14. xixixixi

306 59 7
                                    


Pagi sekali, Jinyoung sudah berada di rumah keluarga Im karena Bunda Taeyeon menyuruhnya kesini untuk sarapan bersama. Sang tuan putri belum juga mau beranjak dari kasur kesayangannya, ia masih ingin berguling-guling bersama selimut dan menikmati hangatnya kasur di sabtu pagi.

Sudah dua kali Hyunsik dan Jaebum ke kamar Nayeon tapi belum ada tanda-tanda Nayeon akan bangun untuk sarapan. Hingga akhirnya keluarga Im menyerah dan menyerahkan tugas ini kepada Jinyoung, siapa tahu nayeon langsung akan bangun. Tanpa Nayeon sadari, keluarganya sudah mengetahui kalau dia menyukai Jinyoung.

"Nay? Gak mau bangun?" suara lembut Jinyoung membuat Nayeon membuka sedikit demi sedikit matanya. Nayeon rasa ia berada di dalam mimpi sekarang karena pagi ini wajahnya terlalu dekat dengan wajah Jinyoung.

Nayeon menjauhkan kepala Jinyoung dan bangun untuk gosok gigi dan cuci muka. Jinyoung masih duduk manis di kursi kamar nayeon sambil tersenyum manis. Menunggu nayeon dengan muka bantalnya yang menurut Jinyoung sangat lucu.

"ngapain disitu, ayo turun, kak!" lalu nayeon dan jinyoung turun menghampiri keluarga Im yang sedang makan sarapannya.

"eh, kalo diliat-liat kalian berdua turun dari tangga berduaan tadi, kayak pasutri baru deh" kata Ayah Baekhyun menatap Jinyoung jahil, sedangkan Jinyoung tertawa manis dan Nayeon menatap sebal Ayahnya.

"udah ih, makan lagi" kata bunda Taeyeon.

Siangnya mereka semua hanya berkegiatan masing-masing, misalnya Nayeon, Jaebum, Hyunsik dan Jinyoung berada di taman belakang sambil ngobrol-ngobrol. Sedangkan bunda arisan tupperware sama ibu komplek dan ayah main kerumah Chanyeol karena ia baru pulang dari dinasnya. Chanyeol adalah ayah dari Jinyoung.

"eh eh, gimana nyoung sama Jisoo?" tanya Jaebum, matanya melirik kearah Hyunsik dan hyunsik menerima kode tersebut. Ini pancingan buat Jinyoung sebenarnya.

"enggak ah, gue gak suka, dia adek gue. Gue sukanya sama adek kalian, gimana setuju gak?" kedua kakak nayeon langsung melirik kearah nayeon dan mengagguk.

"ya, setuju lah gila. Lo gak tau aja nayeon uring-uringan mikirin lo HAHAHAHAHA" tawa Jaebum meledak dan nayeon emosinya meledak juga bercampur malu.

"gimana resmiin aja hari ini?" usul hyunsik dan tentu saja Jinyoung setuju.

Nayeon rasanya mau hilang langsung aja dari sini, jantungnya sudah tak karuan berdetak dan nayeon yakin wajahnya sudah merah sekarang. Jinyoung tersenyum lembut dan meminta jawaban.

"Nay, would you be my girlfriend?"

"eungggg, yes. Tapi, backstreet gakpapa kan?"

Awalnya Jinyoung lumayan keberatan, tapi akhirnya setuju yang penting ia gak perlu lagi bersifat cuek dan sinis untuk menutupi kegugupannya di depan gadis yang sudah menjadi miliknya sekarang ini. Ia akan menjadi diri sendiri seperti dulu, seperti saat ia menjaga nayeon seperti adik kecilnya yang sekarang sudha menjadi kekasihnya.

Jinyoung tak menyangka akan secepat ini diterima oleh Nayeon, jinyoung pernah berburuk sangka kalau nayeon menggap dirinya hanya sebatas 'abang' jadi ia berpikir akan susah membuat nayeon serius kepadanya.

"PENGUMUMANNNN! BUNDA DAN AYAH SEKARANG SUDAH PUNYA CALON MENANTU YANG TETAP, PARK JINYOUNG."

"akhirnya, Yah. Bunda gak perlu repot-repot lagi jodohin mereka berdua hehehehe"


// guys, apakah kalian merasa dari semua chapter semuanya gak jelas? huhu aku tetep maksain aja publish y:((((( makasih buat yang udah bacaaa!

Pit a pat.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang