-Haknyeon POV-
Ini awal dari kisah cintaku yg rumit, aku mulai menemukan klimaks dari nikmatnya hidup ini dengan adanya cinta. Perlu diketahui aku adalah seseorang yg cenderung egois dan masih kekanak-kanakan, sejauh ini aku hanya pernah berpacaran dengan dua lelaki. Cinta pertamaku adalah Ibay dia sangat tampan namun sayang kecelakaan itu merengut nyawanya. sesekali aku memikirkannya namun aku selalu meyakinkan diriku bahwa dia adalah masa laluku. Aku harus melupakannya aku yakin ia juga melihatku bahagia dari surga sana. Kemudia aku pernah memiliki seorang kekasih yg over protektif dia adalah Lee Juyeon dia adalah contoh lelaki yg mais diawal namun pahit diakhir, setelah sebulan lamanya aku menjadi pacar dia aku baru merasakan betapa tersiksanya aku. Aku sering dipaksa untuk menciumnya dan kadang dia juga memarahiku hanya karena masalah sepele. Aku sama sekali tak diperbolehkan berdekatan dengan lelaki lain sekalipun itu adalah pamanku sediri. Pernah suatu ketika aku terjatuh dibalkon sekolah kemudian Sangyeon seniorku membantuku dan Juyeon melihat itu habislah aku dihajar diapatermenku sendiri oleh dia. Itulah kenapa aku sampai sekarang enggan kembali membuka hati untuk lelaki lain.
Aku tahu ini terlalu pagi untuk pergi ke sekolah, ini baru pukul 05:30 tapi aku harus memastikan sesuatu lantas aku pergi ke sekolah sepagi itu. Aku akhirnya sampai diruang kelasku ternyata sudah ada orang yg mendahuluiku "kenapa kau datang sepagi ini" tanyanya "ada yg harus ku pastikan, lalu kau sendiri?" Aku menanyainya kembali namun dia hanya membalas dengan mengangkat alisnya seolah memberi isyarat kalau dia sendiri juga tidak tahu apa alasan dia datang sepagi ini "apa kau sudah punya pacar?" Tanya dia "kenapa kau bertanya itu?" Jawabku "jawab saja aku, apa kau sudah punya pacar?" Tanyanya kembali "Ya, aku sudah memilikinya" jawabku ketus "apa dia baik untukmu" untuk kesekiankalinya dia bertanya padaku "apakah itu penting bagimu?" Heranku, kenapa dia bertanya hal seperti ini padaku? " tentu saja karena aku menyukaimu, aku ingin kau mendapatkan lelaki yg baik dan dia bisa menjaga dirimu" jelasnya "Ya!! Kim Sunwoo! Apa kau mabuk dipagi hari?" Aku tidak heran mendengar kata kata itu karena aku tahu kalu dia adalah murid yg paling aneh disekolah ini dia cenderung berbicara omong kosong dan membuat orang lain kesal saja "sepertinya iya. Aku mabuk. Aku mabuk setelah melihat wajahmu Haknyeon-aah" dia mulai mendekat padaku, aku mulai gugup dan ketakutan "Ya! Sunwoo-yaa apa kau sedang bercanda?" Dia tidak menghiraukan apa yg aku katakan dia terus menghampiriku dengan tatapan tajamnya yg membuat jantungku semakin sakit. Tapi tiba tiba saja seseorang datang "Ya! Kim Sunwoo apa kau bermalam bersamanya?" Tanya orang itu "Ya, kami bermalam bersama disini" jawabnya pada orang itu "bagaimana? Apa dia bermain dengan hebat?" Tanya orang itu lagi, kemudian Sunwoo memandang ke arahku kemudian mengeluarkan senyuman setanya dan berkata "tentu saja, sampai aku sangat lemas seperti ini" jawabnya santai "woaaah" kemudian orang itu bersorak dan bertebuk tangan sesekali memukul pundak dan dada sunwoo. "Dasar brengsek" batinku.
Seseudah pulang sekolah aku selalu menyempatkan diriku untung singgah sebentar di perpustakaan yg terletak di ujung jalan itu, aku selalu tertarik dengan buku buku yg membahas hal hal yg tidak masuk akal seperti manusia yg memiliki kekuatan super atau buku yg membahas upacara untuk memanggil arwah arwah leluhur. Saat aku sedang asik membaca buku, tiba tiba tirai jendela yg ada tepat disampingku terbang melayang karena hembusan angin yg masuk lewat jendela, namun aku melihat sesosok malaikat tampan yg sedang membaca buku dibalik tirai itu, aku melihat matanya yg tajam, rahangnya yg menawan, hidung dan bibir yg tak tertahankan saat aku melihat lehernya bergetarlah tubuhku dengan tubuh yg tinggi itu membuatnya semakin tidak manusiawi, entah bagaimana keadaan wajahku saat itu, aku sangat terpesona olehnya. Tiba tiba dia menatap ke arahku dia tersenyum ramah semakin melocatlah jantungku, dia menutup bukunya lalu menghampiriku. "Apa kau menikmatinya?" Tanya dia tiba tiba dan aku sadari bahkan suaranya saja tidak manusiawi, dia benar benar seorang malaikat yg dikirimkan tuhan untuk mencabut nyawaku dan membawaku kesurganya. "Kau menikmati wajahku ini kan? Lanjutnya.
-TBC-
Okay babe tadinya mau dibikin oneshoot nih cuman berubah pikiran aja mau dibikin part ke part biar gereget aja wkwk
HANYA MENERIMA KOMENTAR YG MEMBAGUN BUKAN KOMENTAR YG MENJATUHKAN TQ:)