"SEMANGAT FADLA!!"
"AYOK KAK ALDY!!"
"AYOK DY!! KAMU PASTI BISA!!"
"AYOK YAYANG DYDY!! KAMU PASTI BISA!!"
"AYOK RAFAEL!!"
Begitulah suasana di sekolah Jia. Sedang ada pertandingan basket di sekolah mereka. Dan yang jadi tuan rumahnya yang pasti sekolah jia.(maaf tdk bsa d sbt nma sklhnya soalnya bkn akn promot).
Jia dan nadila berada di kantin. Mereka tidak berada di lapangan basket, karna jia sensitif dengan suara ricuh atau ribut.
Ada cerita sedikit nih, kenapa jia sensitif dengan keributan.
Flashback on
"Serahkan anak itu!"kata orang yang memegang pistol.
"Kalau kamu tidak serahkan, saya akan bunuh kamu!"kata orang itu lagi.
Ayah jia menghalangi ibu jia dan jia. Jia terus menatap ayahnya dengan air mata yang mengalir.
Di luar rumah mereka, terdengar beberapa suara senjata yang ricuh. Jia benar benar sudah ketakutan bahkan, ibu jia merasakan jia sudah benar benar ketakutan.
"Jia.. Dengar mama jia.. Jangan dengar suara itu.."kata mama jia.
"Papa!!! Mama!!! Jia takut!!! Jia masih-"
Dor!~
Peluru pertama kena ke jia. Dan,
Dor!~
Peluru ke dua kena ke ayah jia. Tepat di dadanya. Kalau jia, hanya terkena di perut.
Tiba tiba, poliso dan beberapa cop menangkap penjahat tersebut.
Ibu jia? Dia selamat tetapi jia dan ayah jia harus di larikan ke rumah sakit. Jia harus membutuhkan darah karna jia masih berumur 5 tahun.
1 jam kemudia..
Ayah jia di kabarkan tiada yang selamat hanya lah jia.
Flashback off
Jadi, itu lah mengapa jia sensitif sekali dengan suara ricuh. Bekas tembakan pun masih ada di jianya. Bahkan, jia sangat takut melihat pisau yang terulur begitu saja. Takut, pisau tersebut menusuk perut nya. Bahkan gunting pun dia takut. Masih ada rasa despresi di jianya tetapi, dia sudah sering kali terapi tapi tetap saja tidak hilang. Bahkan jia sudah melakukan terapi selama 8 tahun. Tapi tidak mempan. Karna, despresi milik jia tidak akan terlupakan. Walaupun seperti luka, yang sudah kering tapi, tetap saja membekas. Walaupun sudah kering, tetap akan basah. Jadi, luka jia tersebut di jahit biar tidak sakit. Tapi, tetap akan terbuka jika jia bergerak terlalu banyak. Dance? Masih bisa, asal jangan selama 9 menit melakukannya.
Terdengar, sorakan kemenangan yang menuju kantin. Jia langsung menunduk. Nadila menyadarinya langsung bertanya.
"Kenapa ji? Masih despresi?"tanya nadila hati hati.
Dia memegang tangan jia. Jia menatap nadila dan tersenyum.
Tiba tiba, tim basket langsung duduk di tempat di mana jia dan nadila duduki.
KAMU SEDANG MEMBACA
What Your Thing About My Boyfriend?[B1]
Teen Fictionapa yang kamu pikirkan tentang pacarku? seorang lelaki yang terkenal dengan kegantengannya. bahkan, dia adalah most wanted di sekolahku. bahkan, akibat dia menjadi ketua basket dia benar benar menjadi terkenal sampai diluar sekolah. aku, Fauzia Sal...