SPECIAL late LUNAR NEW YEAR!🎉

175 30 18
                                    

Hari sudah malam. Chi-Bro sedang bergembira di dalam limousin Tuan Chenle sambil menghitung isi angpao masing-masing.

"Wuih, emang gaperna rugi dah kalo imlekan di rumah Chenle!" pekik Winwin yang disambut dengan toyoran Kun.

"Kok tahun ini angpaonya bukan iPhone X, Le? Kan tahun kemaren iPhone sepen, sekarang yang X dong!" celoteh Winwin lagi.

Chenle hanya terkikih. "Iya, duit buat beli iPhone X lagi dialokasikan buat nabung biaya rumah sakit," jawab Chenle.

Chi-Bro yang lain terkejut.

"HA? SIAPA YANG SAKIT, LE?" tanya Kun dengan tidak santainya.

Chenle hanya mengendikkan bahunya, "Itu Winwin-ge, mau dioperasi dulu urat malunya."

Kun hanya terdiam sambil memandangi Winwin yang berpikir keras.

Winwin pun angkat bicara, "Lah ngapain dioperasi, Le? Kemaluan Winwin masi sempurna, kok."

Chenle terdiam.

Kun terdiam.

Renjun tertidur sedari tadi.

hmm mengapa wajahku secanteq kim saeron :( -injun

Suasana dalam limosin menjadi hening. Limosin mereka melewati jalanan di pinggir kota dan melintasi pasar.

"Biar ga krik-krik, beli kaset, yuk!" ajak Chenle.

"Dimana?" tanya Kun heran.

"Itu disitu," Chenle menunjuk tenda dagangan CD bajakan. Ada banyak pedagang CD bajakan berderet-deret.

"Pilih yang itu aja, tuh! Ganteng mas-masnya!" pekik Winwin kegirangan sambil menunjuk sesosok pedagang CD bajakan.

Serentak Chenle dan Kun melihat kemana telunjuk Winwin mengarah.

"Win

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Win.. win... milih pedagang kaset apa milih suami, sih," celoteh Kun.

"Yha kali-kali ketampanan wajahnya mencerminkan ketampanan barang dagangannya, yagak, Le?" Winwin menyikut Chenle.

Chenle terdiam sejenak.

"Ih, ntar dia gamau lagi kalo Chenle nawar harga. Liat aja mukanya songong gitu," celoteh Chenle.

"Dicoba aja atulah, kuy!"

Setelah mendapat mandor dari Kun, Mas Suho memakirkan limosin di tempat yang aman, nyaman, dan free-wifi. Ketiga Chi-Bro pun turun meninggalkan Renjun yang sedang bertualang di dunia mimpi bersama Kim Saeron.

Haha, Renjun-Ningning shiper pasti mara.

Akhirnya mereka pun tiba di dagangan CD bajakan.

Tertulis di plangnya,

SIDI MAKNYUS AKANG LUCAS COLLECTION

"Malem, nyari sidi apa nih, mas?" tanya si penjual pada Kun.

NCT 的 中国人 (Special China Line)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang