Part 9

365 28 0
                                    

" Kau hubungi pihak Pratama Corp buat cancel kunjungan kita hari ini untuk di hari lusa atau besok '' Kata Bintang pada Kanaya yang baru sampai habis membelikan dirinya makanan untuk sarapan..

" Baiklah, kamu makan dulu makanan nya '' Jawab nya dengan segera ia menghubungi Dimas yang jadi sekertaris Liand untuk mengabarkan apa yang barusan Bintang katakan...

Sedangkan Bintang melahap makanan yang di belikan Icel meskipun hati nya lagi gak tenang tapi ia harus makan, kalau tidak makan dan dirinya sakit terus siapa entar yang akan jaga Bayu sang Papah.. hingga tak terasa makanan nya telah habis dan ia kembali terngiang ucapan Dokter tentang kondisi Papah nya..

Flashback on...

" Kondisi Pak Bayu sangat lemah, operasi berhasil tapi maaf kami gak bisa berbuat banyak kaya nya dari raga pasien sendiri yang gak ada semangat untuk hidup maka jiwa nya yang lemah menjadi gak berdaya dan maaf saya harus mengatakan ini, kalau pasien saat ini koma dalam jangka waktu gak bisa di tentukan '' Dokter menjeda Ucapan nya dan dengan mendengar Ucapan dokter menjadi Bintang terduduk lemas dan di beri rengkuhan oleh Kanaya..

"  Apa boleh kami menemui nya dok '' Kanaya seakan mewakili Bintang dengan berkata begitu pada sang dokter..

" Hanya boleh satu orang saja dan itu pun harus berpakaian steril yang sudah di sedia kan di dalam sana, dan ada baik nya dari pihak kalian bisa memberi semangat pada pasien dengan cara sering mengajak nya berbicara dengan hal yang positive dengan hal-hal yang bisa membuat dia bahagia, jangan sebalik nya ''

" Baik dok '' Ucap Kanaya dan memberi tatapan pada Bintang seolah menyuruhnya masuk terlebih dahulu yang temui Bayu dan untung nya Bintang cukup peka, jadi ia berdiri dan berjalan ke ruangan sang Papah...

Flashback off..

" Bi..." Panggil Kanaya yang kesekian kali nya,

" Yah.. kenapa ? ''

" Haruskah aku hubungu juga tante Icel ? ''

" Gak perlu, biarkan Mommy yang menghubungi terlebih dahulu, sebelum Mommy tanya jangan pernah kau beri tahu kabar ini pada nya '' Jawab Bintang dengan menyenderkan tubuh nya ke dinding kursi, dan ia tak ingin membuat sang Mommy khawatir kalau dengar kabar kondisi sang Papah saat ini..

" Baiklah kalau gitu '' dan setelah mengucapkan itu hanya keheningan yang tercipta di ruang tunggu hingga akhir nya Bintang bangkit dan masuk keruangan Bayu hingga tersisa Kanaya sendiri .

Susah banget sih Bi buat masuk kedalam hati mu, sampai kapan aku akan bertahan dengan cinta diam ku ini, dan ternyata mencintai dalam diam itu gak mudah dengan yang kita harapin, Batin Kanaya saat melihat tubuh tegap Bintang menghilang di balik pintu...

" Miss gimana keadaan Pak Bayu '' Sebuah suara mengejutkan Kanaya dari lamunan nya tentang Bintang..

" Ahh ya.. Pak Bayu keadaan nya saat ini koma pak '' jawab Kanaya sambil menegakan badan nya..

" Boleh saya menjenguk nya? ''

" Silahkan Pak, tapi di dalam lagi ada Bintang, Bapak bisa tunggu sebentar paling sebentar lagi juga Bintang keluar, karena Dokter hanya menyarankan untuk satu orang yang bisa menjenguk Om Bayu '' Jawab Kanaya Lagi dan memang benar mungkin Bintang sebentar lagi juga akan keluar karena sedari tadi yang di lakukan Bintang hanya bolak balik ke ruangan Bayu cuma sebentar-sebentar,.

" Oh ok baiklah.. kamu gak usah formal gitu pada saya, ini kan jam di luar kantor, jadi kamu bisa panggil saya Om jangan dengan sebutan Bapak '' Setelah berkata seperti itu Orang tersebut duduk di samping Kanaya dan..." Oh iya, kamu udah lama kerja bersama Bintang ? '' Lanjut nya...

" Baru setahunan ini sih, justru saya lebih lama bekerja bersama Ibu nya Bintang Tante Icel '' Kanaya menatap sekilas ke orang tersebut yang ada di samping nya 

" Kamu kaya nya tau banyak soal keluarga Bintang ? ''

" Sedikit banyak juga yang gak saya tau om, soal nya Bintang maupun tante Icel gak begitu terbuka kalau soal urusan pribadi mereka ''

" Kamu punya hubungan spesial dengan Bintang ? '' Tanya orang tersebut yang kelihatan sangat ingin tau..

" Saya........."

" Ada urusan apa anda kemari Bapak Aliand yang terhormat? Bukan kah sekertaris saya sudah memberi tahu anda untuk mengcancel pertemuan nya '' Ucapan Bintang memotong Ucapan Kanaya yang ingin menjawab ucapan Liand.. dan yahh... yang tadi ngobrol bersama Kanaya itu adalah Liand...

" Saya ke sini ingin menjenguk Bayu Bi, dan ya sekertaris cantik mu itu memang sudah memberi tahu nya tadi ''

" Baiklah waktu anda 5 menit untuk menjenguk Papah saya '' jawab Bintang mengijinkan Liand masuk,. dasar genit, udah tua juga masih suka daur muda kurang belaian banget,.Lanjutnya dengan lirih...

" Tenang saja saya gak suka daur muda, saya masih menunggu Ibumu di banding dengan nya..apalagi daur muda itu milik mu jagoannya Ayah '' Sebelum Liand masuk Liand membisikan sesuatu pada Bintang yang mendengar lirihan Bintang barusan...
Sedangkan Bintang yang mendengar bisikan itu hanya bisa berdiam tak bergeming mencerna dengan baik ucapan Liand apalagi dengan kalimat di akhir kata nya yang di ucapkan Liand hingga membeku seketika...

" Kamu baik-baik saja Bi ? '' Sentak Kanaya yang melihat perubahan wajah Bintang yang setelah menerima bisikan dari Liand yang entah itu apa hingga bikin Bintang berubah mimik muka nya, begitulah yang ada di pikiran Kanaya saat ini...

" Saya pergi sebentar dan kau harus suruh dia keluar dari ruangan Papah setelah 5 menit gak boleh lebih '' Ucap Bintang sebelum berlalu,.. Kanaya yang ngerti akan siapa dia yang di maksud Bintang pun hanya mengangguk..
Beberapa bodyguard yang akan mengikuti Bintang pun terhenti langkah nya ketika mendengar perintah tuan nya..

" Jangan ikutin saya satu pun, saya pengen sendiri dan tenang saja saya bisa jaga diri saya sendiri '' Ucap Bintang yang seakan menghilang di balik pandangan semua orang tang ada di sana...

Lima menit telah berlalu dan kini Kanaya di buat bingung,.... " Aduh Pak gimana ini, ini udah lima menit dan Pak Liand gak kunjung keluar juga '' Kanaya berbicara pada salah satu anak buah Bintang yang di tugaskan berjaga di rumah sakit ini..

" Saya juga gak tau non, kalau kita tetap biarkan ini pasti kita dapat amukan dari Tuan, tapi gak enak juga ngusir orang yang lagi jenguk orang sakit '' Jawab salah satu Bodyguard itu dengan sama bingung nya...

" Kalian gak perlu bingung, saya orang nya yang menghargai waktu dan tepat janji, saya tadi kebelet numpang toilet yang di dalam sebentar jadi keluar nya agak telat '' Ucapan Liand yang baru keluar dan menimpa omongan Kanaya beserta anak buah nya pun berhasil bikin kaget mereka...

" Iya Pak maaf '' Itulah yang hanya bisa kanaya ucapkan...

" Gak papa saya ngerti di posisi kalian '' Liand memakaikan kembali jas nya yang sempat tadi ia lepas karena harus pakai baju steril buat jenguk Bayu nya maka nya ia lebih memilih membuka jaket nya biar gak ribet... " Kalau begitu saya permisi dulu dan yahh.. siapa na mu? '' Ucap Liand yang seolah bertanya pada Kanaya dan emang belum mengetahui nama nya..

" Kanaya Om '' Jawab Kanaya cepat ketika Liand menanyakan nama nya..

" Ahh ya.... kamu tolong sampaikan ucapan terimakasih saya buat Bintang dan bilang juga, Ayah nya sangat merindukan Bintang nya Jagoan nya yang dulu '' Liand berlalu begitu saja tanpa menunggu jawaban Kanaya terlebih dahulu....

Ayah nya Bintang!? Ko Pak Liand tau tentang Ayah nya sih, apa Pak Liand sudah mengenal Bintang atau tante Icel sebelum nya?. Aaahhhhhh..... makin misterius banget sih Bi kehidupan kamu.. pikir Kanaya....

BERSAMBUNG.......

Kaulah KebahagiaankuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang