"Baek~ssi, kau tak ingin jalan-jalan, sambil menunggu bagianmu" tanya wanita pada Baekhyun yang sedang menunggu takenya sambil membaca bagian naskahnya.
Pria itu menoleh ke arah suara, suara yang akhir-akhir ini selalu terngiang dipikirannya, entahlah hanya saja ia mulai merasa nyaman berada di dekatnya. Wanita yang memberikan perhatian lebih untuk Baekhyun.
"Aku sedang tidak ingin kemana-mana, kau duluan saja." balasnya, jangan lupakan senyuman tulus itu.
"Ahh... tiba-tiba aku juga malas yang mau jalan" jawabnya terkekeh.
"Hmm kalau begitu ini ambillah, sepertinya sejak tadi perutmu belum kemasukan apapun." lanjutnya sambil mendudukkan dirinya di samping Baekhyun dan memberikan minuman isotonik.
"Terimakasih."
Mereka terlihat bahagia, sebagai sesama partner sudah hal biasa saling memperhatikan satu sama lain, apalagi berada di lokasi syuting semua crew dan artis sudah seperti saudara. Namun tidak dengan Jee Hae, perhatian yang ditujukan kepada lelaki beristri itu serasa berbeda dia selalu ingin melihat wajah pria itu, selalu ingin berada di sampingnya. Pun dengan Baekhyun, pria itu juga merasa nyaman dengan keberadaan Jee Hae walaupun wanita itu sedikit manja bila berada didekatnya, dan Baekhyun tidak keberatan selagi sebatas wajar.
"Hmm Jee Hae~ssi boleh aku mengatakan sesuatu?" tanyanya hati-hati, setelah menahannya cukup lama.
"Katakan saja, Baekhyun~ssi" jawab Jee Hae dengan senyum bahagia tentu saja.
"Hmm begini, ee maaf sebelumnya jika menyinggungmu. Kalau sedang di apartemen bisa tolong jangan sering menghubungiku, bukan apa, takutnya istriku akan salah paham jika melihatnya. Aku tidak ingin melukainya," Baekhyun terdiam beberapa saat.
"Sungguh aku minta maaf, aku tidak bermaksud melukaimu..." lanjutnya, belum sempat menyelesaikan perkataannya Jee Hae menyela, "maksudmu jika di luar apartemen aku bebas mengubungimu, oke aku paham maksudmu Baekhyun~ssi."
Jee Hae bergegas meninggalkan Baekhyun yang tercengang, bukan itu yang ia maksud namun terlambat menjelaskannya, dan sejujurnya dalam hati kecilnya pria itu tidak mempermasalahkan kesalahpahaman barusan.
🌸🌸🌸
Bona telah menyelesaikan ujian sidangnya, ia baru saja keluar dari ruangan. Seperti biasa teman-teman yang merasa kenal padanya dan banyak yang memberikan hadiah untuknya, memang Bona tidak banyak dekat dengan mahasiswa lain namun karena kebaikan dan mudahnya bersosialisasi dia banyak disukai sekalangannya, jadi tidak heran jika banyak yang memberikan hadiah padanya.
"Selamat yaa... sayangku" kata Yu Bee sambil mencium pipi kanan dan kiri sahabatnya lalu memeluknya.
"Ugghh terimakasih, cepatlah menyusul" balasnya dengan binar kebahagiaan terpancar di wajahnya.
"Tenang saja setelah ini aku juga akan sidang hehee"
"Hmmm kau pasti langsung pulang yaa, suamimu pasti sudah menunggu" lanjutnya
"Dia sedang bekerja, lagi syuting di pedesaan jadi dia tidak bisa kesini." ucapnya sedikit berbohong.
"benarkah?"
"Hemm"
"Jadi kita bisa bersenang-senang setelah ini, untuk merayakan kelulusanmu." balasnya antusias, Yu Beelah yang paling bahagia disini.
"Kenapa dirimu bahagia sekali Yubi"
"Ahh kau tau, aku sangat merindukan masa-masa kita bermain bersama, yeah masa dimana kau belum bersuami, akhir-akhir ini kau terlalu sibuk jadi aku takut untuk mengajakmu keluar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Meet Again [BBH]✔
Fanfictionⓒⓞⓜⓟⓛⓔⓣⓔⓓ Cerita klasik rumah tangga pasangan baru yang kebetulan salah satunya seorang publik figur.