Di Kantin Academy High School Konoha..
"kau tau sebentar lagi akan musim semi? " ucap Wasabi yang tengah memainkan makanan di hadapannya.
" Hountou ka Wasabi-chan?" tanya Namida sambil menyeruput minumannya.
"musim semi, musim dingin, atau pun musim panas, aku tidak peduli itu, yang penting kita bisa makan sepuasnya tanpa takut kolesterol tinggi" wanita bertubuh gempal itu menyenderkan badannya di bangku kantin, percakapan antara Namida dan Wasabi membuatnya bosan.
"kata 'kita' perlu kuluruskan sedikit Akimichi-san"
"dan ya, bagaimana bisa kau setiap hari memakan makanan berlemak tidak mengakibatkan kolesterol tinggi?" Sarkas Wasabi
Percakapan gadis-gadis itu sama sekali tak menarik bagi para lelaki di meja seberang, Mereka lebih memilih topik yang layaknya anak laki-laki bicarakan.
"oi nanas! Hotspotnya bisa tidak? " tanya Iwabe yang dari tadi berusaha memyambungkan ponselnya dengan Hotspot di Academy nya itu namun selalu gagal.
"bisa dari tadi"
"ponsel ku kenapa tidak bisa terhubung?" Iwabe tidak terima
"ponselmu kurang mahal" dengan ucapan seenak jidat, Shikadai melontarkan ucapan itu tanpa rasa bersalah.
Karena mendengar ocehan Iwabe yang tidak bermutu, Denki memutuskan menghentikan ocehan tidak jelas itu.
"kalau kau minta, aku bisa saja meretas password wifi milik Iruka sensei".
Ya, Denki sangat ahli di bidang teknologi dan jaringan. Hacker, Cyber Crime, adalah temannya sehari-hari di dunia maya.
Sayangnya percakapan mereka, berakhir karena bel masuk berbunyi, mereka mendapat hadiah yang sangat bagus karena yang mengajar mereka hari ini adalah sensei yang sudah terlalu lama sendiri.
🌸~🌸~🌸
Ruangan itu lengan sejenak, setelah Kagura membuka suara, sedari tadi sedang ada yang mengganggu pikiran nya.
"Apakah kau tau mengenai kematian dari petinggi desa Suna ? "
"Apakah ada hubungannya dengan ini?" bukannya menjawab Boruto malah bertanya balik kepada Kagura
"hanya firasat... Dari apa yang ku dengar, pembunuh itu tidak membunuh korbannya melalui serangan fisik.. " Kagura menghentikan kalimatnya sejenak dan melirik Sarada yang masih tak sadar, lebih tepatnya tertidur bersandar di dinding ruangan.
" melainkan dengan serangan mental.. Ah maksudku tekanan batin, membuat si korban depresi dan.. "
" mengakhiri hidupnya?" sahut Boruto
Kagura meng iya kan kalimat yang dilontarkan Boruto, dengan menganggukan kepalanya.
"mungkin saja untuk menghilangkan jejak.. "
"... jujur, aku sangat tidak tertarik pada masalah orang dewasa, tapi kasus ini pengecualian untuk ku" tambah Kagura semakin membuat Boruto bingung
"tunggu dulu, kalau begitu kenapa berita yang kudapat menyatakan kalau kejadian itu adalah pembunuhan?" Boruto semakin dibuat pusing dengan cerita ini.
"media tidak selalu benar kan?"
"bagaimana kau bisa berkata seperti itu? Seakan-akan kau tau yang sebenarnya" Boruto mulai curiga dengan lawan bicara ya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arigatou [HIATUS]
Fanfiction"Teruslah bersamaku menjalani kehidupan..dimana kita akan lupa dengan kata maaf dan terima kasih-.." ~~~ Cerita yang dibuat hanya untuk kesenangan belaka. Menceritakan kehidupan Uzumaki Boruto dan teman-t...