#4

41 10 2
                                    

Tok.. Tok.. Tok. .

" masuk "

Nata membuka knok pintu ruang Nizam. Kedua mata saling bertemu sama lain. Rasa kaget memenuhi hati Nizam saat itu.  Dari ekspresi yang di tunjukkan, Nizam sangat kaget bertemu dengan Nata.

" Reyna? " ucap Nizam dengan masih ekspresi terkejut.

Nata pun hanya tersenyum simpul menanggapi hal tersebut.

" kamu kerja disini? " tanya Nizam.

" iya " balas Nata.

" aku tidak menyangka kau akan bekerja disini juga haha " tawa Nizam.

" ya haha.. " tawa Nata hambar.

" ada perlu apa? "

" aku ingin mengantarkan berkas berkas ini dari pa Reza.  "  ucap Nata lalu menyerah kan berkas berkas itu kepada Nizam.

" kau jadi asistent pribadi Reza? " tanya Nizam

" ya " jawab Nata seadanya.

" aku permisi " ucap Nata lalu ia pergi ke luar ruangan Nizam.

Hufttt.  Baiklah,  Nata harus terbiasa dengan dua panggilan kepadanya,  Reyna dan Resha.  Nata pun kembali ke ruangan Reza.  Beberapa tersenyum kepada Nata,  Nata pun membalas dengan senyuman paling manis nya. 

Tok tok

" masuk " ucap Reza

" sudah?  " tanya Reza sambil membuka laptop nya. 

" sudah pa " balas Nata.

" panggil saja Reza,  kita seumuran bukan ? Karna seumuran maka dari itu  aku memilihmu untuk menjadi asisten pribadiku " jelas Reza Nata pun mengangguk.

" Reza , jadwal meeting jam 1 siang " ucap Nata mengingatkan Reza.

" hmm,  baiklah,  kau persiapkan bahan untuk meeting nanti,  sekarang kau istirahat makan,  kembali ke ruangan ini jam 12 tepat " ucap Reza,  Nata pun mengangguk dan keluar ruangan.  Ia berjalan kearah kantin kantor dan melihat beberapa pegawai yang sedang menikmati makanan dan minuman nya.

" hai " ucap seorang laki laki dari arah belakang.  Nata pun menoleh ke arah tersebut. Dan menampakkan seorang laki laki tinggi tegap yang sedang tersenyum kearah Nata.

" oh hai " ucap Nata.

" nama lu siapa? " tanya laki laki tersebut, sambil mengulurkan tangan untuk berjabat tangan.

Nata pun bingung,  apa dia akan menyebutkan nama aslinya?  Atau nama 2 panggilan itu?

" nama gue Resha " ucap Nata lalu membalas jabatan tangan tersebut. 

" gue Verrel " balas Verrel lalu melepaskan jabatan tangan tersebut.

" karyawan baru?  Jadi apa? " tanya Verrel.

" asistent pribadi pa Reza " balas Nata.  Verrel pun mengangguk.

" gue pesen makanan dulu ya? " ucap Nata.

" bareng? " tawar Verrel pada Nata.

" boleh " ucap Nata lalu mereka pun berjalan beriringan ke sebuah penjual makanan.

" mas nasi goreng 1 ya " ucap Nata lalu membuka dompet nya untuk membayar,  namun tangan Verrel menahan Nata. 

" gua aja yang bayar " ucap Verrel lalu mengambil selembar uang berwarna merah pada dompet nya.

" pa,  mie goreng satu ya,  ini saya bayar yang dia juga" lalu Verrel memberikan uang itu.

" padahal gua aja yang bayar " ucap Nata.

" udah lah,  gausah gua aja yang bayar,  gua yang ngajak bareng haha " ucap Verrel. 

Nata pun mengangguk lalu memperhatikan mas mas penjual itu sedang memasak pesanannya. 

Pesanannya pun sudah siap.  Mereka berdua pun mencari tempat duduk untuk makan.  Setelah mendapatkan tempat yang pas,  mereka membuka bungkus makanannya dan memakan.

" Resha,  lo kayak mantan gua haha " ucap Verrel tiba tiba. 

Nata pun terlihat kaget dan bertanya melalui mimik mukanya,  karna ia sedang mengunyah makanan.

" namanya Nata,  dia mantan gua waktu SMA,  mirip banget mukanya kayak lo "

.
.

Haii! 
Maap baru update wkwk
Stay terus di cerita gua ya! 
Enjoy story nya! 
Maap kalo ada typo typo hehe.
Vote dan comment selalu di tunggu!
Oh iya once again..

Ada yang penasaran sama visual tokoh ini?

See you next time gais!

Mask GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang