A Beautiful Revenge For Quinziiy

Chapter 3 (Young Lion)

Paris, Prancis

Cuaca dingin di Paris tidak membuat kegiatanku terhalang untuk mengendarai motor besarku yang siap ku bawa berkeliling Prancis sekalipun. Bermotor adalah hobby yang sudah melekat padaku saat pindah ke Paris bersama ayah.

Ya, aku hanya tinggal berdua sama ayah di Paris. Mama? Aku tidak punya mama, mama meninggal saat melahirkan ku di indonesia. Aku besar tanpa kasih sayang seorang ibu di sampingku.

"Dave? Ngak masuk kelas?" Tanya Asgar. Sahabat gue dari indonesia yang ikut kuliah bareng di paris

"Bentar, ini tinggal masang kaca spionnya doang kok" kataku sambil mengambil spion motor yang berwarna hitam itu.

"Lama lama cuma jadi sarjana bengkel kau Dave" sambil memasuki tangannya ke kantong celana

Dave memalingkan wajahnya ke arah Asgar kemudian berdiri untuk menyamai posisi mereka berdua. "Palingan kau juga bakal sama, jadi sarjana sex. Bokep mulu tiap hari" Dave lari sambil memegang tas warna marron itu

"Awass kau Dave!" Kata Asgar yang mara sambil menunjuk nunjuk kearah Dave.

-*-*-*-*-

Dave memasuki kampus dengan gaya casual. Dia menggendong tasnya di sebelah kiri dan menaru jaket nya di pundah sebelah kanan. Oh god betapa sempurnanya seorang Dave yang mungkin kegantengannya menjuru ke seluruh kampus.

Rambut coklat yang ia dapat dari mamanya begitu elegan serta mata grey yang indah ia dapatkan dari ayahnya yang juga keturunan campuran indonesia-prancis.

Dave berjalan di koridoor kampus sambil mengemut lolipop di bibir sexynya itu. Sesekali juga Dave memainkan matanya pada gadis gadis yang tergila gila oleh nya di tambah lagi karena poster tubuh ideal dan sixpack miliknya.

"Itu Dave kan?" Kata cewe perambut merah yang berbisik kearah cewe di sebelahnya.

"OMG beneran itu Dave. Ganteng banget sih" Dua perempuan itu secara bergantian memuji ketampanan Seorang Daverel

Dave berhenti serta memalingkan wajah menuju kedua gadis yang tampak mengenakan rok dan celana yang super pendek itu. Dia mendekati kedua gadis itu, Dave terus mendekati mereka berdua sampai tersandar di loker yang berada di koridoor kampus.

"Apakah aku setampan itu?" Sambil mengangkat sebelah alisnya serta mengelurkan senyuman coolnya yang membuat hati siapa saja luluh hanya dengan menatapnya.

"Oh God. your so handsome baby. I'm really love you" sambil terus menatap muka Dave yang memiliki rahang yang kokoh di sana.

Ia mendorong gadis itu dan langsung menciumnya tepat di bibir. Sentuhan yang sangat nikmat itu di berikan Dave cuma cuma kepada gadis itu.

Betapa beruntungnya kamu, bisa mendapat ciuman langsung dari Dave yang super ganteng itu. Mungkin begitu batin para mahasiswi kampus yang sedang berada di tempat Dave dan Neivel sedang berciuman

Dave mencium Neivel sambil memegang erat pinggang yang membuat Neivel makin bargairah saat di cium oleh singa muda Dave.

Dave melepaskan ciumannya dari Neivel dan kembali bergegas berjalan menuju kelasnya. Gadis itu hanya bisa terdiam saat Dave melumat bibirnya dengan sentuhan yang luar biasa

"Kiss me to Dave. I love you!" Teriak gadis satunya kepada Dave yang sudah jauh berjalan itu.

-*-*-*-*-

Dave berjalan sambil tersenyum, ia baru saja menambah pesonanya lagi di dalam kampus. Mereka tau pesona Dave memang sangat luar biasa perfect tapi Dave belum puas dengan itu karena ia belum di anggap sebagai ladykiller oleh satu kampus.