Pendaftaran

85 18 5
                                    

Kepakan sayap kecilmu mencuri perhatianku
-Keanu

AUTHOR POV

PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU SMAN 68 JAKARTA. Setidaknya itulah yang tertulis di poster gapura depan sekolah.

Sekolah yang penuh dengan orang yang bisa tergolong menengah keatas dari status ekonomi, dan juga sekolah yang selalu menjadi dambaan para murid teladan. Tentu bukan hal yang mudah agar menjadi murid di sekolah itu. Hanya terdapat satu syarat yaitu, pintar. Iya, pintar. Tidak peduli dari kaya atau miskin, semua sama. Itulah daya tarik dari sekolah tersebut, 'tidak pandang bulu'.

Banyaknya orang di SMA 68 yang ingin mendaftar sebagai murid membuat siapa saja penat dan lelah. Karena padatnya orang yang berlalulalang dan lagi harus mengantri panjang demi mendapatkan formulir penerimaan dan cek berbagai macam persyaratan.

"Mah, aku aja yang antri. Mama capek kan?" Terdengar pertanyaan dari seorang gadis bertubuh kecil, memiliki tinggi badan hanya 165cm, rambut  panjang hingga sepinggang yang di kuncir kuda, memakai baju berwarna hijau polos lengan pendek dengan celana jeans hitam panjang dan sepatu sneakers berwarna putih.

"Nggak papa teh, mama kan lagi halangan jadi kalau haus tinggal minum. Kamu kan lagi puasa, mending kamu duduk dan nggak usah ikut antri disini" ucap wanita cantik yang jika dilihat seperti wanita berumur 30 tahun, percayalah wanita itu sudah berumur 45 tahun.

"Tapi mah, -"

"Udah nggak papa, sana duduk" ucap wanita itu dengan senyum yang mengembang.

Dengan berat hati, gadis itupun melangkahkan kakinya menuju bangku tunggu di luar aula tersebut. Gadis itu memilih bangku yang berada di paling ujung, dekat dengan pohon.

~1 jam kemudian~

Bosan. Gadis itu merasa bosan. Meskipun dia sudah membuang waktu dengan memainkan ponselnya, tetapi tetap saja membosankan. Gadis itupun membuka layar ponselnya yang menampilkan jelas foto salah satu boyband KPOP yang sangat terkenal lengkap dengan membernya, dan melihat jam yang tertera pada layar 14.48.

kok mama lama banget sih. Batin gadis tersebut.

"Alsya?"

Mendengar nama itu disebut membuat gadis di bangku paling ujung itupun menoleh dan melihat siapa yang menyebut nama itu.

Gadis itupun berdiri saat melihat siapa yang memanggil namanya tadi.

"Mita?" ucap gadis di bangku paling ujung tadi.

"Aaaaaa, Alsya gue seneng banget bisa satu sekolah lagi sama lo" ucap gadis bernama Mita dan berlari kecil agar bisa meraih gadis di bangku ujung tersebut.

"Lebih seneng lagi kalo kita bisa sekelas" ucap gadis di bangku ujung itu sambil mengurai pelukannya.

Yap! Gadis yang duduk di bangku paling ujung itu adalah Alsya dan yang memanggil nama Alsya tadi adalah Mita.

Mita adalah sahabat Alsya sejak mereka masuk SMP, tetapi setelah UN selesai mereka seakan kehilangan kontak dan itu hampir sebulan lamanya. Jadi jangan heran jika Mita se-histeris itu.

"Gue bosen Mit"

"Sama, lo kata gue kagak"

"Lo kesini sama siape Mit?"

"Mama gue lah bapak gue mane mau kesini"

"Oh"

Hening.

ALKENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang