RAHASIA 'KECIL' (Tae_kook GS)

RAHASIA 'KECIL' (14)

Chapter 14

TOK TOK TOK

"Kookie! Kau didalam?"

Suara eomonim! Aku tersentak kaget dan cepat-cepat membersihkan cairan sperma yang muncrat di tanganku dengan jas hitam Taehyung yang terhampar di lantai.

"Kookie? Apa Tae ada di dalam?"

"Sebentar eomonim!"

Dengan terburu-buru kukenakan lagi gaun tidur dengan asal-asalan sementara Taehyung memaki-maki tak jelas terhempas diatas kasur.

"a...ada apa eomonim?"

wajah Kim eomonim terlihat aneh melayangkan pandangan ke atas tempat tidur dimana sosok tubuh sedang melingkar didalam selimut.

"Aku hanya memberitahu pada kalian bahwa besok siang kita sekeluarga pergi ke gereja mendoakan kesehatan bayimu, kesempatan yang sulit terjadi karena kebetulan kita berkumpul semua di rumah"

"Oh....baiklah akan kuberitahu Tae oppa."

"dan....Kookie, kau harus ingat jangan terlalu menuruti hawa nafsu. Tidak baik untuk kesehatan janin mudamu." Katanya sebelum pergi dari pintu.

Aku terdiam beberapa saat seperti dihantam palu.

"Ibumu melarang kita melakukan perbuatan seks...katanya tidak baik untuk janinku,"

"Lalu apa aku harus mencari pelacur diluar sementara ada istriku disini?" ketus Taehyung putus asa.

"Tidak boleh! Kalau kau mencari pelacur aku bersumpah akan terjun dari balkom kamar, biar kami mati semua!"

"Bodoh. Aku juga tidak mau dengan pelacur. Belum tentu steril," gerutu Taehyung membuatku menahan tawa,

"Kalau begitu kita harus menahan diri untuk beberapa waktu, bagaimana?"

"Tidak mau, aku sudah telanjur seperti ini," tiba-tiba Taehyung bisa bertingkah seperti anak kecil yang merajuk membuatku semakin tersenyum lebar.

"Aku mengerti tapi kau harus menuruti apa kata ibumu," aku segera naik ke tempat tidur dan memberi jarak tubuh kami tak bersentuhan. Taehyung menghela nafas kesal. Kasihan juga melihat sosoknya yang sangat bergairah harus tertunda.

Namun tiba-tiba aku merasa ia memelukku dari belakang dan aku juga merasakan benda yang keras mengganjal di belahan bokongku.

"Oppa?"

"Tenanglah dan nikmati saja, biarkan aku bekerja dengan aman..." bisiknya menghembus di telinga.

Aku menggigit bibir, kembali terangsang untuk melakukan persetubuhan yang tadi tertunda.

Ciuman Taehyung kembali menjelajahi leher dan bahuku yang terbuka oleh tali gaun tidur melorot. Tangannya menelusup menjelajahi kedalam belahan gaun tidur dan meremas-remas lagi buah dada yang tak terlapis bra. Aku merintih, membiarkan tubuhku dikuasai sepenuhnya oleh nafsu birahi yang di kirimkan Taehyung. Selanjutnya aku merasa sebelah kakiku diangkatnya sedikit untuk mendorongkan benda yang keras namun kenyal diantara pahaku.

"Tae oppa.....kau gila ya?" bisikku namun menikmati proses tersebut dengan menggigit bibir menahan diri. Denyutan yang kurasa lebih dari biasanya sangat menyengat hingga tanpa sadar tanganku mencengkam seprei.

Setelah menyesuaikan kedalaman, Taehyung mulai bergerak perlahan maju mundur terasa sekali menghantam bokongku setiap kali menghentak ke dalam.

"Aku akan sangat hati-hati......percayalah..." bisiknya bergetar.

"Asalkan kau tidak mencari pelacur...aku bersedia menerima apapun yang ingin kau lakukan," rintihku membuatnya tertawa kecil. Tangannya kembali menguasai dadaku yang polos, menjela-jela ke perut dan akhirnya berputar di kerimbunan. Sementara penetrasi yang ia lakukan semakin cepat dan semakin dalam membuat aku merintih semakin kuat tak henti-henti.