lost

'Penyesalan selalu ada di akhir cerita' itulah yang kini tepat berada di dalam pikiran seorang pemuda tampan bak dewa bernama levi Ackerman. Kesedihan nya, penyesalan nya, bahkan cinta nya terkubur rapih di sebuah ruang yang tak mungkin terjamah oleh siapapun. Semuanya.. semuanya tertutup rapat dalam topeng datar nya.

Levi Ackerman merupakan pemuda berumur 25 tahun yang merupakan direktur utama di sebuah perusahaan nomor satu di jepang 'Ackerman Corporation'. Levi Ackerman anak unggal dari kenny dan kucel. Levi merupakan pemegang jabatan tertinggi Ackerman Group cabang Tokyo, sedangkan ayahnya  Kenny Ackerman pemegang jabatan tertinggi di Ackerman Group cabang Paris.

Pemuda yang terkenal akan paras tampan nya serta wajah dingin dan otak jenius nya ini sedang memandang sendu pantai yang kini menjadi tempat nya melamunkan masalahnya. Tempat dimana awal pertemuan dirinya dengan pemuda manis itu serta tempat dimana ia kehilangan sang pemuda manis dengan sebuah penyesalan tak terbendung. Inilah kisahnya...

Scouting Legion University of Art and Bussiness merupakan universitas elit nomor satu di Jepang kini tengah mengadakan perpisahan mahasiswa nya. Rangkaian acara yang telah di susun oleh panitia telah di laksanakan dengan sukses dan meriah – mungkin bisa di bilang paling sukses dan meriah sepanjang sejarah perpisahan Tokyo University. Levi Ackerman selaku Presiden Mahasiswa (jika di SMA namanya ketua OSIS) memandang puas hasil kerja nya selama 4 bulan belakangan ini. Levi yang kini merupakan mahasiswa semester 4 menjadi ketua pelaksana perpisahan seniornya di kampus di bantu oleh anggota inti senat yaitu Erwin Smith, Hange Zoe/Hanji, Petra Jeager, Gunther Schultz, dan Oluo Bozado. Saat ini para anggota inti senat sedang beristirahat di gazebo dekat penginapan mereka.

" Petra-nee ! " seorang pemuda mungil berambut coklat terlihat berlari bak anak-anak kecil yang mengejar layangan. Sungguh menggemaskan bukan?

" jangan lari eren nanti jatuh..! " teriak petra penuh rasa khawatir sambil menyentil pelan kening eren

" dia siapa petra? Adikmu? " tanya erwin dengan alis bertaut

" eren jeager desu.. yoroshiku senpai " sebuah senyum manis menghiasi wajah tan eren.

" kyaaaaa! Manis sekali eren " tubuh eren terhuyung ke belakang akibat pelukan beringas hanji dan hampir saja membuat nya jatuh jika saja lengan seseorang tidak menahan tubuh pemuda mungil tersebut

" a-arigatou senpai " ucap eren setelah mengetahui siapa yang menahan nya. rona tipis merambat ke pipi jeager bungsu tersebut.

" hn hati-hati " singkat tapi sarat akan kelembutan. Itulah yang terlihat di nada levi.

" hey petra, kami tidak pernah tau kau punya adik semanis ini " ucap oluo penuh rasa heran. Ia meneliti eren lekat-lekat sedangkan yang di tatap sontak bersembunyi di balik punggung levi.

" kau membuat imouto ku takut oluo. Dia mahasiswa baru semester 2 pindahan dari london " jelas petra sambil menarik tangan eren untuk duduk di pangkuan nya.( d.sini ceritanya petra sama levi lebih tinggi dari eren, dan pokoknya eren itu mungil pake bingit😄😄)  mereka semua mengangguk setuju dan mulai bercanda-ria. Disaat yang lain tertawa hanya ada satu orang yang terus menatap sakura dengan tajam. dialah.. levi Ackerman.

.

Lepas dari pertemuan malam itu, hubungan eren dan levi pun membaik. Diam-diam levi selalu mengawasi eren, menjaga nya, dan membantu nya dalam semua masalah di kampus. Levi juga membantu eren belajar hingga pada hari itu sebuah perasaan muncul. Perasaan hangat yang melingkupi mereka berdua. Perasaan yang mereka yakini adalah cinta.

" waahh kamar levi senpai rapih ya ku kira kamar senpai akan sejorok kamar oluo senpai " pemuda mungil nan manis tersebut menatap kagum kamar sasuke yang bernuansa biru gelap. Suasana nya terasa sejuk mungkin karena AC yang di nyalakan serta keadaan kamar yang rapih