Renova tengah duduk di salah satu sofa yang ada di ruang tamu rumah Merisa. Cowok itu terlihat santai sambil menatap wajah gadis yang duduk dihadapannya.
Merisa yang merasa diperhatikan berusaha untuk tetap cuek, namun nihil ia tetap gelisah ketika ditatap oleh orang lain diwaktu yang kurang tepat.
"Ini minuman sama snacknya." Ucapan salah satu asisten rumah tangganya membangkitkan dua orang itu dari kecanggungan.
"Makasih" gadis itu kemudian mengambil jus mangga yang berada dihadapannya dan tanpa ragu segera meminumnya.
"Merisa, lo udah hapal semua dialognya" Merisa menghentikan aktivitas minum jusnya, ia menatap Renova yang ada dihadapnnya "udah, dari dulu malah" Renova kemudian memutuskan untuk berhenti bertanya dan memakan snack yang ada di hadapannya.
Cowok itu saat ini tengah memperhatikan wajah Merisa yang sebenarnya cantik. Renova merasa kalau ia mulai menyukai gadis itu.
"Renova, kok lo nggak punya pacar sih?" cowok itu langsung mengalihkan pandangannya ketika Merisa tiba-tiba bertanya.
"Yah karena gue nggak mau" Renova kembali menatap wajah Merisa "mungkin lo kurang ganteng kali?" cowok itu berucap dalam hati 'kurang ganteng? Lo nggak tau aja kalau pacar gue bejibun.' Renova kemudian tersenyum kearah Merisa.
"Gue pulang dulu yah" ucap Renova pamit kepada gadis yang ada dihadapannya. Merisa tidak membalasnya, ia hanya berjalan mengantar Renova ke luar rumahnya.
Setelah Merisa kembali memasuki rumahnya, cowok itu kemudian melajukan mobilnya keluar pekarangan rumah gadis itu.
Renova terkekeh saat mengendarai mobilnya "lo belum tau aja seberapa bejatnya gue Sa," ia kemudian melajukan mobilnya dengan kecepatan diatas rata-rata. Sore ini akan pulang kerumahnya untuk sekedar mengganti pakaiannya.
Orang tuanya tidak akan memarahinya, toh mereka tak begitu peduli dengan dirinya yang sudah hampir rusak saat ini.
Renova menghentikan mobilnya didepan salah satu rumah mewah yang terletak di sebelah kompleks rumah keluarga Merisa. Kedua orang itu tinggal di kompleks yang berbeda namun, tetap saja di kompleks yang mewah dan diperuntukkan untuk kalangan kelas atas.
Cowok itu melangkahkan kakinya dirunah itu. Matanya menatap sekitar, hanya terdapat beberapa asisten rumah tangga yang sedang melaksanakan tugasnya. Renova bahkan tak melihat keberadaan mama dan papanya.
Cowok itu juga tak memiliki saudara untuk sekedar diajak bermain game, sungguh malang nasibnya saat ini. Namun tidak lagi, beberapa saat setelah Renova membaca pesan yang masuk ke ponselnya. Ia segera bersiap untuk menuju rumah gadis itu.
Kakinya ia langkahkan menuju kamarnya yang bersebelahan dengan ruang teater pribadinya. Cowok itu hanya mandi selama 5 menit, ia kemudian mengenakan setelan berwarna hitam dan biru. Renova kemudian segera mengambil kunci mobil dan dompetnya yang terletak di nakas.
Ia berjalan keluar runahnya dan memasuki salah satu mobil mewah yang terletak di bagasinya, malam ini Renova menggunakan mobil BMW hitam miliknya. Bukan ferrari 458 Italia.
Cowok itu melajukan mobilnya santai untuk sore ini, karena keadaan jalanan yang macet tak begitu mendukung untuk melajukan mobilnya dengan kecepatan diatas rata-rata.
Renova melajukan mobilnya menuju rumah salah satu pacar barunya, Betrice. Sore ini akan menghabiskan waktunya bersama pacar cantiknya itu. Betrice mengajak Renova ke salah satu mall yang tak jauh dari sekolah mereka, Betrice meminta agar cowok itu menemaninya berbelanja.
Renova hanya mengiyakan, ia bahkan mengaggap ini sebagai pengisi kesendiriannya. Meskipun Athano dan Louis bersedia menemaninya, tentu mereka juga punya kehidupan yang tak selalu bersama dengan Renova.
Ia menghentikan mobilnya didepan rumah minimalis berwarna ungu, tak lama kemudian. Seorang gadis yang mengenakan dress selutut berwarna putih, datang mengahmpiri Renova yang berada di dalam mobilnya.
Betrice tak ingin berlama-lama membuang waktu, gadis itu segera memasuki mobil Renova dan duduk di samping kemudi. Bersisian dengan Renova, tentunya.
.
Bulan sudah menampakkan sinarnya dilangit malam. Kini bulan tengah menyinari gadis yang berada di balkon kamarnya saat ini. Merisa.
Ia tengah mengetik sesuatu di macbook miliknya. Salah satu kegiatan malam yang tak pernah ia tunda, yaitu mencoba untuk mencari foto cowok yang sering ia temui akhir-akhir ini. Gadis itu mencarinya di salah satu sosial media yaitu, instagram.
Tak perlu berlama-lama, Merisa sudah menemukannya. Ia kemudian mengetikkan pesan melalui dm instagram, dengan akun samaran tentunya.
Kamis, 10 Mei 2018