2*Di bawah pohon 🎄

6 3 0
                                    

Semenjak Eunha putus dari Baekhyun oppa Eunha terlihat murung dan gak have fun lagi seperti biasanya.Hampir setiap hari aku melihatnya menahan tangis,aku gak tega lihat Eunha kayak gini.Sampai sore ini dia masih murung jadi aku punya keinginan ngajak dia ke cafe yang baru saja buka di perempatan kompleks rumah aku.

"Eunha"kuhampiri Eunha yang sedang duduk dipinggiran kasurku.Ku berjongkok di depannya dan menatap matanya dalam.Manik mataku melihat banyak banget beban yang diderita Eunha.

"Ayo kita ke cafe,nanti aku yang traktir deh"Eunha langsung mendongakkan kepalanya dan dengan cepat dia berdiri sambil memegang tanganku.

"Benarkah?kau yang bayar ya!"sedikit senyum tersungging di wajahnya.

"Ne,apasih yang gak aku lakukan demi sahabat yang sedang sedih dan murung kayak gini meskipun aku juga lagi gak ada uang "jelasku.

"Oke nanti kita bayar masing masing aja "usul Eunha dan segera aku tolak dengan gelengan.

"Ani!gak boleh aku pokoknya yang traktir, kan aku yang ngajak"ku kerucutkan bibirku sampai Eunha tertawa melihat tingkahku.Legaaa banget aku bisa lihat senyum di wajah sahabatku yang memels ini.

"Oke kita akan berangkat sekarang"dengan semangat Eunha langsung menuju ke arah lemari ku dan membukanya.

"Mau ngapain Eun?"tanyaku.Yaa aku jelas bingung lah melihatnya tiba tiba berubah drastis dan asal buka lemari aku.

"Katanya mau pergi ke cafe,gimana sih kamu"jadi ngambek deh Eunha padahal kan emang aku gak tahu maksud dia.

"Pintunya kan di sebelah sana Eun bukan disini,ini kan lemari bukan pintu "ku jelaskan panjang kali lebar agar Eunha paham.Namun,Eunha malah tertawa .

"Apa yang lucu? Aku benar kan?"ku tanya lagi kepada Eunha karena aku masih bingung dengan pikiran Eunha.

"Aku bukan mau keluar,tapi mau ganti baju Naaa.Ihhhh telmi amat sih kamu Naaa"baru aku paham maksud Eunha,dia mau ganti baju .Memang sudah wataknya Eunha kalau mau pergi keluar apalagi cafe dia akan tampil seperfect mungkin,katanya agar ada oppa yang kecantol sama kecantikannya.

Di keluarkannya semua bajuku dari dalam lemari ke kasur tetapi dari sebanyak baju yang aku punya tidak ada sama sekali baju yang pas untuk Eunha karena semuanya kebesaran semua.Wajar saja kalau kebesaran karena semua baju yang aku punya kebesaran.Itu adalah style ku.Aku tidak suka pakaian yang terlalu ketat dan tidak nyaman dipakai.Melihat Eunha selalu memakai dress yang ribet apalagi highheels yang super tinggi.Membayangkan jika aku yang memakai sudah risih pasti aku.

"Eunha cepatlah ini sudah hampir jam 3"segera aku memilih baju kemeja warna putih dengan kerah berwarna hitam dan celana jeans panjang warna hitam jangan lupa juga sepatu kets warna putih yang senada dengan bajuku.

"Sen??kamu yakin ke cafe pakai baju itu?"dengan jijik Eunha melihatnya,tetapi menurutku style ku ini sudah keren dan apa adanya yang paling penting aku nyaman ketika memakainya.

"Aku ganti baju dulu"belum saja aku masuk kamar mandi Eunha sudah menarikku dan merebut baju yang sudah aku bawa.

"Haii Eun apa yang kamu lakukan? !"ku rebut kembali bajuku tetapi Eunha malah melemparkannya ke arah lemari lagi.

"Sudah lah kita beli baju yang baru"di ambilnya dompet kemudian Eunha menarik tanganku untuk segera keluar rumah.

🎄🎄🎄

Di depan rumah aku dan Eunha langsung mencari busway.Sudah 15 menit menunggu tetapi tidak ada satupun yang lewat.

"Eun..ayolah, mendingan kita pakai baju ini saja lihat lah tidak ada busway yang lewat sama sekali "ku tarik tangannya untuk masuk lagi ke dalam rumah tapi Eunha malah tetap berdiri tegap di posisi yang sama.

NyebelinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang