Sejak saat itu, kuputuskan untuk menjauh darinya. Beberapa minggu pun berjalan tanpa chattan dengan orang yang selama ini kuharapkan itu.
Kecuali saat itu, kebetulan ada hari raya idul fitri. Aku mencoba untuk chat dia hanya sekedar untuk minta maaf (yaa walaupun sekalian modus untuk bisa chattan lagi dengan olivia, hehe)"Hai olivia, minal aidzin walfaidzin yaa. Aku mau minta maaf atas semua kesalahan yang pernah aku perbuat sama kamu" mulaiku chat dia
"Minal aidzin walfaidzin juga, aku juga minta maaf yaa klo punya salah sama rio. Lagian juga sebenernya rio ga punya salah ko sama aku, yang ada juga aku yang punya salah sama rio"
Balasnya
"Aah.. Enggak ahh olivia mah ga punya salah ke rio ko, tenang ajaa"Sejak saat itupun kami mulai dekat lagi. Olivia yang setiap hari ku chat, membuatku berpikir bahwa aku bisa memilikinya.
Suatu hari Olivia tiba-tiba mengatakan sesuatu padaku. Dia bilang "rio,boleh ga aku jujur sama kamu?"
"Boleh lahh.." sahutku.
"Sebenernya aku ga nyaman chattan sama rio"
Mengetahui dia bilang begitu, entah kenapa aku merasa seperti jatuh ke jurang yang sangat dalam.
"Ooh.. Gitu yaa. yaudah, maafin rio yaa kalo rio punya salah sama olivia, maafin rio udah buat olivia ga nyaman. Rio janji ko, rio ga bakalan gangguin olivia lagi"
Rasanya aku ingin pergi saja menjauh darinya. Tapi dia bilang lagi
"Ehh... Jangan salah paham duluu, maksudnya itu aku ga nyaman chattan sama rio kalo bahasanya aku-kamu. Aku udh terbiasa ngomong lo-gue kalo di chat. Jangan salah paham dulu ihh.."
"Ooh, begitu ya. Kirain olivia emang udah ga nyaman lagi chattan sama rio Hehe"Sumpah.. Malu banget waktu itu. Kalo aku itu seekor undur-undur, aku sudah masuk bikin lubang dehh saking malunya, hehe.
"Yaudah deh, gimana enaknya olivia aja, rio mah gimana olivia aja" balasku.
-----
Bersambung...
Nantikan kelanjutannya yaa, jangan lupa follow and comment.
Cerita selanjutnya bakalan lebih menarik koThx~
KAMU SEDANG MEMBACA
Keistiqomahan yang Memikat
RomanceKisah cinta yang begitu membingungkan terjadi di dalam kehidupan Rio. Dimana dia harus menerima kenyataan yang pahit itu. Akan tetapi, Rio yang tiba-tiba sadar oleh keistiqomahan seorang wanita yang diam-diam menaruh hati pada Rio