Tujuh Belas

349 42 29
                                    

Mungkin sampai sekarang Eunwoo masih penasaran sama sikap Wonwoo akhir akhir ini, apalagi kemarin Eunwoo liat wallpapernya Wonwoo udah ganti, enggak kok bukan foto Eunwoo, itu wallpaper biasa polos gitu *hayo siapa yang nebak itu foto Eunwoo? Wkwkwk*

Tapi hal itu yang membuat harapan Eunwoo makin besar, namun Eunwoo segera membuang pikiran itu, dia gak mau jatuh ke lubang yang sama, cukup Daniel aja, dia harus belajar bedain sikap orang baik sama sikap orang yang suka sama dia.

Sekarang Eunwoo lagi jalan di koridor kampus nya sambil matanya yang fokus ke Hp nya, tapi tiba tiba langkahnya terhenti saat sadar ada orang yang berdiri dihadapannya, untung Eunwoo gak nabrak orang itu.

Pas Eunwoo mengangkat kepalanya, terlihat seorang pria dengan senyuman khas nya.

"Apa kabar dek?"

"E-eh Kak Daniel" Eunwoo otomatis ikut senyum dong liat Daniel senyumnya ampe mata nya ilang gitu kan, bikin hati berdesir aja, Eunwoo jadi ikut senyum cerah sama kayak Daniel.

"Baik kak, eum kakak abis dari mana?" Eunwoo sebisa mungkin buat gak gugup dan mencoba basa basi sama kakak tingkat nya ini.

"Mau bimbingan dek, nunggu dosen keliling aja dulu"

Eunwoo cuma ber - oh ria, terus mereka ngelanjutin jalan ke kelas Eunwoo bebarengan sambil ngobrol sederhana.

"Kangen sekelas sama kamu dek" Ucap Daniel sambil mengacak pelan kepala Eunwoo, sebenernya untuk dunia teknik yang kebanyakan anak cowok dibanding anak cewek, sikap Daniel terbilang biasa, seperti 'Abang' ke adik nya, tapi entah kenapa Eunwoo waktu itu bisa baper cuma karna diginiin, Eunwoo jadi kesel sendiri kalau inget.

"Kapan lulus nya kak kalo mau sekelas sama aku mulu" Daniel terkekeh dengernya.

"dek, kok bisa sih akrab sama Wonwoo?"

"Hah? Maksudnya?" Eunwoo mengernyitkan dahi bingung.

"Iya, Wonwoo kan susah punya temen cewek, dia jutek kalo sama cewek"

Eunwoo cuma diam, terus cuma tersenyum kecil menanggapi nya.

Obrolan mereka terhenti saat Eunwoo kesentak karna kaget, gimana gak kaget kalau tiba tiba ada yang ngerangkul bahunya?

"Ayo ke kelas"

Eunwoo membulatkan matanya, mendadak tubuhnya diseret untuk mengikuti langkah besar lelaki itu.

"E-h iya.. Kak Daniel aku duluan ya, Bye!" ucap Eunwoo sedikit teriak karna ini badannya bener bener di seret.

"Abang ih lepasin gak"

Eunwoo berusaha melepaskan rangkulan Wonwoo, dah berhasil, nafasnya ngos ngosan karna tadi kaki pendeknya harus sejajar sama langkah kaki panjang Wonwoo.

"Gausah narik bisa kali ya?"

Wonwoo cuma diam, dan melanjutkan jalannya mendahului Eunwoo.

"Hih gak jelas" Gumam Eunwoo, tadinya Eunwoo mau putar balik aja ke kantin, males ngobrol sama Wonwoo di kelas, masuk nya nanti aja mepet kalau dosen udah mau masuk.

"Mau kemana?" langkah Eunwoo terhenti, Eunwoo memutar badannya dan menatap Wonwoo datar sekilas dan kembali melangkahkan kakinya menuju kantin.

"Mau nyamperin Daniel lagi?"

Tiba tiba aja Wonwoo sekarang sudah sejajar dengannya, rupanya tadi dia ngejar Eunwoo.

"Apaan si bang, mau ke kantin, mau sarapan tau!"

Wonwoo mencibir "yauda si biasa aja"

"Ck." gak tau kenapa mood Eunwoo mendadak jelek, dan jadi jutek ke Wonwoo, buktinya sekarang Eunwoo melangkahkan kakinya mendahului Wonwoo yang keheranan liat sikap Eunwoo sekarang.

Innocent | Eunwoo-Wonwoo ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang