Teman Tak Lebih

77 1 0
                                    

Terjebak Dalam Rasa
Namaku Naura, aku duduk dikelas 11 SMA.Pada saat aku kelas 10, aku mengenal seorang anak laki laki yang berbeda kelas denganku.Ia bernama Devin. Dia menghubungiku karena suatu kepentingan lewat pesan singkat . Sebelumnya aku belum mengenalnya. Hingga akhirnya ia menjadi sering menghubungiku lewat pesan singkat, ia pun selalu bercerita dan aku senang mendengarkan ceritanya. Ia selalu menceritakan lika liku kehidupan yang sangat menarik. Lewat ceritanya pula aku bisa memetik hikmah. Tak jarang ia juga menceritakan kesedihannya dan masalah hidupnya. Aku sebagai temanpun berusaha memberi saran dan mengingatkan dia agar selalu tabah. Tak jarang ia mengeluh dan ia pun menjadi lalai, aku sedih ketika ia lalai terhadap ibadahnya, akupun berusaha mengingatkannya.

Aku mau Devin berubah. Tak lelah aku terus menasihatinya. Hingga akhirnya iapun sadar, dan ia membulatkan tekadnya untuk berubah. Kini ia menjadi lebih rajin beribadah. Dari situ aku belajar bahwa, sesungguhnya yang bisa merubah diri kita adalah diri kita sendiri dengan niat dan tekad yang tulus dan yakin pada Sang Pencipta maka Allah akan memudahkan. Dari situ aku merasakan ada yang berbeda dengan sikap Davin padaku. Ia pun mulai sering melempar perhatian,bahkan ia pernah membelikanku sebuah hadiah walaupun aku sedang tidak berulang tahun.

Aku menceritakan tentang Davin pada Rara temanku. Rara bilang, menurutnya Davin itu menyukaiku. Bimo, sahabat Davin pun berkata demikian. Akupun terkejut. Aku berkata tidak mungkin, karena ia adalah temanku dan tidak ada yang lebih dari itu.

Terjebak Dalam Rasa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang