DIA ATHALLA - BAGIAN KEDUA

8.9K 341 1
                                    


Tiba jam pulang sekolah, seluruh murid SMA Taruna Bangsa bergegas pulang. Waktu menunjukkan pukul setengah tiga sore.

Zhea dan serta kedua sahabatnya berjalan santai sambil mengobrol-ngobrol dan cekikikan, menuju parkiran sekolah.

Zhea melihat ke sekitar, seperti ada yang ia cari. Tapi entah apa dan siapa?

Ya, Zhea mencari pria sih wajah datar itu!

Untuk apa ia mencari orang itu?
Apakah ada sesuatu dalam benak Zhea, tanpa diketahui oleh kedua sahabatnya itu.

Shasya yang kini sudah dijemput sopir nya, dan sedangkan Viona, ia membawa kendaraan motornya sendiri.

Kedua sahabat nya itu sudah pulang duluan dan berpamitan terlebih dahulu kepada Zhea.

Tak lama setelah menunggu sepuluh menit, tiba sopir pribadi nya datang, Pak harun.

Target Zhea memasukki mobil berwarna hitam pekat. Targetnya sedang mengendarai sendiri, dan sedang sendirian. Zhea langsung masuk ke dalam mobil. Lalu terlintas diotaknya sebuah ide.

"Pak, tolong ikutin mobil berwarna hitam itu ya," pinta Zhea kepada Pak harun, sopir pribadi nya.

"Baik Non. Emangnya siapa Non yang ada di dalam mobil itu?" tanya Pak harun curiga.

"Udah Pak ikutin aja ya. Jangan ketinggalan ya." pinta Zhea sekali lagi.

"Siap, Non." jawab Pak Harun mengikuti saja.

Zhea sedang berada di dalam mobil pribadi nya, yang seiring waktu mengantar dan menjemput nya sekolah, Mobil berwarna putih.

Padahal Zhea sudah memiliki mobil sendiri, baru dua bulan yang lalu ia dibelikan oleh Ayah nya. Tapi sayangnya, dia belum ada SIM pengemudi. Ya, keluarga Zhea ialah termasuk keluarga orang yang sangat kaya.

Tapi dengan kekayaan hartanya, dia tidak pernah sedikitpun terlihat sombong didepan siapapun. Bahkan, dia terlihat sederhana dan biasa saja, tidak terlalu megah. Padahal semua orang tahu kalau Zhea adalah anak orang yang sangat kaya.

"Non, mobilnya mau masuk kedalem rumah itu," ucap Pak harun pada Zhea.

"Oh oke. Tapi agak jauhan ya Pak mobil kita. Biar nggak mencurigakan gitu." balas Zhea pelan.

"Baik Non," balas Pak harun.

"Rumahnya mewah banget. Bahkan bisa dibilang sangat mewah," gumam Zhea memuji rumah yang di masukki oleh targetnya.

"Oh jadi ini rumahnya," lirih Zhea.

"Iya Non? rumah siapa atuh?" sahut Pak harun heran.

"Oh nggak Pak. Yaudah kalo gitu, kita pulang aja ya." pinta Zhea pada Pak Harun.

"Baik Non," jawab Pak harun. Kemudian Pak harun langsung menjalan kan mobil nya dengan kecepatan stabil, tidak terlalu cepat dan tidak terlalu lambat.

Akhirnya, mobil yang dikendarai oleh Pak Harun berhenti dibagasi rumah Zhea.

*****

"Non Zhea, Non," panggil Bik desi. Pembantu rumah tangga yang berkerja dirumah Zhea.

Sekali lagi Bik desi mengetuk kamar Zhea, "Non? Non Zhea, Ayo Non turun Non, kita mau makan malam di bawa sudah siap, sudah ditunggu oleh Tuan dan Nyonya," ucap Bik desi dari arah balik pintu.

"Iya Bik. Nanti Zhea turun kebawah," ucap Zhea dari arah dalam kamar.

Zhea langsung mengikat rambut nya dan menuju turun ke bawah.

Dia, 'Athalla' [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang