Alia berjalan sendiri, rambutnya terurai, sesekali di belai bayu dengan manja.
Sore ini terasa lebih bersahabat. Matahari lebih rendah hati, awan pun berbelas kasih.
Gadis itu tersenyum kecil.
Melihat 2 pasang remaja mengenakan seragam putih-biru duduk berdampingan sembari menikmati es milik masing-masing.
Terlihat manis, tidak berlebihan.
Mengingatkannya pada masa lalu, masa lalunya yang selalu berkesan dan menyenangkan. Manis dengan setiap detail yang terisi oleh Chandra.
Chandra adalah orang yang mengajarinya jatuh cinta. Jatuh dalam cinta, dan membiarkan cinta jatuh pada kita. Chandra yang menemaninya tumbuh dari seorang gadis polos menjadi remaja yang kenal apa itu romansa.
Chandra selalu ada untuk menemani, menjadi tempat berbagi, mencintai, dan dia cintai. Dia mendewasakan cinta Alia. Dan dia pun di dewasakan oleh cinta Alia, cintanya pada Alia.
Mereka mengenal cinta, dan tak membiarkannya pupus begitu saja. Menjaga hingga mereka cukup paham bahwa itu lebih dari sekedar rasa suka. Mereka tumbuh dengan saling memberi cinta. Di ajarkan banyak hal oleh cinta, di usia yang masih belia.
Mengerti merasa rindu, menjaga hati, dan hal-hal lain yang cinta itu ajarkan pada mereka.
Chandra memandangi foto Alia di layar HPnya.
Rindu sekali.
Tapi dia tahu hidup Alia bukan hanya tentang dirinya.
Dia ingin Alia bahagia dengan sekitarnya. Dan mengingatnya di saat senang dan lelah Alia.
Dia tak ingin selalu ada, dan membuat gadisnya bosan begitu saja.
Dan dia tak ingin merebut hidup gadisnya, meskipun Alia bersedia.
Dia tak mau Alia hancur dan tak lagi punya dunia, saat dia tak bisa sekedar mengabarinya.
Dia ingin membuat kenangan manis sebanyak mungkin, namun tak ingin gadisnya hanya kenal bahagia bersamanya.
Dia ingin bijak mencintai Alia.
Dia ingin melakukan banyak hal, memberikan banyak hal, namun semua tak semudah yang diangankan.
Dari Alia dia belajar untuk tidak banyak menyesal, tidak juga banyak berangan-angan pasal sesuatu yang masih jauh untuk di dapat.
Alia selalu menuntunnya untuk bermimpi dan menjadikan mimpinya nyata sedikit demi sedikit.
Agar luka itu tak terlalu dalam saat sebuah tahap tak berhasil kau selesaikan. Setidaknya kau tidak terluka karena mimpi yang lain juga hancur seketika.
"Chandra, kita mampir kerumah sakit dulu ya. Janji sama Dokter Christopher di majukan." Ujar sang Mama yang sedang menyetir
Chandra tersenyum."Kamu main HP terus, nggak perhatikan Mama."
"Alia, Ma. Chandra perhatikan foto pertama Chandra bersama Alia." Ujarnya senang.
Hening sesaat.
Mamanya menarik tangan Chandra dan mengelusnya.
"Maafkan Mama ya." Ujar Mamanya dengan mata berkaca-kaca.
"Ini bukan salah Mama, Mama tidak perlu minta maaf. Kita pasti akan segera pulang ke Indonesia. Chandra tidak mau lihat mama menyerah."
#ABCD
.............................................................
Chandra tuh ya!!
Suka bikin gimana gitu... 😭😭
Vote, comment, tambah ke perpustakaan.
Jangan cuma makan cerita buta kalian.
Eh gaji buta deng ya.
Wkwkwkwkwkwkwkwk
KAMU SEDANG MEMBACA
Lalaland-nya Brilian
Novela JuvenilA: Aku Jahat. Ku abaikan hati yang datang dengan jutaan kasih dan ketulusan. B: Biarkan ribuan rahasia tersimpan dalam sebuah diam. C: Cara saya datang dan menetap adalah sebuah hal, yakni ketulusan. Dan bagaimana saya datang, itu karena sebuah tata...