Happy reading 🤗
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Rindu ku ini nyata. Sakit nya juga terasa. Aku mencoba bahagia tapi nyatanya aku malah terluka dan kecewa.
💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞
Prilly duduk di gazebo yang berada di taman belakang rumah. Ia diam tanpa suara. Dengan sabar bi Imah menyuapi Prilly. Ia sudah menganggap Prilly seperti putrinya sendiri. Karna ia sudah bekerja di rumah Prilly dari zaman Prilly kecil.
"Dek jangan sedih terus bibi jadi ikut sedih dek" ujar bi Imah pada Prilly. Makanan Prilly sudah habis.
"Prilly mau ikut mami bi. Prilly cape disini gak ada yang pikirin Prilly" akunya jujur. Air mata Prilly jatuh mengenai foto sang mami.
"Adek jangan ngomong gitu. Kan masih ada bibi disini" kata bi Imah menguatkan Prilly.
Ia sangat tau bagaimana hidup Prilly di dunia ini. Betapa mahalnya harga kebahagian Prilly, dan tak dapat dibeli oleh siapa pun.
Terkadang bi Imah suka sedih melihat Prilly. Prilly gadis yang tegar. Hidupnya penuh kebohongan dia hanya pura² bahagia setelah mamanya pergi. Bi Imah juga tau setiap kali ia pulang dari sekolah selalu tersenyum dan bercerita banyak tentang Ali yang baik dan slalu buat ia bahagia. Selalu begitu di setiap harinya. Tetapi ujung²nya bisa Imah tau semua itu bohong. Setiap malam Prilly selalu menangisi Ali sang pujaan hati. Terkadang hati bi Imah suka teriris mendengar tangis pilu dari Prilly.
"Tapi Prilly benar² cape bi. Cape banget. Hiks...hiks...hiks. kenapa mami gak ajak Prilly buat ikut sama mami bi? Kenapa?" Tangis Prilly pecah sudah. Bi Imah tak kuat melihatnya segera memeluk Prilly.
"Sabar dek... Sabar...bibi yakin adek pasti bakal bahagia"ujar bi Imah menenangkan Prilly.
" Ya udah adek tenangin diri dulu ya. Sekarang bibi mau masuk sebentar nanti balik lagi" ujar bi Imah. Prilly mengangguk paham. Sedangkan bi Imah segera berlalu.
Prilly merebahkan tubuhnya, ia menatap langit yang sedang di penuhi bintang. Prilly memeluk foto maminya tanpa terasa air matanya kembali jatuh.
"Mami adek kangen mami. Adek rindu... Benar² rindu mi" lirih Prilly."Andai mami masih ada. Pasti sekarang adek bisa bermanja-manja sama mami. Pergi shopping bareng. Masak bareng. Curhat ke mami. Prilly kangen semua itu mi... Kangen"lirihnya lagi.
Tanpa Prilly ketahui empat orang yang ada di meja makan kini sudah tak jauh darinya. Mendengar seluruh perkataannya. Mereka semua tersayat hatinya.
"Mi prilly mau bahagia tapi sesulit itu kah? Papi udah berubah, dan kak Kevin juga. Prilly gak suka sama bunda mi... Bunda jahat udah ambil papinya Prilly kakaknya Prilly. Trus sekarang bunda mau ambil alinya Prilly mi" siapa pun yang ada di posisi Prilly pasti akan sama, seakan-akan mati enggan hidup tak mau.
" Prilly jadi kangen banget sama bang geo, mama Risa, dan papa Reza" tiba² Prilly mengeluarkan handphone nya dan menelfon seseorang.
"Hallo?" Terdengar suara lembut seorang pria dari sana.
"Bang geooo!!!!" Jerit Prilly penuh kerinduan. Ia segera menghapus air matanya.
"Princess???" Tanya orang diseberang sana.
"Iya Abang ganteng" jawab Prilly antusias. Bahkan Prilly kini seperti melupakan kesedihannya itu.
"Aduh adek cantiknya Abang. Abang kangen banget nih" ujar geo mengungkapkan rindunya.
"Kalo kangen ke rumah bang jemput adek" kata Prilly dengan. Nada seperti merajuk.
" Ahhh iya deh nanti lusa Abang ke rumah adek ya?" Ujar geo memastikan.
"Asikkk benar ya bang? Awas kalo bohong nanti adek sumpahin Abang jadi kudanil jones mau" ujar Prilly dengan terkikis geli.
"Ehh enak aja jangan dong masa Abang ganteng gini mau di jadiin kudanil" Prilly masih terus terkikis geli.
"Enggak kok bang adek bercanda. Oh ya bang adek kangen mami" ujar Prilly di akhiri dengan nada lirihnya.
"Sttss udah ya jangan sedih terus. Tar kalo adeknya sedih terus Abang gak jadi kesana nih" ujar geo mencoba membuat prilly melupakan kesedihannya. Geo yakin pasti kini adik kecilnya itu sedang ada masalah.
"Eh jangan PHP dong. Emang abang mau adek baper setahun?" Tanya Prilly mengancam.
"Ya jangan dong princess. Nanti Abang rindu. Sekarang aja udah rindu" ujar geo sok dramatis.
"Rindu sebelum waktunya" ujar Prilly membalas perkataan geo.
"Makan sebelum waktunya" balas geo lagi dan kemudian terdengar tawa dari mereka berdua.
"Hahaha ya udah ya bang. Adek mau istirahat. Adekan lagi sakit" ujar Prilly menguap.
"Kamu sakit? Ya udah istirahat ya. Abang gak mau ya lusa waktu Abang Dateng kamu kenapa²" ujar geo memberi pengertian sedikit pada adiknya itu.
"Iya Abang gantengnya Prilly. Prilly sayang banget sama Abang. Oh ya bang titip rindu buat papa sama mama. Bilang dapat salam dari orang cantik" ujar Prilly di akhiri dengan kekehan gelinya. Geo juga ikut terkekeh geli mendengar ucapan Prilly.
"Iya cantik nanti Abang sampaikan. bye" geo pun menutup telfonnya
"Bye Abang. Makasih" ujar Prilly menatap handphone nya.
Kini Prilly sudah sangat² lebih baik dibandingkan dengan tadi.
Prilly segera membereskan barang²nya dan segera masuk kedalam.💞💞💞💞💞💞
Ali, Kevin, papi, dan bunda Prilly hanya mampu menatap Prilly nanar. Kini gadis cantik itu sedang menelfon seseorang dan tertawa-tawa. Mereka sungguh tak menyangka ada manusia seperti Prilly, dia terluka tapi ia mencoba menyembuhkan lukanya sendiri, walau nyatanya sulit. Dia mencoba tertawa padahal tak bisa.
Mereka terus menatap prilly kosong hingga tak sadar bahwa yang mereka tatap sudah tak ada di tempat dan berlalu dengan tatapan sinis pada mereka.
"Om Tante Ali pamit pulang dulu ya udah malem" ujar Ali membuyarkan lamunan mereka bertiga.
" Oh iya nak Ali. Hati² ya" kata bunda Prilly. Ali mengangguk kemudian menyalami kedua orang tua Kevin.
"Kev gue balik. Besok kita latihan lagi di sekolah" ujar Ali dan kemudian berlalu.
🖤🖤🖤🖤🖤🖤
Hallo semua bie balik lagi nih. Lama gak update ya hihihi. Tapi hari ini bie update kok. Eh tapi bie gak lupa buat ingetin kakak semua jangan lupa vote & commentnya ya....
Kadang yg buat bikin bie males update tuh karna vote & commentnya dikit trus banyak yang cuman jadi sider jadi bie nya suka sedih. Bie semangat update tuh karna vote & comment dari kakak2 semua loh.... Ya sudah lah curcolnya.
Dan yang belum follow jangan lupa follow nanti aku follback...
KAMU SEDANG MEMBACA
Detektif Cinta Anak SMA 💕 (End)
RomanceKarna perjungan cinta yang sesungguhnya dimulai dari keingin Tahuan..... Ayo di baca ya! Dan jangan lupa vote and komen. Bie sengaja gak ngasih deskripsi cerita biar kalian penasaran.