Masi sama... hari ini masi sama seperti hari hari sebelum nya dan kali ini aku bergulat dengan kecewa... aku hanya ingin memberitahu bahwa di kalimat kalimat yang akan aku tuliskan disini cukup hanya aku dan kamu yang tau, jangan untuk orang lain, biar dia baca sendiri saja.
Kecewa, berkali kali aku kecewa entah karena suatu hal masalah dalam hidup begitu juga dengan hati, tetapi kali ini aku ingin berbicara tentang hati. Karna hati titik utama yang paling bisa merasakan kecewa,,, ya aku kecewa.
Pertemuan tak mampu dihindarkan.
Sama halnya dengan perpisahan, takkan terbantahkan.
Suatu saat mungkin kau akan merasa berantakan,
seusai ditinggalkan.
Namun pasti akan hadir kembali,
sosok yang memulihkan.
Berpisah tak harus dimengerti dengan alasan,
cukup kau ikhlaskan.
Semuanya pasti mengalami 'selesai' yang disuarakan.
Tak usah banyak bertanya tentang apa, dan bagaimana bisa.
Sadarilah, semua berakhir karena mengandung 'cukup' dan 'lelah' di dalamnya.😊
Dalam memang, tetapi percayalah aku tidak akan terjun ke dasar laut terdalam hanya untuk membicarakan kecewa, kecewa cukup di dapat kan, rasakan, tinggal kan, pergi... Ya pergi.. Pergi meninggal kan yang seharus nya untuk tidak ditinggal kan, tetapi itu cara satu satu nya untuk meninggal kan kecewa.. Pergi.
Saa,,, aku harap kamu jangan menaruh hati terdalam buat ku, sekedar nya saja, aku tidak mau kamu kecewa,,, ya kata kecewa itu datang lagi, berngiang lagi, dan seolah olah seperti mengikuti ku lagi
Kenapa yel? Untuk apa kita dekat dari awal hingga sedekat nadi seperti ini? jika kata kata yang keluar dari mulut mu jangan menaruh hati terlalu dalam?
Salah ku memang, yang dari awal sudah membuat mu nyaman sampai sejauh ini saa, tetapi rasa sayang dan nyaman ini yang telah membuat ku berfikir tentang kita, jika nanti nya kita bersatu hanya karena perasaan yang bisa menyangkal tuhan kita. Dan satu lagi sa.. Untuk apa kita nanti nya bersatu hanya untuk terjun bersama sama ke dalam dasar laut terdalam meninggal kan hal yang mungkin terbahagia nanti nya? Aku harap kamu mengerti sa,.
Bukankah terjun ke dasar laut yg terdalam adalah bagian dari cinta sejati ?
Aku tdk pikir panjang kesana. Yg ku tau skrng aku sayang kamu. Entah gimana nanti akhir nya , biar Tuhan yg tau. Tuhan yg mengatur segalanya. Dan kita hanya bisa menjalankan saja.
Cinta sejati apa yang mau menjerumuskan orang yang sangat berpengaruh dalam hidup nya ke dasar laut terdalam? Aku pergi karna aku tau lebih baik kita menahan sakit terpatah hati ini sebentar, tetapi kita berdua dapat berjalan sesuai irama di kehidupan baru, dari pada harus terjun ke dasar laut terdalam tanpa melihat bagaimana masa depan kita nanti nya,,, selamat malam buat kamu yang selalu ingin aku bahagiakan tanpa tau bahagia ini akan jadi keterpurukan kecewa terdalam yang pernah ada.
''Begitu pesan terakhir iyel yang terpapar lada layar ponsel ku''
Aku hanya bisa terdiam dan mulai merasakan senyesek ini kah filosofi cinta? setau ku mencintai itu sederhana, tidak serumit ini, apa mungkin benar yang dikatakan iyel bahwa lebih baik pergi?
Tetapi keegoisan ku tetap menyangkal, bodo amat lah harus apa,gimana,dan jadi apa nanti nya.
Inti nya aku sayang kamu yel. (melempar ponsel ku ke tempat tidur dan terlelap di malam itu)
Tedung, tepat jam 02.00 ponsel ku berbunyi dan terbangun, lalu meraih ponsel ku.
selamat malam buat kamu yang selalu ingin aku bahagiakan tanpa tau bahagia ini akan jadi keterpurukan kecewa terdalam yang pernah ada.
