01

515 36 0
                                    

Disclaimer : masashi kishimoto

*
*
*
*

Dari sebuah apartemen sederhana itu tampak seorang gadis cantik bersurai merah muda panjang keluar dari sana. Ia mengenakan celana jeans panjang serta kaos putih yang pas di tubuhnya, tak lupa juga dengan ransel hitam yang ia bawa di punggungnya. ia melangkah meninggalkan apartemennya setelah sebelumnya mengunci pintu.

Rambut panjangnya ia ikat asal ke atas yang menampilkan leher putih yang menambah kecantikan dari paras sang gadis.

"Aku akan tiba sebentar lagi, maaf paman!!" Tampak ia berbicara dengan seseorang dari ponselnya.
Ia menaruh kembali ponsel itu ke saku celananya dan kemudiam bergegas mengambil sepeda angin yang tak jauh terparkir di depannya.

Ia tiba di sebuah kedai penjual ramen dan langsung berjalan cepat setelah sebelumnya menaruh sepedanya.

"Sakura....!!" Seru seorang gadis bersurai coklat sebahu sambil menghampiri pintu masuk yang baru saja menampilkan gadis bersurai merah muda itu.
Ya... dia sakura seorang mahasiswi kedokteran yang bekerja paruh waktu di kedai ramen milik salah seorang sahabatnya.
"Ayame maaf aku terlambat." ucap sakura sambil membungkukkan badannya.
"Tak apa sakura," ucap ayame yang tak lain adalah anak dari pemilik kedai, "kau pulang jam berapa semalam?" Lanjut ayame.
Sakura mendongakkan kepalanya yang sebelumnya masih tertunduk, ia tak membalas pertanyaan ayame dan lebih memilih berjalan menuju ke tempat para pegawai. Ayame masih terus mengikuti sakura untuk menagih jawaban dari sahabatnya itu.
"Ahh...selamat pagi paman, maaf aku terlambat." ucap sakura sembari membungkukan kembali badannya kepada sang pemilik kedai paman teuchi ayah dari ayame.
"Tak apa saku, kau pasti pulang terlalu larut semalam?" Tanya pamai teuchi yang di sambut senyuman dari ayame, karena ia tau sakura pasti akan menjawab pertanyaan dari ayahnya, ayame mengenal sakura kurang lebih setahun ini, karena usia sakura yang lebih muda darinya,ayame menganggap sakura seperti adiknya sendiri,begitu pula dengan paman teuchi, karena kebetulan ayame merupakan anak tunggal.
"Aku pulang jam 2 malam paman." ucapnya sambil menundukkan kepalanya,
"Sakura......!!!" Seru ayame dengan nada tinggi,dan membuat paman teuchi tersentak kemudian menggeleng gelengkan kepalanya dan berlalu meninggalkan dua sahabat tersebut.

Sakura meringis sambil menutup telinganya dengan kedua tangan mungilnya.
"Aku tak apa apa ayame." Jelas sakura lembut.
"Kau bisa minta libur hari ini saku, atau kau jangan pulang selarut itu." omel ayame dengan jengkel.
Sakura hanya meringis melihat sahabatnya yang begitu perhatian terhadapnya. ia senang mengenal ayame dan paman teuchi yang begitu baik terhadapnya.
"Caffe selalu ramai pada hari sabtu jadi aku harus membantu para pegawai yang lain." terang sakura dengan senyum ramahnya.

Sakura juga bekerja paruh waktu untuk membiayai hidupnya, meskipun ia terhitung sebagai mahasiswa peraih beasiswa di universitas konoha, tapi untuk biaya hidup dan hal hal lainnya, ia harus membiayainya seorang diri. Ia bersyukur karena masih ada yang mau menerimanya bekerja, meskipun ia tak bisa bekerja dengan jam penuh. Sakura akan kuliah sampai pukul 2 sore dan ia akan lanjut bekerja dikedai paman teuichi, baru pukul 7 malam ia melanjutkan kerja paruh waktunya di angel's caffe kecuali untuk hari sabtu dan minggu, ia akan membantu di kedai sedari pagi sampai sore, dan kemudian berlanjut kerja di caffe, Meskipun awalnya ayame keberatan dan tidak menyetujui jika sakura bekerja di tempat seperti itu, tp pada akhirnya ayame pun mengalah karena kekeras kepalaan sakura. Bukan apa apa tapi caffe tempat dimana sakura bekerja merupakan caffe elit dimana rata rata pengunjung merupakan para kaum pria dan wanita kelas atas, yang bisa juga di bilang caffe itu merupakan tempat berkumpulnya orang orang berdompet tebal.

*

*

*

Sakura bergegas menuju ke angel's caffe menggunakan sepedanya, setelah sebelumnya berpamitan kepada ayame dan paman teuchi untuk meninggalkan kedai.

tentang rasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang