Keesokkan harinya...
" Eii, jinjja ! Sampai saja aku menemukan Kim Taehyung, akan ku bakar dia habis-habisan. Atau akan kujadikan daging manusia. Ahk, menyebalkan sekali. Kenapa pekerjaannya jadi dilempar padaku ? Jungra ada, tapi yang mereka korbankan aku. Ahk, jinjja ! " gerutu Kwangsoo dengan barang belanjaan penuh.
Yup ! Semenjak Taehyung pergi dari Seoul, pekerjaan Taehyung sebagai pembeli bahan masakan menjadi tanggung jawab Kwangsoo sepenuhnya.
Sudah beberaap tahun ini Kwangsoo melakukannya, dan sampai beberapa tahun juga Kwangsoo menggerutui Taehyung.
Ditrotoar, Kwangsoo tengah menunggu lampu hijau pejalan kaki. Disaat itu juga, seseorang menyenggolnya hingga hampir menjatuhkan belanjaannya.
" YYAAA- YYAA~ " awalnya Kwangsoo berteriak kesal tapi setelah melihat tersangka ia langsung berteriak senang.
Yah, seperti yang kalian tebak, tersangkanya adalah Chae Rowon. Langsung saja Kwangsoo meletakkan belanjaannya ke jalan kemudian menggandeng Rowon sambil mengulek(?)/ kepalanya.
" Akhirnya kau pulang juga ! Yya, kau tahu bagaimana kami merindukanmu ? Ahk, anak nakal. " ujar Kwangsoo.
Rowon terkekeh kemudian menendang kaki panjang Kwangsoo, " Yya, yang kau sebut anak nakal ini sudah punya anak. " balas Rowon sampai membuat Kwangsoo speechless.
" A-Anak ? Kau sudah punya anak ? Jinjja ?! "
Rowon mengangguk, " Oo.. Lampu hijau, kajja. " Rowon mengambil sekantong belanjaan Kwangsoo lalu mendahului Kwangsoo.
" Daebak, berarti alien itu tidak ada kesempatan lagi. Ahaha, rasakan itu. Yya, Chae Rowon jamkkanman !!! " Kwangsoo berlari menyusul Rowon.
Baru setengah jalan, Rowon terdiam dan membiarkan Kwangsoo mendahuluinya. Bukan, ia tidak bermaksud mencari perhatian, akan tetapi ia bisa melihat Tuan Lee didalam mobil hitam mewahnya.
Bagai takdir, Tuan lee juga sedang memperhatikannya dari dalam mobil sambil tersenyum smirk. Ingin saja Rowon merobek bibir pria tua itu.
" Yya, Rowon-ah, ppalli. Lampunya akan segera merah. " panggil Kwangsoo.
" E-Eo... " mau tidak mau Rowon melangkahkan kaki menjauh dari mobil hitam yang diisi pria tua kejam.
Sampai lampu merah pejalan kaki, Rowon tetap menatap kesal mobil Tuan Lee yang semakin menjauh.
" Apa yang kau lihat ? "
...
" Rowon ? "
" Aah ? Anyia..kajja... "
Dengan hati sedikit kesal, Rowon terpaksa pergi sebelum ia berniat menyusul mobil Tuan Lee.
Dejavu's Restaurant
" YYA !!! SEMUANYA !!! KELUAR SEKARANG JUGA !!! PPALLI !!! "
KRIK KRIK KRIK
Mereka tahu, paling Kwangsoo hanya ingin menjahili semua orang karena ia menjadi korban pelarian Taehyung.
" Ahh, tidak ada yang percaya rupanya. Geurae, ini cara terefektif. "
Rowon menatap bingung Kwangsoo yang menatapnya smirk. Tak lama kemudian tangan Kwangsoo mencubit pipi Rowon, " AAAA !!! YYA !!! JERAPAH BODOH, LEPASKAN AKU !!! "
/BRAK/ /ASDFGHJKL/
Semua orang berhamburan keluar, dari yang ada di kamar ganti, wc, gudang, dapur sampai diluar.
Tepat disaat itu juga, semua orang yang keluar langsung terkejut melihat kehadiran Rowon di restoran.
Rowon terkekeh sambil menelan salivanya susah payah, " Molla, aku jadi mengingat saat dimana aku dihimpit saat berbulan madu di Bali dengan Yoongi. " gumam Rowon.