[Author pov]
Jiyeon berlari semakin jauh dari area villa mewah itu.
Semakin jauh dan mulai memasuki area hutan di pingiran pantai Indah berpasir putih itu.
Kali ini jiyeon benar benar tidak melihat perjalanan nya dan tiba lah dia menghentikan langkah kaki nya di sebuah hutan yang sangat seram itu.
Betapa terkejutnya dia, saat semuanya sudah menjadi pepohan lebat yang sangat menyeram kan.
Dia baru sadar, kalau dia sudah berlari menjauhi jalanan yang membawanya ke villa penginapan nya.
"I.. Ini.. Bagaimana ini bisa terjadi?"
Perlahan butiran butiran putih bening pun lolos terjun dari mata sayu jiyeon.
Dia benar-benar merasa bodoh sudah bertingkah aneh dan melarikan diri dari taehyung tadi.
Bruk.
Bruk.Perlarahan atensi jiyeon pun teralihkan pada suara berisik yang berasal dari dalam semak semak itu.
"Si.. Siapa disana?"
Memang hal bodoh jika kita bertanya pada semak itu, tapi apa boleh buat otak jiyeon sudah sangat gugup dan takut akan sesuatu yang bisa saja mamangsa nya.
"J.. Jawab a.. Aku!"
Merasa terpanggil, sesuatu pun berjalan dari arah semak semak itu menuju tempat jiyeon berdiri.
Betapa terkejutnya jiyeon saat di melihat sorang pria yang sedang mendekati nya kini.
Ada rasa lega dan rasa gugup di pikiran jiyeon kali ini.
Rasa lega karna masih ada "Manusia" di hutan ini.
Rasa gugup dan takut, kalau jika saja pria ini adalah seorang psikopat yang bisa saja membunuh nya dengan sangat kejam.
"M.. Maaf anda siapa?"
"Mengapa Ossmi mu benar benar memabukkan?"
"Maaf? Kenapa?"
"Hahaha, baru kali ini aku melihat sebuah mangsa mendekati pemangsanya" ujar pria itu sambil berjalan mengelilingi jiyeon
"A.. Apa maksud anda tuan? Mangsa apa yang anda sebut kan?"
Dengan hitungan detik, pria tadi sudah mendekati jiyeon dan mulai memiringkan kepalanya sambil mengeser halus rambut panjang jiyeon.
"T.. Tuan, apa yang sedang anda lakukan?"
Jiyeon tidak bisa berbuat apa apa, pria di hadapan nya ini benar benar sudah memblokir semua pergerakan jiyeon dengan sebelah tangan dan kedua kaki nya.
"Aku sudah tidak tahan dengan bau mu"
Pria itu benar benar sudah di mabuk kan oleh aroma Ossmi nya jiyeon.
Dan terbukti dengan mata dan gigi taringnya yang terlihat sudah sangat kehausan akan pasokan darah manusia itu.
Jiyeon benar benar sudah tidak dapat berpikir jernih lagi akan semua ini.
Rasanya ini sulit sekali untuk di cerna, dan mungkin ini adalah hal terakhir yang bisa dia lakukan.
Diam, menutup mata dan mulai menyebutkan beberapa do'a sambil memanggil nama taehyung di akhir nya.
Semuanya serasa begitu lambat terjadi, jiyeon sudah berpikir dia akan di sakiti oleh pria tadi, tapi sudah hampir 2 menit dia menutup mata, tapi tidak apa apa yang terjadi.
Mata jiyeon pun sedikit terbuka dan sudah membulat sempurna melihat pria tadi dan taehyung sudah berkelahi.
"S.. Ssem?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Vampier on side you
Fanfiction"Tak perduli kau itu apa, aku tetap akan mencintaimu" -park jiyeon *tanda () isi hati jiyeon *cerita nya ori aku buat sendiri *up tiap malam kamis