Part 9

51 2 0
                                    

Part 9

Sesampainya di hotel kami langsung berberes dan istirahat sebentar untuk mengumpulkan tenaga untuk pergi ketempat yang akan kami kunjungi lagi, aku sedang berada di depan teras kamarku sambil ditemani teh hangat yang manis

"Wih.. asik banget Ve ngeteh di teras." Goda Alit,

"Ehh, ada Alit, sini duduk sama Ve." Ajakku, alit langsung duduk tepat di samping kiriku,

"Alit mau teh? Ve buatin ya." Ucapku,

"Boleh deh Ve, jangan manis-manis Ve udah manis, ntar Alit diabetes haha... ." Katanya,

"Haha... ada-ada aja Alit." Jawabku,

Aku masuk kedalam kamar dan membuatkan Alit secangkir teh,

"Ini Lit, tumbennya ini cuacanya dingin banget, ya gak?" Tanyaku,

"Iya, dingin banget malam ini Ve, tapi kalau ada Ve jadi hangat tau gak Ve, hehe..." Godanya,

"Bisa aja Alit." Jawabku,

"Ve, gak mau istirahat aja? Ntar kejadian lagi kayak tadi siang." Katanya,

"Ngga Lit, Ve udah sehat kok, tadi tuh Ve Cuma butuh istirahat, kan tadi perjalanan dari rumah kesini Ve gak tidur sama sekali, terus kemarin malam juga tidurnya gak lama-lama banget Lit." jelasku,

"Jadi beneran nih?" Tanyanya,

"Iya Lit, ngapain juga Ve bohong sama Alit." Jawabku,

"Oh iya Ve, Ega sama Caca mana Ve?" Tanyanya,

"Tuh ada di dalam, lagi tiduran kata mereka sih mau istirahat bentar, ngisi batrai kata mereka." Jawabku,

"Molor mulu mereka, kebo Ve kan ya mereka berdua." Godanya,

"Haha, bisa aja nih kamu Lit." Ujarku,

Tepukan tangan dari sisi kiriku memotong percakapanku dan Alit, itu suara tepuk tangan dari Gilang, seketika Gilang muncul dari sisi kiri tembok disebelah teras kamarku, dia muncul sambil tersenyum lebar karna tahu aku dan Alit terganggu dengan tepuk tangannya yang sangat keras,

"Kaget ya?" Tanyanya,

"Gilang kalo kamu, dasar emang suka banget ngagetin orang." Ujarku,

"Gak kaget lagi akunya Ve, udah kuat sama dianya." Ucap Alit,

"Kuy dong, kita pergi, lama amat." Ucap Gilang,

"Ve udah siap dari tadi sama Ega, Caca, mereka tinggal nunggu kalian aja." Ucapku,

"Nah kuylah kalau gitu, yang lain juga udah pada selesai, ntar gak kemalaman kita balik ke hotel lagi." Ajak Gilang,

"Yaudah kalian tunggu di mobil aja, Ve mau bangunin Ega, Caca dulu." Jawabku,

"Ok, Gilang tunggu di mobil ya." Ujarnya,

Aku pun langsung membawa cangkir tehku dan Alit ke dalam kamar, dan langsung ku bangunkan Ega, Caca untuk bersiap pergi untuk makan malam dan melanjuti jalan-jalan kami. Tidak susah untuk membangunkan mereka, dengan panggilan lembut mereka langsung bangun dan bersiap mengambil tas mereka masing-masing. Aku, Ega, dan Caca langsung menuju mobil Gilang, di mobil itu mereka sudah duduk dibangku yang sama seperti sebelumnya. Didalam mobil selagi perjalanan sangat sepi, kami juga tidak banyak mengobrol, hanya terdengar musik Maroon 5 yang amat disukai Gilang, gilang menggumam sambil menyanyikan lagu yang sedang diputar, dia amat senang denga lagu ini, ntah mengapa Gilang mempunyai selera dalam musik yang sama denganku, tak sadar aku juga menggumamkan lagu yang diputar. Karna kami pergi berlibur di tanggal yang sedang libur panjang, ntah mengapa di mala mini banyak sekali mobil yang ingin naik ke kota, kami beruntung kami datang di pagi hari kami masih dapat kamar hotel, kalau tidak kami bisa saja tidak tidur kamar hotel melainkan di mobil, karna pernah aku pergi bersama keluargaku, aku pergi di tanggal yang sedang libur panjang, karna kami hanya mengetahui pasti banyak hotel dan pastinya mereka punya banyak kamr kosong dan setelah aku dan keluargaku keliling-keliling mencari 4 atau 5 hotel dan hasilnya nihil tidak ada kamar yang kosong, alhasil kami tidur di sebuah villa kosong yang berada di tengah tengah rumput-rumput yang panjang.

Sampailah kami di tempat tujuan kami yaitu di Penatapan, disini banyaksekali kami dapati tempat untuk makan, tapi Gilang hanya mau tempat yang diapilih itu, karna dia bilang tempat ini tidak terlalu berisik, karna disinisepanjang Penatapan kalian akan mendengar suara musik yang bercampur aduk karnasetiap tempat makan akan memutarkan lagu yang berbeda-beda, tapi di tempat yangdipilih Gilang ini tidak terlalu berisik dan dia berada di tempat yang dalamjadi tidak terlalu terdengar suara kendaraan atau apa pun yang ada di luarsana. Sampainya kami di tempat makan ini, kami langsung memesan makanan kamimasing-masing, tidak menunggu terlalu lama kami langsung dihidangkan olehmakanan yang kami pesan,    

DISTANCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang