Tersesat aku, jatuh dalam indahnya pesonamu.
-Keanu
AUTHOR POVSeminggu sudah setelah tes pembagian kelas selesai. Alsya hidup dengan tenang seperti biasanya. Besok adalah hari pertama MOS. Alsya sudah membawa apa yang harus dia bawa. Alsya sangat bersyukur, karena memiliki sahabat seperti Mita. Selain pemikiran cogannya itu, tentunya.
Dari sekian kontak line Alsya, yang memang dibilang sangatlah sedikit itu. Hanya chat dari Mitalah yang keluar.
~ flashback on~
Alsya sedang duduk sila di tengah kasur, dengan lipatan didahi yang menandakan bahwa dia sedang berfikir. Sesekali gadis itu mengrutu sebal. Karena sifat pelupa yang tidak biasanya itu muncul tidak tepat, maka sekarang Alsya bingung. Sumpah serapah untuk dirinya sendiri keluar dari bibir mungilnya itu.
Iya. Alsya lupa mengambil formulir yang ada di meja piket, saat dia pulang tes kemarin. Waktu pendaftaran Alsya hanya di beritahu mamanya, jika tes selesai Alsya harus mengambil formulir di meja piket. Karena hujan dan juga paksaan dari Keanu, Alsya jadi lupa mengambil formulirnya. Alhasil Alsya kalang kabut sekarang.
Line!
Line!
Line!
Suara aplikasi line yang terdengar nyaring dari ponsel yang Alsya pegang pun, membuat layarnya menyala. Dibacanya sang pengirim. Nama Kurniani Paramita tertulis jelas disana. Dengan malas Alsya menekan tombol bertuliskan 'buka'. Pasalnya percakapan Alsya dengan Mita itu sangatlah tidak berfaedah, yang tidak lain hanyalah lawakan receh.
Mita
Bsk lo bawa buku kosong atu ama peralatan tulis lengkap. Sekalian cari nama kek kmrn. Jan ampe salah kelas lo yeGw berharap bgt sekelas sama lo
AMIN.
Mksh Mita😘
Sumpah gw bingung dri tdi mau tanya sape. Eh, untung ada lo.
Lah? Emg kmrn lo ga ngambil formulir di meja piket?
Ga. Gw lupa
Oh
~ flashback off ~
Alsya dengan senang hati menutup matanya perlahan, setelah mengingat bagaimana kelalaiannya. Dengan posisi tubuh miring mengahadap kearah balkon kamarnya. Tidak lama kemudian, terlihat punggung Alsya naik turun dengan teratur. Menadakan bahwa Alsya tidur dengan nyaman.
Berbeda dengan Keanu. Keanu terus saja memikirkan gadis yang dia antar pulang seminggu yang lalu, tidak lain adalah Alsya. Seminggu lamanya dan dengan pertanyaan yang sama, 'siapa nama gadis itu?'. Alsya telah memenuhi pikiran Keanu. Membuat Keanu susah tidur dan makan dengan tenang. Sehingga Keanu memiliki tekad.
Gue harus tau nama lo. Bahkan gue akan jadiin lo target selanjutnya. Waiting for me, gadis aneh.
Keanu. Ya, cowok itu dengan seenaknya membatin dan mengembangkan senyum iblisnya.
Cepat atau lambat, permainan takdir akan dimulai. Seperti halnya kita bermain Catur. Cukup dengan memajukan anak berwarna putih di barisan depan, maka permainan itu akan dimulai. Tapi pertanyaannya adalah. Siapa yang memilih pasukan putih, ralat siapa yang memainkan pasukan putih.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALKEN
Storie d'amoreApakah pantas seseorang sepertiku memiliki mu? Kamu yang bahkan tidak tahu bahwa aku hidup diantara milyaran manusia. - Alsya Qilla Mungkin sebagian orang berfikir memiliki kekuasaan dan kekayaan itu menyenangkan, bahkan bisa mendapatkan segalanya...