Story Of My Life

Bagian Dua🍭

🐼🐼🐼

Rani, Dirga dan keempat anak mereka tidur tiduran di sofa bed ruang keluarga.

Rani tidur di samping Sinan, di sebelah Sinan ada El, di sebelah El ada Salma dan Salwa, sementara Dirga ada di belakang Rani.

Rani memejamkan mata nya karna sangat mengantuk. Apa lagi asisten rumah tangga nya akan datang tiga hari lagi, jadi selama beberapa hari ini dia benar benar sibuk mengurus ini dan itu. Di tambah Dirga besok lusa akan mulai kerja di salah satu perusahaan yang ada di Jakarta. Dan Salma Salwa juga akan masuk sekolah.

Nabila sudah mendaftar kan di salah satu sekolah dasar yang ada di Jakarta. Elementary International Scholl.

Drrtt
Drrtt

Rani menoleh kebelakang melihat Dirga yang fokus menonton Tv di sebelah nya

"ga hondphone kamu bunyi" seru Rani

Dirga menoleh sekilas "biarin aja sayang, enggak penting juga kaya nya"

"liat dulu gaa" balas Rani berbisik

Bukan nya mengambil ponselnya Dirga justru berbalik badan menghadap ke arah Rani sepenuhnya.

Dirga menempelkan dada bidang nya pada punggung Rani.

"kan yang suka nelponin aku ada disini"

"jadi itu pasti yang nelpon enggak penting"

Rani menggeliat, Dirga benar benar seperti setan yang membisikkan sesuatu di telinga nya.

Drrttt
Drrttt

"liat dulu ga" Perintah Rani mulai kesal

"penting kali"

"yaudah iya iya" sahut Dirga ikut kesal

"yaudah angkat sana berisik handphone kamu"

Dirga membenarkan posisi tidur nya menjadi duduk, dia tidak berdiri. Dia tetap berjongkok mengambil ponselnya di atas meja.

"Rian" gumam Dirga

Dia menggeser Touch Screen dan panggilan langsung terangkat

"Hallo"

"woy rumah lu dimana? Lu pulang gak ngabarin? Lu kapan nyampe?"

"satu satu kali" umpat Dirga

"gua baru nyampe tadi jam... " Dirga melirik jam dinding yang ada di ruang keluarga

"jam satu" lanjut nya.

"gua udah di kawasan kelapa gading nih"

"rumah lu yang mana?"

"gua udah bawa bini sama anak gua"

"gila lo ini udah jam sembilan bini gua udah tidur"

"kenapa gak dari tadi" kesal Dirga.

"bentar lagi gua udah nyanpe rumah lo"

"bye"

Tut

Panggilan dimatikan sepihak.

"shit"

Rani berbalik badan menghadap ke arah Dirga "siapa ga?"

Dirga menoleh "Rian" balas Dirga dengan nada malas.

"yang dulu pernah ketemu di London"

"inget?"

Rani tampak berfikir sebentar, mengingat ingat beberapa tahun lalu.