MINE
A fanfiction by insolxnt
.
.
. Based on Prompt : “Why am I feeling ticklish when I think of you? I smile; I laugh like a fool when think of you.”
.
.
.
Disclaimer and Warning: Tulisan ini hanyalah sebuah fiksi penggemar hasil karya pribadi di mana semua kejadian adalah fiktif belaka. Jalan cerita mengandung hal-hal yang berkaitan dengan BL. Self-edited so please give your consideration towards typos. Casts are belong to theirself, agency and family. MIGHT BE BORING. I've warned you.
.
.
.
Pairing: NCT Jaeyong x Jaehyun ft 97 liner boys as cameo
.
.
.
Pernahkah kau merasa bahwa kecepatan rotasi duniamu berubah? Berubah melambat seolah-olah takut jika terlalu cepat berotasi maka kau akan lepas dari sumbu tempatmu berputar di tempat?
Pernahkah kau merasa bahwa pusatmu berevolusi berubah? Seolah ada gravitasi yang lebih kuat dan menarikmu untuk menjadikannya sebagai tujuan dalam kehidupanmu yang terlalu stagnan itu?
Pernahkah kau merasa bahwa sang penguasa siang lebih cerah dari biasanya namun dalam satu waktu sinarnya tak lagi membakar permukaan kulit yang terpapar?
Mungkin seperti itulah hal yang terjadi dalam diri seorang pemuda dengan mahkota sewarna kulit kayu manis dan tinggi lebih dari rerata pria Asia; Jung Jaehyun kala irisnya menatap pada taruna dengan paras dingin yang berdiri beberapa hasta darinya. Seolah daya tarik bumi tak lagi dapat menahan kakinya terus menapak di permukaan bentala. Melayang; melambung dengan organ pemompa darah yang tak dapat ia kendalikan seperti biasa. Bahkan kondisi yang teramat hiruk pikuk tak dapat mengalihkan atensi sang wira dari pusat dunianya yang baru.
“Hei! Jaehyun-ah! Wah parah sekali kau dari tadi tak mendengarku!”
“Aduh!” adalah respon yang bisa di keluarkan sebagai respon kala merasakan sakit mendera jemala.
“Ya! Kau itu kenapa? AH! Kau melihat senior Lee, ya?” seringai menggoda menghiasi tirus paras pemuda dengan hidug mbangir bernama Seokmin; salah satu rekan dekat Jaehyun.
JACKPOT!
Jaehyun tak dapat berkutik karena apa yang dikatakan oleh taruna serupa kuda tersebut tidaklah salah … diikuti suasana yang mendadak hening karena pernyataan pemuda Lee tersebut. Walaupun sudah merupakan watak sang taruna Jung yang memang pendiam untuk tidak tenggelam dalam kebodohan percakapan kawan-kawannya, tetapi melamun dan benar-benar menghiraukan mereka adalah sesuatu yang tidak pernah ia lakukan. Tentu saja karena tidak sopan, bukankah begitu? Lagipula, bagi sang taruna menjadi penonton setia kericuhan yang ditimbulkan oleh ketiga teman dekatnya adalah sebuah hiburan tersendiri bagi Jaehyun.Kim Mingyu, Kim Yugyeom, Lee Seokmin dan Jung Jaehyun; siapa yang tidak kenal dengan empat orang wira dengan visual luar biasa? Jangan lupakan juga dengan tinggi dan proporsi raga mereka yang begitu memesona. Yah, akan tetapi Jaehyun sendiri sebetulnya agak bingung mengapa ia bisa terperosok dalam kumpulan super ribut ini.
“HAH? JADI BENAR?”
Ini adalah reaksi Mingyu yang memiliki gigi taring selayaknya vampir … hanya saja vampir yang ini terlalu lama berjemur di pantai hingga seperti tempura telalu lama digoreng; overcooked alias terlalu coklat.“WAH! STANDARMU KETINGIIAN, BRADER!”
Yang ini adalah Yugyeom yang menimpali.“Hmm… kalau dipikirkan, kau ini benar-benar seperti punuk merindukan bulan,” Seokmin menambahi; bukannya membela sang kawan yang telah ia kenal sedari SMA namun malah membuat sang obyek makin terpuruk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine Series (Jaeyong ver)
FanfictionOneshoot revolving around Jaehyun dan Taeyong life with Top!JaehyunxBot!Taeyong . . . . mention of mpreg with gaje plot. . . . with love, insolxnt