Anggap saja itu gedung perusahaannya ya.
Loly pov
Gue pun segera menuju perusahaan gue. Tidak perlu memakan waktu yang banyak gue udah sampai di perusahaan itu, jangan salah semua yang di perusahaan ini adalah orang yang terpercaya dan bisa menjaga rahasianya. Disini pun mereka dibekali oleh kemampuan bela diri yang tinggi dan selalu membawa senjata rahasia di balik jas dan pakaian mereka.
Saat gue udah masuk gedung, semua orang menunduk hormat disini gue dipanggil "Nona" karena gue gak suka dipanggu "Bu" yaiyalah gue masih mudah gini. #back to the topic
Disini pun dilengkapi dengan ruangan senjata rahasia, karena gue antisipasi siapa pun bisa tiba-tiba menyerang perusahaan ini.
Gue pun menuju meja resepsionis untuk menanyakan sahabat gue termasuk seketaris yang sok ganteng siapa lagi kalau bukan Kak Lee Hyun.
"Tasya apakah Lee sudah datang?" tanya gue.
"Belum, Nona Loly. Yang saya tau biasanya dia datang jam 5" kata Tasya.
"Ini udah jam setengah 5" kata gue melihat jam.
"Nona mau menunggu Pak Lee?" kata Tasya.
"Ya Sya, gue nunggu dia aja gue duduk disini ya" kata gue mengambil bangku di sebelahnya.
"Ya, Nona" kata Tasya.
Tasya adalah resepsionis paling dipercaya oleh gue karena untuk masuk disini perlu seleksi yang sangat ketat bahkan disini mereka diajarkan untuk berlatih senjata.
Tidak lama kemudian gue lihat Kak Lee dengan santainya datang dengan gayanya yang sok cool dan sok kegantengan, dia gak tau kalau ada gue disini dan gue lihat dia memakai pakaian tidak formal malah seperti ingin jalan-jalan.
#diatas foto lee
"Sya, Si Loly udah dateng belum?" kata Lee.
Gue sembunyi dalam kolong meja loh guys haha.
"Eh belum Pak" kata Tasya.
"Huftt selamat gue kalau gak mati gue dipenggal sama Big Boss" kata Lee.
Gue pun langsung keluar dari persembunyian gue dan menjewer telinganya
"Ohh bagus ya udah dateng telat terus pakai pakaian gini mau kasih contoh yang gak bagus" kata gue sambil menjewernya.
"Ehh ehh Ly disini, aduhh kuping gue nihhh sakit lepasin" kata Lee manja.
"Heh lo itu seketaris gue malah datang terlambat, gak usah muka lo sok di imut-imutin mau gue potong gaji lo" kata gue.
"Ehh gak dehhh, janji gak lagi" kata Lee sambil memanyunkan bibirnya.
Ekspresi itu mengundang kaum hawa untuk melirik, bayangkan Pak Lee Hyun yang selama ini sangat dingin dan datar bisa seimut itu. Bahkan gue lihat Si Tasya mukanya merah saat melihat Lee gue sih sudah tau lama Tasya suka dengan Lee yang sok ganteng ini.
Kenapa gue tau? Karena gue sangat dekat dengan pegawai gue disini. Gue mau perusahaan ini selalu maju dan buat pegawai gue nyaman disini.
"Muka lo kondisikan njirr" kata gue melepas jeweran gue.
"Habis lo jewer gue sakit" kata Lee manja.
"Udah sana lu balik keruangan gue mau pulang gue sebenarnya kesini cuman mau lihat-lihat kondisi perusahaan doang" kata gue.
"Oke Big Boss" kata Lee sambil berlari.
"Lee Hyun!!!!" kata gue teriak.
Gue pun dengan kesal pulang kerumah. Disana gue udah lihat Bang Zaza dan Bang Luke menunggu dengan muka kesal.
"Darimana aja?" kata Bang Zaza.
"Princess, kamu kemana sih?!!" kata Bang Luke.
"Duo abang tercinta Loly tadi dari Cafe eh kelupaan waktu maaf ya" kata gue dengan puppy eyes.
"Mulai deh jurusnya" kata Bang Zaza.
"Kiss dulu" kata Bang Luke menunjuk ke pipinya.
"Cup. Cup" kata gue cium pipi Bang Luke dan Bang Zaza.
KAMU SEDANG MEMBACA
FAKE NERD MAGIC (segera terbit)
Teen FictionTAHAP REVISI karena akan diterbitkan. seorang gadis nerd yang kaya dan memiliki kekuatan sihir,penasaraa?mari ikuti cerita nya ya