—Kau membuatku masuk ke dalam ruang yang selalu ku coba 'tuk hindari.
Hari itu pun dimulai. Dimana, Giovanna harus menuruti semua keinginan Arka dan menemani Arka kemana pun ia pergi.
Arka merasa sangat senang bisa sedekat ini dengan Giovanna, tujuannya ternyata tidak sia sia selama ini.
To: Giovanna.
Gi, gue kasih jadwal ni ya buat 7 hari kita:v
Day 1: balik sekolah; ke timezone sampe jam 4; makan; baru balik.Day 2: balik sekolah; tungguin gue jum'atan dulu *biasanya engga padahal; ke vila punya mama gue; baru balik.
Day 3: balik sekolah; kita ganti baju dulu trus main mengelilingi indahnya kota; dilanjut dinner.
Day 4: dari jam 10 kita ke bioskop; trus ke kafe punya abang gue.
Day 5: balik sekolah; ke planetarium yu, udah lama gue gak kesana:v
Day 6: ke tempat spesial gue aja abis balik sekolah tentunya, karena gue tau lu gak akan mau di ajak bolos:v papa lu bakal ngamuk;)
Last day: terserah lu deh mau ngapain dan kemana aja, gue ikut aja. Tapi kalo lu gak mau kemana mana, ya terpaksa gue paksa ikut ke suatu tempat.
[sent: 5.47 AM]
Arka tersenyum sendiri saat membaca pesan yang ia kirim kepada Giovanna, padahal Giovanna sendiri belum membaca nya apalagi membalasnya.
Gak sabar nunggu gini ya allah.
Ucap Arka dalam hati yang kemudian berangkat ke sekolah lebih pagi dari sebelum nya.
Arka berangkat ke sekolah nya pada jam 6.10 am, sangat pagi bukan? Tapi tetap saja ayahnya lebih pagi dibanding dengannya.
Saat ia sampai di kelasnya, belum ada siapa siapa disana. Hanya menampakkan ruang kelas yang kosong tak berpenghuni.
Sedari tadi, ia terus saja tersenyum mengingat apa yang akan ia lakukan bersama Giovanna selama 7 hari ke depan.
+×÷
Giovanna yang baru saja selesai mandi, di kejutkan oleh notifikasi dari ponselnya. Karena biasanya jarang ada notifikasi yang masuk, apalagi pagi hari.
Dilihat, ternyata itu notifikasi dari Arka tentang jadwal mereka seminggu ke depan. Giovanna yang membaca nya pun mendesah berat bercampur lelah.
Idup gue gini amat ya.
Batinnya yang menggerutu sendiri. Lalu, Giovanna langsung bergegas untuk menuju sekolah.
Setelah sampai di sekolah, Giovanna di kejutkan oleh kehadiran Shakira dengan suara yang cukup besar untuk di dengar di pagi hari.
"Gi! Pagi pagi gue udah dateng!1! Gak nyangka banget gue bisa dateng pagi. Rekor telah terpecahkan." Ucap Shakira dengan muka sok keren nya.
Giovanna yang melihatnya hanya diam dengan pandangan lurus ke depan. "Ah diem aja lu, kapan sih lu bisa jadi cerewet kayak dulu lagi?" Tanya Shakira sembari menghela nafas berat.
Yang di tanya pun hanya diam tidak berkutik melihat pemandangan di hadapannya yang padahal tidak ada apa apa nya.
Tiba tiba Shakira teringat sesuatu, "Ah iya! Ah cie yang mau ikut lomba OSN 2 minggu bareng sama cowok cowok lagi. Ah, ada si Aldyan juga." Ucap Shakira yang berharap dirinya lah yang berada di posisi Giovanna.
KAMU SEDANG MEMBACA
Infinity of Ours | [END] ✓
Teen FictionSudah terbit di Guepedia dengan judul "Tertanda, Angakasa". » part tidak akan di hapus, jadi tetap stay tune dan terimakasi yang berkenan membeli bukunyaa ^^ Kita, dua orang dari masa lalu yang kembali di pertemukan. rasaku padamu tak pernah usai, s...