Story Of My Life

Bagian Lima🍭

Charlie Puth - Attention

Selamat Membaca Kisah
Rani dan Dirga

🐼🐼🐼

Drrttt
Drrttt

Dirga melirik ponselnya yang dari tadi berdering, dia melihat nama yang memanggil nya.

"Rani Cantik" gumam Dirga senang.

Dirga mengambil ponselnya, dan langsung mengangkat panggilan.

"hallo ga?"

"masih kerja?"

"bisa jemput aku gak"

Dirga mengernyit, dari Nada suara Rani, perempuan itu sedang kesal terbukti dari nada ketus nya.

"kalo gak bisa aku minta anterin Afifah"

"bisa, aku jemput sekarang"

"kasih tau lokasi nya dimana, kalo gak tau tanya Afifah ya"

"iya"

"yaudah aku tunggu"

Dirga mengehela nafas berat, dia berfikir apa yang terjadi pada Rani hingga membuat mood wanita itu ancur.

Dirga bangkit berdiri mengambil jas nya yang sengaja di letakkan di kursi kebesaran nya.

Dia berjalan ke arah pintu, "saya keluar sebentar nanti saya balik lagi"

"kalo ada tamu buat janji dulu" ucap Dirga dingin pada sekretaris nya.

Sekretaris perempuan nya mengangguk patuh "baik pak"

🐼🐼🐼

Dari kejauhan Dirga melihat Rani dan anak anak nya, ada Afifah juga dengan anak anak nya.

Cittt

Dirga langsung mengerem dan memberhentikan laju mobil nya di depan para wanita wanita itu.

Baru ingin turun dari mobil, Rani langsung mengajak anak anak nya masuk duluan.

"fah aku pulang ya makasih quality time nya"

Afifah tersenyum "besok kalo gak sibuk main kerumah aku ya ran"

"pasti Hanan senang deh" kekeh Afifah.

Rani tertawa kemudian mengangguk "yaudah aku pulang ya"

"kamu hati hati"

Setelah memasukkan El ke mobil bagian belakang Rani masuk dan duduk di samping kemudi.

"byee Anin byee Aidan" Rani melambaikan tangan nya pada dua bocah itu.

Tin

Dirga mengklakson kemudian melaju kan mobil nya pelan.

Rani langsung merubah ekspresi  nya menjadi datar, dia menunduk melihat Sinan di pangkuan nya.

Dirga memperhatikan Rani sesekali dia menoleh.

"kenapa Ran? Kok muka nya di tekuk gitu?" tanya Dirga memulai obrolan duluan

Rani menoleh wajah nya seperti orang kesal "aku gak papa"

Dirga tersenyum simpul dia menggeleng samar samar "gak papa?" gumam nya seperti bertanya pada diri sendiri.

Dirga menatap spion belakang melihat anak anak nya "Sa bunda kenapa kok marah?"

"Sasa sama Wawa nakal ya?"