Detektif Cinta Anak SMA 💕 (End)

1. Pergi ?

Happy reading 🤗
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Karna cinta yang nyata adalah cinta yang dimulai dari perjuangan. Bukan obsesi semata atau kekaguman saja....

💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞

"Aliiii!" Teriak seorang gadis cantik bernama Prilly princess Natalia, sebut saja namanya Prilly.

Ali, pria yang nama nya disebut sama sekali tidak tertarik untuk menoleh atau menatap Prilly. Ia terus berjalan tanpa memperdulikan perempuan itu.

"Ali! Ali! Ali! Tungguin gue dong" teriak Prilly sambil terus mengejar Ali. Ia tak perduli orang² menatapnya lagi pula siapa yang berani menegurnya, anak dari yang punya sekolah.

"Ali!" Prilly mencekal tangan Ali ketika sudah bersandingan dengan Ali. Ali berdecak kesal.

"Apa sih Prilly?!" Ali memutar bola matanya malas.

"Lo kenapa sih Li kayanya gak suka banget kalo Deket sama gue?" Tanya Prilly sedikit sendu. Sudah dua tahun Prilly mengejar Ali yang nontabe nya sahabat dari sang kakak. tetapi tak sedikit pun Ali peduli olehnya.

"Tuh Lo tau! Terus kenapa masih aja ganggu?!" Tanyanya ketus pada Prilly.

"Gue gak maksud ganggu Lo Li. Andai perasaan ini gak ada gue pasti gak bakal ganggu Lo" balas Prilly dengan nada pasti.

"Tapi gue gak suka Lo ganggu. Apa lagi berulang kali Lo paksa gue untuk ikutin semua kemauan Lo. Gue muak tau gak!!" Bentak Ali tepat di depan wajah Prilly.

Prilly menatap Ali menantang. Jangan sebut dia Prilly jika ia takut dengan hinaan, cacian, makian, dan kebencian dari Ali.
Prilly tersenyum simpul.

"Ali rafardio! Dengar ya! Gue gak akan berhenti sebelum Lo cinta sama gue. Buat Lo jatuh cinta sama gue. Gue gak butuh bantuan dari kak Kevin. Gue bisa bikin Lo jatuh cinta dengan cara gue sendiri" ujar Prilly dengan  penuh keyakinan. Ali mengusap wajahnya kasar. Ali heran pada sikap Prilly kenapa wanita satu ini sangat tahan banting dengan sikapnya. Padahal diluar sana para wanita segan sekali mendekati dirinya.

"Tapi gue gak akan jatuh cinta sama Lo prill. Denger itu baik²." Kata Ali dengan penuh penegasan.

"Gue gak peduli Li, gue bakal bikin Lo jatuh cinta. Ingat Li jangan terlalu asik berlari dan bikin gue ngejar Lo. Karna dengan begitu Lo gak bakal sadar kalo gue udah berhenti berlari mengejar Lo. Dan jangan sampai Lo menyesal Li karna suatu saat gue berhenti dan pergi" ujar Prilly penuh penekanan dan berlalu dari hadapan Ali. Tetapi baru beberapa langkah Prilly berbalik dan mendekat kembali pada Ali.

"Ini tadi pagi gue bikinin lo bekal. Gue tau Lo belum makankan? Di makan ya Li" ujarnya lagi dan pergi berlalu dari hadapan Ali.

💞💞💞💞💞💞💞

"Kakak!!" Pekiknya ketika sudah sampai di depan mobil sang kakaknya.

"Lo kok lama banget sih de. Gue udah lumutan nih nunggu Lo" Kevin mensungut kesal, karna sudah hampir setengah jam ia menunggu Prilly di parkiran.

"Maaf kak. Tadi gue ngobrol dulu sama via" jelas Prilly cengengsan.

"Ya udah kita pulang. Tadi papi sama bunda telfon dan suruh kita cepet pulang buat makan siang bareng bunda sama papi" kata Kevin kemudian membukakan pintu untuk Prilly.

"Aku gak mau!" Prilly bersedekap di dada.

"Kenapa?" Kevin menaikan sebelah alisnya.

"Karna aku gak suka makan bareng sama bunda tiri!" Balas Prilly ketus.

"Prilly kamu gak boleh gitu. Dia itu bunda kita. Sampai kapan sih kamu  gak bisa Nerima bunda!?" Tanya Kevin tegas pada Prilly.

"Dia bukan bunda Prilly! Sampai kapan pun dia gak bakal jadi bunda Prilly! Karna cuman mami ibu Prilly!" Prilly menaikan nada suaranya satu tingkat.

"Prilly!" Bentak Kevin padanya. Prilly menatap nanar Kevin. Ini pertama kalinya sang kakak membentak dirinya. Kemudian ia menundukan kepalanya, enggan untuk menatap sang kakak.

Tanpa aba² Prilly pergi meninggalkan sang kakak di parkiran sekolahnya. Kevin diam terpaku menatap kepergian sang adik. Ia tidak menyadari apa yang telah ia lakukan pada adiknya. Ia sangat paham bahwa adiknya itu sangat tidak suka di bentak. Bahkan papi dan alam sang mama saja tidak pernah membentaknya. Ia tersadar dari keterkejutannya kemudian mencoba mengejar adik nya itu. Tapi terlambat karena Prilly sudah lebih dulu masuk kedalam taksi.

🖤🖤🖤🖤🖤🖤