II. Scarlet

262 34 1
                                    

       Aku dan Helena bersiap-siap kembali untuk berlatih. kali ini yang menjadi umpan adalah kekasihku, Arvind. Entah mengapa dan bagaimana bisa aku menjalin kasih dengannya yang jelas-jelas dilarang baik Bangsaku maupun bangsanya yang sama-sama bersifat konservatif. Cinta yang kurasakan untuk Arvind datang begitu saja. hari demi hari menjadi lebih dalam. Dua tahun yang lalu, pertemuanku dengan Arvind yang diatur oleh Tuhan dengan sangat baik, terjadi. kegemaranku akan membaca yang mengantarkan aku kepadanya. Di perpustakaan kastil utama kerajaan Xeverius yang menjadi tempat pertama kami bertemu.

        Di kastil ini bukan hanya dihuni oleh bangsa Endless, sebagian ada Bangsa Manusia sebagai pekerja di kastil ini, sama hal nya dengan Arvind. Arvind bekerja disini sebagai pustakawan yang mana digaji dengan layak sedangkan aku adalah seorang anak kerajaan Xeverius dari Princess Annastasia Whitederson. Dari awal sudah saling menyakinkan diri masing-masing kalau Tuhan punya rencananya sendiri, punya tujuannya sendiri. Kenapa kami saling dipertemukan begitu mudahnya padahal hubungan ini sangat sulit untuk dipersatukan. Bagaikan wadah air yang dituangkan minyak, tidak akan pernah bersatu namun bisa bertemu. Aku sangat percaya bahwa semua yang terjadi pasti ada alasannya, kalau sekarang aku belum mengetahui alasannya mungkin di suatu hari Tuhan memberitahu alasannya.

        Aku sering berkunjung ke perpustakaan kastil utama ini. Sewaktu kecil Ibuku sering mengajakku. Ibuku selalu bilang "Walaupun kami mempunyai kekuatan, tetapi otak harus tetap diisi" kalimat ini sering berbisik-bisik ditelingaku setiap kali mengunjungi perpustakaan ini. Seakan-akan ibuku masih berada di sampingku, berjalan bersama-sama di setiap langkah menuju perpustakaan seraya memikirkan buku apa yang akan kami baca, buku apa yang kami akan pinjam kemudian membahasnya bersama di kediaman kami. Kenangan ini yang tidak akan pernah kulupakan. kenangan indah sepuluh tahun yang lalu berkelebat di pikiranku, seolah-olah baru terjadi dan tanpa sadar aku sangat merindukannya sampai terasa sakit.

        Perpustakaan yang amat sangat luas berwarna keemasan dengan pilar-pilar besar yang mengelilingi ruangan, dinding- dinding menjulang tinggi dihiasi pahatan yang indah , rak-rak buku mengelilingi dinding yang amat tinggi dimana dinding-dinding ini mengelilingi setiap sudut ruangan. Berlokasi di lantai dua kastil utama ini, persis di bawah lantai perpustakaan ini terdapat ruang dansa yang tidak kalah luasnya. Seandainya dibekukan oleh klan Nix niscaya ruang dansa ini menjadi tempat bermain sky terbesar yang pernah ada. Ruang dansa ini sering digunakan saat penjamuaan dari kerajaan lain atau digunakan untuk pemilihan Ratu maupun Princess. bukan sekedar hanya memilh dari yang tercantik akan tetapi bertarung dengan kekuatan masing-masing klan. Kalau dipikir lebih dalam Raja Xeverius sangat adil dan bijaksana, beliau membebaskan klan manapun untuk bertanding tidak harus dari keluarga bangsawan meskipun pada kenyataannya rata-rata keluarga bangsawanlah yang bertarung. Banyak yang tidak bisa untuk mengikuti pertandingan pemilihan Ratu atau Princess yang mana berasal dari keluarga jelata. Semua sudah diatur oleh sang Raja.

        Disaat pemilihan Ratu maupun Princess dibuka untuk umum jadi siapapun bisa melihatnya terutama Bangsa Manusia. Sesuai kata pepatah 'sambil menyelam minum air' Bukan semata-mata untuk memperlihatkan akan tetapi juga untuk memperingatkan kepada Bangsa Manusia bahwa militernya tidak ada apa-apanya dibanding kami. Diruang yang sama dua puluh tahun tahun yang lalu, Ibuku ikut serta pemilihan Princess. Ibuku melawan gadis dari klan Nix, klan yang memiliki kekuatan membekukan apapun yang ia kehendaki. gadis yang menjadi lawan ibuku berasal dari kerajaan Demetria. Kerajaan yang terletak 450 kilometer jauhnya dari kerajaan Xeverius. Ibuku yang hanya perwira di kerajaan Xeverius, berubah total secara mendadak statusnya menjadi Princess yang sangat dihormati setelah memenangkan pertandingan meskipun ada beberapa yang mencemooh terutama dari kerajaan Demetria yang masih belum menerima kekalahan putri rajanya.

Bangsa EndlessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang