≠32

6.1K 226 0
                                    

Kedua dua belah tangannya diseluk ke dalam poket jubah doktornya . Kaki dihayun perlahan menuju masuk ke biliknya kembali setelah selesai berbincang dengan beberapa orang doktor . Belum sempat dia mencapai tombol pintu , lengannya dipegang .

Safiya menoleh . Danish ? Matanya memandang tajam tangan Danish yang masih memegang lengannya yang berlampik .

"I ada nak bincang dengan you ," ujarnya , tangannya mula jatuh dari memegang lenganku.

Safiya memandang sebentar wajah Danish , sebelum mengangguk , mengiyakan .

"Bilik I ," dua patah sahaja dirinya membalas . Tombol biliknya dipulas dan ditolak. Pintu dibiarkan terbuka .

"Just talk ," amarannya belum sempat Danish menyentuk tangannya . Pegang aku , macam tak ada bini je kat rumah. Dasar lelaki !

"I need you ," suara Danish agak rendah .

Safiya tersenyum sinis .

"You know me right ? Aku tak suka bila orang cuba campur adukkan hal kerja dengan peribadi . So please , kalau kau tak ada benda yang nak dibincang about work . Just get out ," tegasku , berbaur sindir . Biar dia tahu , yang aku memang dah lama tak suka dia !

"Baby----,"

"Lina !" jeritku . Berlari anak Ferlina masuk ke bilik aku .

"Yes , Dr. Anna ? ,"

"Lina , you tolong bawak dia keluar bilik I . Bawak dia pergi jumpa doktor Emir sekali . Check otak dia . Kalau tak betul , tolong informkan sebab I don't need pekerja yang tak waras ," bidasku . Wajah bengang Danish langsung ku tidak toleh. Lantak dia , boleh pergi --- . Tak baik - baik .

"Err , ok . " balas Lina lantas menarik lengan Danish keluar . Danish diam , menurut . Pintu bilikku ditutup kembali.

Keluhan dilepas kuat . Tekanan betul ! Aku baru je habis meeting , itu pun pening tak habis lagi , boleh pulak si mamat tak guna tu tayang muka dekat sini. Bertambah - tambah tekanan aku .

"Betul ke si Aisya cakap Asyraf dah ada calon yang sesuai ? , " soal mummy ditalian . Aku mendengus . Budak kecik ni kecoh betul, dia betul - betul cakap dekat mummy pasal Safiya .

"Soon or later , I will introduce with you and daddy . " jawabku malas .

"Why not , ajak dia dinner dekat our home ? ," cadang mummy. Amboi , beria betul !

"Its too awal , my . Nanti bila Asy betul - betul serius , i will let you know her more ,"

Tengku Airien tersenyum simpul di sana . Tak payah kenalkan , sebab mummy dah kenal dia ! " Ouwh, kalau macam tu okeylah . Kalau Asy dah ready inform mummy cepat - cepat ya ? ,"

"Ya , okey my . Bye . Love you . Muah. " manja sahaja nada suara Asyraf .

"Okey boy . Mummy love you too. " balas mummy sebelum mematikan talian . Kertas - kertas yang bertaburan di atas mejanya dipandang kosong. Idea cramp!

Ikon Whatsapp , ditekan . Contact Safiya ditekan .

Aku tunggu kau depan hospital . 5 petang sharp ! Kau lambat , aku naik heret kau .

Send ditekan . Inilah dirinya , kalau tak memaksa Safiya dalam sehari memang tak sah ! Lagipun , Safiya cantik bila marah .

Angaukah aku ?

Asyraf menepuk dahi . Sejak bila jadi macam ni ?

"Bos , okey ka ? ," soal Farhana , hairan . Tiba - tiba je ketuk kepala.

Cinta Lelaki Bongkak !Where stories live. Discover now