Enam Belas

326 41 17
                                    

Setelah kejadian di kantin waktu itu, Eunwoo sebisa mungkin menghindari kontak mata dengan Wonwoo takut salah tingkah, padahal sikap Wonwoo biasa aja, gak ada yang berubah, cuma Eunwoo nya aja yang takut, takut hal yang dulu dia bilang gak mungkin malah bener kejadian.

Eunwoo bener bener gak ngerti sama sikap Wonwoo belakangan ini, sering mengucap kata kata manis yang sering bikin otak Eunwoo nge blank, terus setelahnya bersikap cuek lagi seakan gak terjadi apa apa, berasa di naikin terus di jatuhin juga secara bebarengan.

Tapi Eunwoo kembali mikir positif, mungkin emang Wonwoo orang nya kayak gitu, mungkin Wonwoo gak bermaksud kayak gitu, udah sering kan Wonwoo ngomong gak jelas gitu ke Eunwoo, Eunwoo nya aja yang terlalu gampang ambil kesimpulan, gitu sih yang dipikirin Eunwoo.

Eunwoo sedang asyik melamun di meja kantornya sampai akhirnya Hp nya berdering tanda chat masuk.

Wonwoo : Nu
Wonwoo : udah install eclipse?

Eunwoo : belum bang
Eunwoo : minta link download dong, gak nemu nih yang gak trial dimana

Wonwoo : yauda nanti gue kerumah

Eunwoo diam, nge blank lagi dia gaes , ini kan dia minta link download kan? Bukan minta Wonwoo kerumah dia?

Eunwoo : eh?
Eunwoo : link download nya aja bang, ngapain jauh jauh ke rumah aku?

Eunwoo berusaha membersihkan pikiran dia lagi, mencoba berfikir positif lagi.

Wonwoo : gak ngerti lo ntar
Wonwoo : Sekalian gue install in, rada ribet soal nya itu

Eunwoo mangut mangut baca balasan pesan Wonwoo.

Eunwoo : yauda bang, sabtu aja nanti di kampus, kasian abang rumahnya jauh.

Wonwoo : sabtu gak bakal sempet, install nya lama bisa 2 jam lebih
Wonwoo : gapapa

Duh Eunwoo jadi gak enak sendiri, ini kan dia yang butuh kenapa Wonwoo yang harus nyamperin ke rumah dia? Tapi mau gimana pun dia nolak pasti tetep aja Wonwoo kekeh dan akhirnya Eunwoo yang kalah.

Eunwoo gak membalas chat Wonwoo lagi sekarang dia lebih memilih melanjutkan pekerjaannya supaya bisa lebih cepat pulang.

***

Eunwoo menatap langit langit tempat tidurnya, sekarang sudah jam 8 malam, tapi Wonwoo belum datang juga, belum ada chat apa apa dari Wonwoo lagi.

Eunwoo menghela nafas, apa Wonwoo gak jadi kesini ya? Eunwoo mengambil Hp nya, tadinya mau chat Wonwoo tapi gak jadi, takut ganggu.

Sampai akhirnya sekitar jam set 9 tante nya nyamperin ke kamar Eunwoo dan bilang ada temannya datang, langsung aja Eunwoo bergegas keluar kamar.

Benar aja Wonwoo datang dengan muka kusutnya, dari mata nya aja Eunwoo bisa liat Wonwoo keliatan kecapean.

"Duduk bang"

Eunwoo mempersilahkan Wonwoo duduk dan bergegas ke dapur untuk membuatkan minum.

"Maaf ya telat banget"

Eunwoo cuma mengangguk dan duduk di sebrang Wonwoo, sedangkan Wonwoo langsung membuka laptopnya.

"Baru pulang kerja bang?"

Wonwoo mengangguk tanpa menoleh ke Eunwoo "dari kantor langsung kesini"

"kalo gitu kenapa gak besok besok aja sih bang, muka abang kusut itu kecapean"

"Mana laptop lo?" ucapnya tanpa memedulikan omongan Eunwoo barusan, Eunwoo menghela nafas kesal, dan beranjak ke kamarnya untuk mengambil laptopnya.

"Nih" Eunwoo duduk disamping Wonwoo yang sekarang mulai mengotak atik laptopnya, Eunwoo gak ngerti Wonwoo ngapain, yang penting tugas dari dosen yang nyuruh dia install aplikasi itu selesai.

Wonwoo menyenderkan kepalanya ke sofa sambil memejamkan matanya, Eunwoo melirik sekilas ke laptopnya, proses install nya masih berjalan.

"Lama ya bang prosesnya?" Wonwoo cuma menggumam mengiyakan.

Eunwoo menatap wajah Wonwoo yang sekarang sedang nyaman nya bersender di sofa, Eunwoo menghela nafas, kesal kenapa orang ini susah banget dibilangin.

"Eunwoo.." Eunwoo kesentak pas denger namanya disebut padahal mata Wonwoo gak kebuka, masih merem.

"Hm?" Eunwoo mencoba mengontrol suaranya, supaya gak ketauan tadi dia natap wajah Wonwoo lama banget.

"Rumah lo jauh banget, capek"

Eunwoo memutar mata kesal, udah deg degan duluan padahal tadi Eunwoo, eh malah cuma begitu doang.

"Lah, yang ngotot mau kesini siapa?!"

Wonwoo menegakkan kepala nya dan menatap Eunwoo.

"Lah kok nge gas?" ucap Wonwoo sambil ketawa kecil.

"Lagian ngeselin"

"Ngeselin dimananya?"

"Kalo udah malem harusnya chat aja bilang gak jadi, kan besok besok bisa, hari sabtu masih lama bang, masih 3 hari lagi, lagian kalo abang ngasi tau tutorial install nya juga aku bisa install sendiri"

Wonwoo terkekeh kecil mendengar ocehan Eunwoo yang panjang lebar, dan bikin Eunwoo mengangkat sebelah alisnya bingung.

"Malah ketawa lagi"

"Gak tau, tadi mau nya sekarang aja kerumah lo nya"

"Hah?"

"Kangen kan gak bisa di tunda"

Eunwoo berhasil di bikin blank sama Wonwoo untuk kesekian kalinya, dan lagi lagi Wonwoo kembali menyenderkan kepala nya ke sofa, seperti biasanya, dia bersikap seakan akan omongannya tadi gak ada artinya.

Jujur, Eunwoo kesal di buatnya, pengen neriakin Wonwoo saat itu juga tapi kasian, mukanya keliatan capek banget, dan Eunwoo memilih mengambil laptop dipangkuan Wonwoo, mungkin saat instalasi nya selesai Eunwoo bakal bangunin Wonwoo, karna sekarang kayaknya Wonwoo benar benar terlelap di posisi seperti itu.

Eunwoo pindah duduk jadi di lantai, laptopnya ia taruh di meja nya, dan sekarang dia sibuk dengan Hp nya, sedangkan Wonwoo masih terlelap dengan posisi yang sama, biarin aja ntar lehernya sakit baru tau rasa, Eunwoo mau balas dendam soalnya.

Atensi Eunwoo teralihkan saat melihat Hp Wonwoo bergetar menandakan pesan masuk, dilihat dari namanya sepertinya itu teman kantornya, Eunwoo iseng ngambil Hp itu, gak buat baca chat kok, cuma buat liat liat doang, dan beruntungnya Hp Wonwoo gak dikasih password.

Namun ada hal lain yang bikin Eunwoo terkejut saat memainkan Hp itu.

"Wallpapernya... kok berubah" Guman Eunwoo.

***

Nah lohh.... foto siapa yang jadi wallpapernya Wonwoo sekarang????? Foto akuuuuu /dilindes massa/

Alhamdulilah aku menepati janjiku untuk update hari ini walaupun pendek

Hehehehee

Dah yaaa sampai ketemu lagi ngggg 3 hari? 4 hari? Seminggu??? Kkkkkkkk /santet onlen/

Pokoke tunggu saja yaa 😘

Innocent | Eunwoo-Wonwoo ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang