Bagian Tiga🍭

484 64 8
                                    


🐼🐼🐼

"sayang" rengek Dirga seperti anak kecil

Dirga memeluk pinggang Rani yang menyender di kepala ranjang. Perempuan itu terus berkutat pada benda yang sedari tadi di pegang nya.

"Rani ih masa aku di diemin dari tadi" rengek Dirga menyembunyikan wajah nya di pinggang Rani dengan tangan nya yang terus melingakar.

Rani tidak terganggu, dia masih asik membaca novel yang beberapa jam ini menyita perhatian nya.

"Ran" panggil Dirga masih merengek.

Rani menoleh sekilas "kenapa?" tanya nya lembut kembali menatap benda yang di pegang.

"ngapain kek gitu, masa aku di diemin"

"ini udah malem ga tidur sana" seru Rani masih menatap novel nya.

"besok kamu udah harus kerja"

Dirga mendongak melihat Rani yang menyenderkan bahu nya di kepala ranjang, sedangkan dia tidur di samping Rani bahkan tangan nya terus memeluk pinggang Rani.

Dirga melihat mulut Rani yang terus komat kamit membaca teks setiap perlembar kertas.

"kamu gak capek apa baca terus?"

Rani sedikit menggeser novel nya, dia mengangkat tangan nya mengelus kepala Dirga pelan.

"ngapain capek kan enggak lari lari" balas nya santai.

Rani kembali menatap novel nya, tangan nya terus mengelus kepala Dirga agar pria itu tidur dan tidak mengganggu nya.

"lebih penting baca gitu dari pada aku?"

Rani kembali menoleh melihat Dirga yang frustrasi. Dirga menggenggam erat tangan Rani yang kini sudah di wajah nya.

Dia mencium tangan Rani lembut "besok aku udah kerja, nanti kalo aku kangen gimana?"

Rani menutup novel nya. Dia kasihan dengan Dirga yang sudah berjam jam tidak dia hiraukan. Rani meletakkan novel di atas nakas samping ranjang nya.

Dia menghadap ke arah Dirga sepenuhnya. Rani tidak bersuara begitupun Dirga, mereka sama sama terdiam, saling menatap satu sama lain.

"jangan liatin aku kaya gitu nanti kamu tambah cinta" ledek Rani pada akhirnya karna tidak ada yang mengeluarkan suara lebih dulu.

Dirga tersenyum manis, dia tidak menyangka bahwa hidup nya benar benar sudah dia berikan pada wanita bermata biru yang selalu menghipnotis nya hanya karna dari kata kata nya yang suka menguatkan di tambah tatapan mata nya yang seperti membawa keteduhan. Bahkan perhatian nya pun bisa membuat nya menjadi pria paling beruntung sedunia.

"ran" panggil Dirga sangat lembut.

"kenapa?" Rani mengangkat tangan kanan nya memeluk perut Dirga.

"boleh aku tidur di situ?" Dirga melirik perut datar Rani yang ada di depan nya.

"hah emang bisa?" heran Rani

Dirga tersenyum manis "bisalah"

Dirga membernarkan posisi tidur nya menjadi duduk, mengikuti Rani yang sudah menyender di kepala ranjang.

"kaya gini" Dirga sedikit berdiri dan langsung duduk di pangkuan Rani. Rani awal nya kaget sedetik kemudian dia tersenyum.

"modus aja" bisik nya.

Rani tidak marah, dia sudah mengabaikan Dirga selama kurang lebih tiga jam karna dia membaca novel, anggap saja dia berbaik hati pada pria sok tampan itu.

Story Of My LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang