Chapter 2 : Baekhyun

3.7K 434 9
                                    

“Oh My God Baek, lihat ini! Ini akan sangat bagus di bayimu!” Kata Luhan memperlihatkan baju untuk bayiku. Kami sedang berada di mall karena kedua teman baikku ingin membelikan barang-barang untuk

Usia Kehamilanku sudah menginjak bulan 8. Dan sudah beberapa bulan sejak terakhir aku melihat Chanyeol.

“Baekhyun, Aku... Aku ingin putus denganmu. Aku akan tinggal di dorm yang dimiliki oleh agensi. Aku akan menjadi trainee untuk menjadi seorang selebriti. Ini mimpiku Baekhyun. Aku harap kau mengerti aku.” 

Aku masih ingat apa yang dia katakan, yang perlahan menghancurkan duniaku. Ada masa dimana aku ingin menyerah, sempat terlintas dibenak untuk mengugurkan kandunganku. Tapi karena sahabatku, mereka berhasil memberhentikan untuk melakukan itu dan mereka membuatku tersadar bahwa itu bukan kesalahan anakku. Mereka membuatku menerima anakku dan mencintainya.

“Kita disini lagi. Baek, aku sudah berkata untuk berhenti memikirkan ini. Lihat, kau menangis lagi.”

“S......Sorry Kyungsoo.” Kataku sedih. Mereka memeluk dan membuatku merasa nyaman. Jika mereka tidak bersamaku, aku tidak berpikir dapat bertahan dan mungkin sekarang sudah gila.

“Jangan kuatir Baek, kita disini. Kita sudah berjanji bukan? Baekhyun, kita peduli kepadamu. Kita sahabat, jadi jangan merasa sedih dan berenti merajuk. Itu akan berdampak kepada anakmu.” Luhan berkata sambil senyum kepadaku.

“Come on guys, kita harus bayar untuk ini. Kalian sangat mendrama.” Ucap Kyungsoo sambil berlalu ke kasih untuk membayar baju yang akan dibeli.

“O.....Oh Sehun?” Luhan menyapa Sehun ketika melihatnya di toko. Sehun terlihat dewasa dan tubuhnya terlihat menarik. Dia tetap tampan sama seperti masih berada di High School.

“Apakah benar? B.....Baekhyun hyung, apa....apakah kau hamil?” Sehun bertanya, yang mana membuatku mencekram lengan Luhan.

Mengangukan kepala. “Ya Sehun, Aku hamil, kau melihat benjolan ini kan? Kenapa masih bertanya? Kau tetap  idiot.” Kataku bercanda. Aku harap dia tidak bertanya lagi.

“Ahmmmm....Sehun, Baek sudah menjawabnya bukan. Kita harus pergi, Kyungsoo sudah menunggu disana dan lagi kita akan mencari makan karena Baekhyun sudah kelaparan.”

Kata Luhan kepada Sehun ketika tersenyum dan melihat padaku. Aku mengerti apa yang dia maksud, aku pun setuju. Sebelum kita berjalan keluar, Sehun berkata sesuatu.

“Kalian akan makan benar? Bisakan aku.... Kami, bergabung? By the way. Aku disini bersama Jongin. Ini akan menjadi reuni kita dan mengucapkan selamat kepada Baekhyun Hyung. Aku yang akan mentraktirnya.” Ucap Sehun tersenyum.

Ketika menghampiri Kyungsoo. Moodnya sudah berubah. Matanya membesar dari biasanya dan terlihat marah.

“Hello Kyungsoo-hyung” Sehun berkata dengan riang. Tapi Kyungsoo menerjang dia. Dengan sangat berterima kasih, luhan dapat memblok jalan Kyungsoo.

“YAH! OH SEHUN, DIMANA SAHABAT BRENGSEKMU? DIA SEHARUSNYA BERTANGGUNG JAWAB APA YANG TELAH TERJADI KEPADA BAEKHYUN!” Teriak Kyungsoo.

“Apa...Chan-“ Tanya Sehun terkejut, dengan cepat Luhan menutup mulut Sehun sebelum melanjutkan ucapannya. Kita ber-empat hanya meliat satu sama lain, dan dengan perlahan aku menghela nafas.

Kita sedang berada di Coffe Shop milik Sehun. Aku tidak tahu bila dia mempunyai toko didalam mall, jadi itu sebabnya dia disini. Tapi mengapa dia di toko perlengkapan bayi?

“Jadi Baekhyun hyung. Apakah Chanyeol ayah dari bayimu?” dengan serius Sehun bertanya. Aku pun menganguk.

“Ya Sehun, dia ayahnya. Omong-omong bolehkan aku meminta kepada mu?” Aku bertanya.

“Ya Hyung, apakah itu?” jawab Sehun.

“Tolong jangan katakan pada siapapun. Jangan mengatakan jika ayah dari bayi ini Chanyeol. Aku tidak ingin karirnya hancur; terutama dia mempunyai film yang akan datang. Yang terpenting, jangan mengatakannya pada Chanyeol, please?” Mohonku padanya.

“Tidak masalah hyung, Tapi aku harap kau akan mengatakannya suatu hari. Kau tau kan Chanyeol benci pembohong?” ucap Sehun.

Aku melihat kepada Kyungsoo dan Luhan. Mereka mengangkat jempol dan menganguk, menunjukan persetujuan mereka.

“Omong-omong, Baekhyun hyung, bagaimana kabarmu?” tanya Sehun, lalu aku tersenyum.

“Aku baik Sehun, Gladly, aku bisa mengaturnya. Juga mereka berdua menjagaku, Jadi it’s okay.” Aku menjawabnya tersenyum. “Bagaimana denganmu?” Aku menambahkannya.

“Aku sehat hyung. Tampan seperti biasanya dan juga Single.” Ucap Sehun.

“By the way, mengapa kau berada di toko perlengkapan bayi?” Aku bertanya.

“Ahhhh... Chanyeol menyuruhku membelikan barang untuk bayi favoritenya.” Jawab Sehun.

“B....Bayi? dia mempunyai bayi?” Kataku sambil menutup jendela.

“Aku menebaknya kau akan bereaksi seperti ini Baekhyun hyung. Chanyeol hyung memintaku untuk membeli barang bayi untuk keponakannya. Kau masih ingat Yoora-noona bukan? Yoora-noona mempunyai bayi berusia 3 bulan. Chanyeol sangat memanjakannya.” Jelas Sehun. Aku
mengangukan kepala,

“Omo! Kirim salam ku pada noona, bilang padanya untuk tetep sehat, dan katakan selamat.” Kataku dengan riang. Lalu Hp Sehun berdering.”

“Ini Chanyeol hyung. Aku harus mengangkatnya. Permisi.” Kata Sehun menjauh tetapi aku tetap bisa mendengarnya.

“Hallo Hyung? Ya, aku sudah membelikannya. Okay, aku akan membawakan peralatan ini ke kondominium mu. Bye.” Sehun kembali, dan membawa semua barang yang dia bawa.

“Aku harus pergi sekarang Baekhyun hyung. Chanyeol hyung sudah menunggu. Sangat menyenangkan dapat bertemu denganmu hyung. Apakah aku bisa minta nomormu? Aku ingin melihat bayimu ketika bayimu lahir. Juga, jangan kuatir tentang permintaanmu, aku akan memenuhinya.” Ucap Sehun sambil menyerahkan Handphone-nya. Aku mengetik dan menyimpannya.

“Sangat senang dapat bertemu denganmu, Sehun.” Kataku sambil tersenyum kepadanya.
Ketika sehun sudah menghilang dari pandangan. Memberi isyarat kepada sahabatku untuk menghampiri. “Bagaimana Baek? Sehun tetap tampan seperti biasanya!” Luhan berkata penuh mimpi. Memutarkan mataku dan Kyungsoo memukul kepalanya.

“Dia sahabat Chanyeol jika kau tidak lupa.” Teriak Kyungsoo yang mana membuat Luhan cemberut.

“So, aku dan Sehun berbicara.” Kataku.

“Lalu?”

“Aku berkata untuk tidak memberitahu siapapun tentang ini, terutama Chanyeol.”

.

chapter 2 meluncur. fast update rite. just give us vomen if you like our translate. dan gue blg us ? ya krna yang nge translate ini dua org. jd maklumin adanya perbedaan pemilihan kata. kita ngetranslate selang seling soal nya. 😊😊

Park Chanyeol's Hidden Son (Indonesian Trans)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang