jatuh hati pada pandangan pertama

109 6 1
                                    

21 april, ya hari ini adalah hari kartini yang mewajibkan siswanya untuk mengenakan kebaYa atau pakaian adat. Wanita terlihat anggun di hari ini dan hari yang menyebabkan gue terlambat sekolah karena harus berdandan ke salon untuk acara fashion show di Sma nusantara.

"Nia,loh ko baru dateng. Padahal sebentar lagi giliran loh tuh? " tanya rahma bawel.

" caelah, gue abis dari salon kaleh ,dandan nih biar cantik. Udah kayak putri solo aja gue kan?" jawabku sambil merapihkan kebayaku.

"Kayak putri raja malahan. Udah sono ke belakang panggung. Udah ditungguin panitia osis noh.ntar ngomel2 ke kelas kita lagi, Ribet ntar.

" iya,iya bawel lo kayak emak gue. Jawabku kesal.

*cek..cek , nia diana putri mohon segera ke belakang panggung sekarang.terima kasih*

"Noh udah dipanggil tuan putri. Sonoh pergi gih!". Ledek rahma.

" haha..bisa aja loh. Ya udah gue pergi dulu yah, jangan kangen, berat!". Jawabku sambil melambaikan tangan.

"Nggak bakal ih".

Setelah berbincang dengan rahma, sahabatku dari kelas 8 smp yang bawelnya minta ampun aku pun langsung menuju panggung karena ini adalah giliranku.

Aku melenggak lenggok bagai model papan atas untuk mewakili kelasku dipanggung terlihat sangat baik di atas panggung,walaupun sedikit gugup karena banyak sekali pasang mata yang melihatku berpose di atas panggung,namun aku mencoba untuk menenangkan diriku agar tidak terlihat tidak terlalu gugup.

Setelah selesai fashion show, aku pun langsung beranjak pergi dari panggung untuk pergi ke kelas x. Mipa 2 untuk beristirahat sejenak untuk memulihkan tenagaku yang terkuras sehabis fashion show. Dan saat aku hampir saja mencapai kelasku, tinggal 2 kelas lagi yang harus ditempuh olehku.aku hampir saja terjedot tiang tembok karena jalan sambil membalas chat WA dari rahma, lia,sahabatku yang bawelnya minta ampun kalau chatnya tak ku balas. Untung saja ada kakak kelas yang mengadahkan tangannya untuk menolong keningku agar tidak terbentur.

" hah".sontak aku kaget melihat ada tangan tepat di depan wajahku.

" ati-ati dek kalau jalan,untung aja gue liat nolongin lo Kalau nggak..benjol tuh kepala". Jawab kakak kelas baik hati itu ngomel.

"I...ya kak, makasih. Hehe. Jawabku merasa bersalah.

"Hmm" jawab kakak kelas itu singkat.

Lalu,aku dan kakak kelas itu pun pergi ke arah tujuan masing2. Aku ke kelas dan kakak kelas itu entah kemana.

Sesampainya dikelas aku pun langsung menempelkan bokongku ke kursi dan menempelkan kepalaku ke meja.

"Dooor....." teriak lia dan rahma jail.

Aku kaget. Namun kedua sahabat jailku itu malah bersorak kegirangan karena melihat reaksi kagetku yang membuat mukanya tak karuan.

"Iiiiih... Apaan sih kaliyan berdua,jail banget sengaja buat gue kaget.kalau gue jantungan gimana?".

" bodo.."jawab lia dan rahma kompak.

"Jahat sumpah lo berdua,awas loh semua.jawab ku dengan nada sedikit keras.

Tak lama kemudian,merasa perutku dan sahabatku lapar aku dan sahabatku pun langsung pergi ke kantin untuk menenangkan cacing pita yang sedang demo di perut kami.

Sesampainya di kantin,terlihat kantin tak begitu ramai karena sebagian besar siswanya sedang berada di aula melihat dan mendukung jagoan kelas mereka yang belum tampil untuk beradu gaya dan ada juga yang pulang.

"Duduk di sana aja yuk gaes?" tanya lia.

"Iya". Jawab rahma dan aku kompak.

"Lo berdua mau pesen apa?,biar nanti sekalian gue pesenin!".

" gue bakso sama es lemon aja!" jawab rahma.

"Lo nia mau pesen apa cepet". Tanya lia.

"Gue...batagor sama es lemon aja".

" ok..gue pesenin dulu yak". Balas lia sambil pergi untuk memesan.

Tiba-tiba ada seorang kakak kelas yang ku kenal saat mos dulu bernama farhan mendekati meja kami.

"Nia.." sapa kak farhan.

"Eh iya kak,ada apa?". membalas sapa kak farhan.

"Ada salam buat loh dari temen gue noh dikantin sebelah. Katanya loh cantik,dia juga pesen sama gue buat bilang sama loh kalau jalan ati-ati jangan sampe ntar nubruk tembok lagi". Kata kak farhan ngledek.

"Hmm,siapa kak?". (Tanyaku penasaran).
"Ntar loh juga tau sendiri.dah yah gue mau cabut dulu". Jawabnya meninggalkan mereka.

" cie..yang ditaksir kakak kelas".

"Apaan sih loh,kenal orangnya juga nggak". (pipiku terlihat merona berseri2 jika mengingat kakak kelas itu).

Tak lama kemudian, lia datang membawakan pesenan kami.setelah melahab makanan yang dipesan kami pun lagsung buru-buru ke aula untuk penampilan terakhirku di acara fashion show. Setelah acaranya berakhir kami pun pulang ke rumah. Karena pengumuman juaranya akan diumumkan hari senin saat upacara bendera.

Keesokan harinya,

Kring....kring...kring

Bel pulang sekolah telah dibunyikan pertanda siswa boleh pulang sekarang,dan seperti biasa ini adalah waktu bagi aktifis muda sma untuk melakukan aktivitas minatnya yaitu xcool. Aku dan rahma memilih xcool sesuai kegemaran kami yaitu xcool musik.dan lia memilih xcool pmr.

" loh sama rahma ikut xcool band.lah gue pmr. Misah ya kita..jangan kangen bawelan gue yah kalian". Omong lia nggak jelas.

"Lebay loh...kayak nggak akan ketemu 5 tahun padahal cuma 5 jam lagi aja kita ketemu lagi pulang bareng".balasku dengan sedikit nada tinggi.

" iya tuh, udah ah ayok buruan ntar kita telat.kesannya kan nggak baik masak hari pertama telat.iya yuk cepetan".Omong rahma menengahi.

Tak ingin terlambat kami pun buru-buru pergi ke tempat latihan xcool masing-masing.

Sesampainya di ruang band aku dam rahma pun langsung masuk.
Setelah semua duduk,begitu kagetnya aku melihat kakak kelas yang aku temui kemarin yang menolongku berada persis di depannya sedang berirama dengan gitarnya.

"Ganteng,keren,pasti dia romatis ya,tapi...ceweknya banyak.ah...udahlah..anjir..bego gue mikirin dia". Kataku dalam hati.

Melihatku melamun rahma pun menepuk pundakku dengan agak keras sampai aku kaget nggak sengaja bilang...

"Kak gue ajarin main gitar dong".
Latahnya nggak karuan saat dikagetkan rahma.malu itu yang sedang aku rasakan.

Hening...

" eh iya dek,bagus kalo mau coba duluan.langsung ke sini aja dek".
Jawab kak farhan.
"Nah kamu diajarin sama kak doni,dia pinter ngajarin gitar,apa lagi ngajarin cewek yang dia suka..iya kan don"ledekan farhan yang diikuti kedipan kecil yang penuh makna.

" anjir..apaan sih loh". Jawab doni.

"Oh namanya doni" kataku dalam hati.

"Yaudah sini gue ajarin ya dek?".

Hai guys...selain ini aku juga buat cerita lain yang judulnya
"Levanda".alurnya seru banget beneran.yuk baca juga.
Selamat membaca...

Bersamamu Aku BahagiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang