ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
:: EPHEMERAL ::ㅤㅤ
ㅤ
ㅤㅤㅤSESEKALI, Yeri tertunduk begitu matanya memandang seseorang yang tengah tampil di layar televisi dari belakang panggung music bank. Ia terduduk, seraya memainkan jemarinya tatkala sosok Jungkook―salah seorang member dari boyband papan atas, BTS, yang juga kini berstatus sebagai kekasihnya―tampil di layar kaca, tengah bernyanyi dengan seorang penyanyi terkenal juga. Tentu saja itu IU!
ㅤYeri tahu betul jika Jungkook memang sejak dulu mengidolakan penyanyi dengan suara khasnya itu. Bahkan sebelum Jungkook memiliki status dengannya, laki-laki itu mengatakan jika IU adalah tipe idealnya. Lucu sekali memang. Karena pada akhirnya, Jungkook justru memilih Yeri―si maknae Red Velvet yang juga berstatus sebagai fans berat Jungkook―sebagai kekasihnya sekarang.
ㅤTerkadang, Yeri juga bingung. Kenapa Jungkook mau memiliki kekasih semacam dirinya? Atau mungkin Jungkook hanya kasihan karena mendengar keluhan para Luvies―sebutan fans Red Velvet―yang seringkali mengatakan jika Jungkook harus menangkap kode yang Yeri berikan padanya? Entahlah. Semua pertanyaan itu hanya Jungkook yang bisa menjawabnya.
ㅤTidak. Bukan bermaksud cemburu hanya karena keduanya berduet di atas panggung yang sama. Saat ini, Yeri tidak kuasa menahan rasa sakit hatinya karena melihat berbagai macam komentar dari orang-orang yang muncul di layar bawah televisi, yang mengatakan jika dirinya tidak pantas memiliki hubungan dengan Jungkook. Bahkan beberapa dari mereka pun mengatakan bahwa IU lebih pantas dengan Jungkook dibanding dengan dirinya. Oh, Ya Tuhan! Kenapa orang-orang di zaman milenial semakin kejam dengan kata-katanya?
ㅤ"Yeri? Kau mau ke mana?" Melihat Yeri yang beranjak dari kursi, Seulgi lantas bertanya, mengernyit bingung. "Kau tidak ingin makan? Ini, makan siangmu sudah disiapkan. Kemarilah. Aku tahu kau sedang menahan lapar dari tadi."
ㅤYeri menggeleng. "Nanti saja, unnie. Aku mau pergi dulu sebentar."
ㅤTanpa mengucapkan apa-apa lagi, ia pun melangkah keluar dari ruangan Red Velvet, kemudian berjalan menyusuri lorong backstage dengan langkah gontai. Sesekali ia menghela napas panjang, menatap layar kunci ponselnya beberapa saat. Memandang foto Jungkook yang sedang tersenyum memanglah di layar ponsel memang sudah menjadi kebiasaan Yeri jika dirinya sedang tidak semangat. Menurutnya, senyuman Jungkook yang manis itu mampu mengembalikan semangatnya dalam waktu beberapa detik saja.
ㅤTapi sekarang, rasanya Yeri tidak mampu mengembalikan semangatnya lagi secepat itu. Bayang-bayang komentar buruk soal hubungannya dengan Jungkook masih terbayang-bayang. Bahkan beberap dari mereka sempat menyuruh keduanya untuk mengakhiri hubungan tersebut. Ah, sial. Lagi-lagi mata Yeri berair―ingin menumpahkan air matanya. Tapi, rasanya itu tidak mungkin juga. Dengan langkah yang sedikit dipercepat, Yeri segera berlari ke suatu ruangan kosong yang berada jauh dari belakang panggung, lantas berdiam diri di sana. Semoga saja tidak ada seseorang yang menyadari keberadaannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ephemeral
Fiksi PenggemarㅤEPHEMERAL ㅤ( n. ) Lasting for a very short time. ㅤJungRi oneshoot fanfiction.