Tawuran

16 0 0
                                    

Selasa,12 Mei 2016

Sering aku bertanya-tanya,apa sebenarnya keuntungan tawuran ini,kenapa harus dilakukan apabila tidak ada untungnya,temen nya untung rugi kan,tapi mereka tidak terlalu akrab,bisa dikatakan hanya teman biasa,banyak yang ingin memilih untung,tapi selalu melintas ke rugi,sehingga dapat untungnya si rugi,dan si untung dapat ruginya....

-Gita Dwi Pradana-

Gita meletakkan pulpen ditengah lembar-lembar buku diary nya dan menutup buku diary nya.Dia memperhatikan seluruh penjuru ruang kelasnya,jam sudah menunjukan pukul 06.45 WIB,kenapa tidak ada sama sekali teman-teman sekelasnya datang,padahal sudah hampir waktu masuk.

Tring..

Gita terkesiap mendengar suara dari Hp nya,dia mengambil benda itu,lalu ia terbelalak kaget melihat siapa pengirim pesan tersebut.

+6222....

Hii,gue tau lo sendiri di kelas,mau gue temenin gak?gue Dwi btw,Dwi Sanjaya,bukan Dwi btw.

Gita dibuat heran oleh pesan singkat ini,dari mana orang itu tahu nomor hpnya,dan dari mana dia juga tahu bahwa dia sendiri dikelas.Gita merinding membayangkan bahwa laki-laki itu akan datang kesini membawa segala macam benda berbahaya,TIDAK batin Gita menjerit,tapi dia harus tenang,jangan panik,pasti orang ini hanya usil saja.

Tring..

Bertanda ada pesan singkat lagi masuk,dengan cepat Gita membuka isi pesan tersebut,masih dengan nomor yang sama.

+6222....

Lo gak balas pesan gue berarti gue anggap lo pengen ditemenin dikelas,i'm coming,wait ya,bentar aja gue jalan dari sini.

Tidak jerit batin Gita sekali lagi,dia harus mengurungkan niat laki-laki yang tidak jelas yang mengirimkan pesan yang tidak penting ini.

Gitaprdn

Lo siapa?gue gak kenal sama lo.

Gita menarik nafasnya dalam.

Tring..

+6222....

Gue Dwi,masa lo gak kenal,gue orang penting di sejarah sekolah ini.mustahil lo gak kenal,gue aja kenal sama lo.

Gitaprdn

Bukan urusan gue,lo kenal sama gue.

Gita mematikan daya handphone nya, dia sudah malas meladeni orang yang tidak penting itu,di tambah dia tidak kenal sama sekali dengan orang itu.Gita beranjak dari tempat duduk nya menuju pintu,dia ingin ke kantin membeli tisu.Dia merinding mengingat pesan singkat tadi,bagaimana jika benar laki-laki tersebut ada di sekitar sini atau berada di dekat nya sekarang,TIDAK kata hati Gita berteriak,pasti itu orang usil saja yang ingin menakuti Gita.

"Ah gue gak boleh takut,pasti itu orang usil aja" dia terus melanjutkan langkah kaki nya hingga di bibir tangga,dia menepuk jidat nya.

"Astaga uang gue pake ketinggalan lagi" dengan cepat Gita berbalik arah ke atas menuju ruangan nya.

Gita berlari kecil,sampai depan kelas ia mendapatkan sepatu seseorang,Gita mengernyitkan dahi nya bingung,Gita melihat ke dalam kelas ternyata terdapat Ketua kelas mereka yang sudah setia memainkan handphone nya,jadi sepatu itu milik Andreas Ketua kelas mereka,Syukur lah,Gita bernafas lega,lalu dia masuk kedalam kelas untung mengambil uang nya yang tertinggal.Sebelum itu dia menyapa Andreas terlebih dahulu.
"Pagi Andreas" ucap nya di selingi senyum manis.

Yang di panggil pun menoleh

"Eh pagi juga Git,dari mana lo?"
Andreas belum mengalihkan fokus nya ke Gita,masih ke handphone nya.

"Gak gue mau ke kantin tadi,tapi uang gue ketinggal..."

'AAAAAAA'

Bersambung dulu yaaa gengs❤.

Semoga respon nya baik.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 21, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

CrazyWhere stories live. Discover now