"Tak semua harus di jelaskan seperti kenapa daun tua jatuh dan mati. Seperti tiba-tiba seseorang hilang dan pergi. Kadang memang tak ada alasan untuk di dengarkan. Namun yang pasti, Karena memang hanya waktunya sudah habis. Setiap hal di dunia ini memiliki waktunya, begitu juga perasaan"
Hari ini hujan, Hujan lebat. Dan saya akan menceritakan kisah pedih sang daun...
"Rintikan air hujan berjatuhan disertai angin-angin yang berhembus kencang. Pohon-pohon berdiri dengan kokohnya, namun tidak dengan sang daun. Sang daun yang kecil terhantam ribuan air hujan dan akhirnya terpisah oleh rombongannya dan terjatuh terbawa oleh angin. Sang tanah yang melihat dari bawah sudah siap menemani sang daun yang jatuh"
*
Kenapa aku harus di sini ?? (Keluh kesah sang daun)
Sang tanah pun bingung harus menghibur dengan cara apa supaya sang daun tak sedih lagi.
Hai daun ... (Sapa ramah sang tanah kepada daun)
Tanpa membalas sapa dari tanah, Daun hanya menangis.
Kenapa kamu menangis ? (Tanya si tanah)
Lalu sang daun pun menceritakam masa lalunya.
**
Dulu, aku menganggap bahwa akulah yang paling hebat. Diriku berada di atas seakan-akan berkuasa. Berbeda jauh dengan Tanah yang berada di bawah dan di injak-injak. (Ujar sang daun dengan nada sedih)
Iya gpp kok un daun. Aku mengerti perasaanmu. Sekarang kamu gak usah bersedih lagi,kan sudah ada aku yang menemanimu disini. (Jawab tanah)
Kenapa kamu begitu baik ? Aku menyesal akan diriku yang dulu. (Dengan nada penuh penyesalan sang daun)
Daun, hidup ini bukan untuk di banding-bandingkan. Tapi hidup ini untuk di jalani apa adanya. Kamu gak bisa terus menerus bersenang-senang dengan keadaan. Dan sekarang kamu juga gak bisa bersedih terus menerus. Nikmatilah hidup ini dengan suka hati. (Jawab tanah)
Sang daun pun menangis disertai rintikan air hujan yang belum reda dan akhirnya sang daun pun mengerti apa arti hidup yang sebenarnya...
—Tamat—
Karena saya baru masuk di wattpad. Dan ini cerita pertama. Jadi, saya mohon kritik saran dari pembaca. Terimakasih ☺☺
