Ada yang lebih menyakitkan dari sendiri dalam sepi, saat kamu sedang berdua tapi hanya jatuh cinta sendiri.
-W-
"Kaylaa! Bangun woy, mau gue tinggalin heh?" aisyah terus berteriak sambil terus menggoyangkan tubuh adik terSAYANGnya itu, semenjak ia masuk ke kamar kayla ia tidak pernah berhenti mengomel, bagaimana tidak? Ia disuguhi dengan pemandangan yang sangat luar biasa! Bisa-bisanya kayla masih tidur nyenyak dengan ilernya yang sudah membentuk peta indonesia sedangkan aisyah sudah rapi dengan seragamnya. Melihat itu ia jadi berpikir mamanya makan apa sampe punya anak kayak kayla yang malasnya luar dari biasa tambah lagi adik perempuannya itu sungguh jorok. Lihat saja yang dia lakukan saat bangun tidur, ia mengelap ilernya dengan telapak tangannya dan mengarahkan tangannya untuk menyentuh aisyah. Dengan sigap aisyah langsung menjitak kepalanya keras lalu memukul kepala kayla dengan tas yang cukup berat. Sungguh jahat!
"Aww!? Sakit bego!" maki kayla spontan mengusap kepalanya yang terasa perih saat tas aisyah berhasil mendarat mulus dikepalanya.
"Jorok yang paling bego!" balas aisyah langsung menarik kedua kaki kayla dari tempat tidurnya hingga kakinya menyentuh lantai. Posisi badannya sangat tidak nyaman sehingga mau tidak mau kayla bangkit dari tidurnya.
"Sana lo mandi. Gue tinggal tau rasa!" ancam aisyah yang malah dibalas kayla dengan menjulurkan lidahnya mengejek aisyah. Sungguh jika kayla bukan adik kandungnya mungkin dari dulu ia akan menabok wajah menyebalkannya itu bahkan mungkin aisyah tidak akan membiarkannya hidup lama.
"Dasar anak monyett!?"
"Kalo gue anak monyet lo juga monyet kali. Apa jangan-jangan lo anak titisan cicak yang berubah wujud jadi monyet?? Prihatin banget sih idup lo. Udah jadi cicak eh malah rubah wujud jadi lebih jelek. Yaampun" kayla menggelengkan kepalanya prihatin, sedangkan aisyah? Jangan ditanya lagi dia sudah susah payah menahan sabar yang sudah mulai menipis, wajahnya sudah merah padam.
"MANDII GAK LO!?" hilang sudah kesabaran aisyah. Tangan kanannya sudah memegang sepatu dan siap memasukkannya kedalam mulut kayla.
"Iya iya galak banget. Pantesan jomblo, orang pada takut dibantai!" ucap kayla yang membuat dada aisyah naik-turun menahan amarah. Sebelum kakaknya itu mengamuk ia sudah berlali ke kamar mandi dan menguncinya rapat. Saat mendengar kakaknya itu berteriak kesal ia malah terbahak kencang sengaja agar kakaknya itu semakin kesal. Memang dasar adik durhaka.
"Awass aja! Gue sumpahin jones seumur idup. Pasti doa gue dikabulin, gue kan anak yang teraniaya Haha!" oceh aisyah sambil terkikik geli merasa lucu dengan ucapannya. Aisyah sudah gile guys!
"Anak yang teraniaya? Bagus juga dijadiin judul pilem haha" kata aisyah yang sudah berjalan keluar dari kamar kayla. Ya ampun aisyah sudah benar-benar gila, mungkin karena punya adik yang menyebalkan.
****
"Kay!" panggil ririn yang duduk di samping kayla. Mereka sedang belajar sekarang, jadi suara ririn sedikit berbisik agar gurunya tidak mendengarnya."Apaan?" jawab kayla malas tanpa menoleh dan malah sibuk mencoret-coret bagian belakang bukunya. Kayla memang seperti itu jika ia sedang bosan saat belajar, itu sebabnya ririn yang sedikit lebih pintar dan rajin sering memarahinya karena terlalu malas padahal kayla itu cukup pintar. Buktinya saat ulangan dia jarang menyontek tapi bisa mendapatkan nilai yang cukup bagus. Hanya saja dia terlalu malas jadinya dia dianggap bodoh sama semua orang yang mengenalnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Waiting
Teen FictionQuinindha Kayla Putri, seorang gadis biasa yang melanjutkan sekolahnya di salah satu sekolah unggul di Jakarta selatan. Ia sering dipanggil oleh temannya dengan sebutan Kayla, ia juga terkenal ramah,pemarah dan juga cerewat tapi pendiam saat bersama...