I

13.4K 562 24
                                    

-good start-

"Ruhiiiiiiiii!!"dari kejauhan terdengar seorang laki-laki dengan langkah kakinya yang berlarian di koridor sekolah. Laki-laki itu lalu berhenti di pintu lab dengan nafas yang tak beraturan dan tangannya berpegangan ke pintu tadi.

"Sudah gue bilang jangan lari-lari di koridor..."cibir seorang perempuan di lab itu lalu berbalik menghadap kepada laki-laki itu"syukur lo ga ketahuan setan sepatu melayang.Kau sangat beruntung park jisung"

Laki-laki bernama jisung itu membuang nafasnya menandakan dia telah selesai mengatur nafas dan langsung berdiri dengan tegap.

"Beruntung?jangan anggep gue rendahan dong...tuh orang takut sama gue"balas jisung menyombongkan diri.

"Gausah songong"Ruhi menjawab sambil merapikan barang-barang lab.

"Ga songong kok...emang siapa sih yang berani sama Park Jisung?hahah!"

"Ga ada emang yang berani sama lo,orang ketawa aja udah kek kuda nil gitu"Ruhi menata buku-bukunya di tas dengan rapi.

"Yeeee....dari pada lo,dasar nenek sihir"cibir jisung pada ruhi yang berjalan melewatinya dengan santai dan tanpa menoleh padanya"woi!siapa lo sok-sok lewat ga izin dulu"

Ruhi menghentikan langkahnya lalu berbalik"haduh...udah deh sung...ntar gue bom rumah lo kalo lo ga bisa diem"

"Sori ya,ini udah bawaan dari lahir---"

"Minggir lo"

"Idiiiiih....gausah sok iye deh lu..."jisung bergeser masuk ke lab.

"Hooo...lo mau gue kunci dari luar??"

"Hah?ya gak lah...lo sih,kasih instruksi ga bener"jisung langsung keluar lab dan menyalahkan ruhi setelah berada di luar.

"Kok nyalahin gue?!yang ada tuh lo yang salah..."cklek ruhi mencabut kunci lab itu setelah terdengar bunyi bahwa lab sudah terkunci"...penasaran gue, tingkat kebodoan lo udah stadium berapa"

"Jangan dibahas,kaget ntar"

Ruhi hanya menanggapi dengan memutar bola-matanya jenuh

"Btw lo lagi penelitian apa sih?" Lanjut jisung setelah merasa ucapannya tak di perhatikan

"Hm?apaan?"

"Itu...yang tadi lo kerjain di lab... tugas ya?"

"Oh....nggak,bukan kok"

"Lah,terus?"

"Jangan dibahas,pusing ntar"

"Cih...serah deh"jisung langsung bergeser menjauh dari ruhi dengan raut muka yang bete.

Akhirnya keduanya berjalan melewati koridor sekolah yang sepi,hanya beberapa guru saja yang terlihat—sejauh perjalanan memang belum melihat keberadaan siswa ataupun
siswi—sebelum itu mereka pergi ke ruang guru untuk mengembalikan kunci lab kemudian pulang.

"Ruhi"panggil jisung pada ruhi.

Ruhi yang dipanggil berpura-pura untuk tidak dengar dengan tidak menoleh maupun menjawab.

stay [park jisung nct]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang