Udah jatuh, ketiban tangga, nyusruk di got pula.
Itulah kira-kira deskripsi kesialan Kim Taehyung hari ini. Bukan cuma dosen kampret tersayangnya tanpa prikemahasiswaan ngasih tugas seabrek, iPhone 8 kesayangannya juga melompat bunuh diri dari kantung celananya dan kini tergeletak tak berdaya, layar LCD-nya pecah berderai di lantai marmer, sama hancurnya dengan hati sang pemilik. Ahhh.... padahal kreditnya masih nunggak 3 bulan. Buat nge-DP aja Taehyung kudu hemat cuma makan mi instan sebulan. Udah rusak aja. Sial amat, pret.
Dan makin sial ketika Taehyung menungging untuk memungut bangkai iPhone-nya, tangan kampret seorang pria menempel di bokongnya.
"EH BAJING! JAUHIN TANGAN LO!!" pekik Tae, otomatis bangkit dan pasang kuda-kuda karate.
Si pemilik tangan kampret--Kim Minjae, adik kelasnya--cuma cengengesan nggak berdosa. "Duh Hyung, semok-semok galak."
Tae makin panas. Semok?! SEMOK?!! Najong, cowok mana yang seneng dipanggil semok sama cowok lain?! Demi kaos kakinya yang bolong di jempol, Taehyung straight, sodara-sodara!
"Eh pret mulut tolong dijaga ya, gue lagi capek, tugas bejibun, HP rusak, cicilan nunggak, sekarang lu malah pegang-pegang pantat gue, sori ya gue bukan homo kayak elo, jauhin pantat gue dari virus homo lo!"
"Waduh duh duh, jangan pedes-pedes dong mulutnya, Cantik!" Minjae nyengir lagi. "Habisnya lu nungging-nungging di tengah koridor sih Hyung, gimana gue nggak gemes? Mana celana lo bahan kain gitu, ketat sampe bentuk bokong lu nyetak, kayak minta diremes."
Tae melotot kesel, mulutnya gatel pingin numpahin sumpah serapah tapi kayaknya makin diladenin, makin getol si Minjae godain dia. Jadi yaudah, dia raih iPhone-nya lalu tanpa memandang ke belakang, segera ambil langkah seribu menjauh dari Minjae.
'Dih amit-amit, jangan sampai gue ketularan penyakit homo-nya si kampret,' batinnya.
Tapi kesialan Taehyung nggak berhenti disitu.
Dengan niat ingin ngadem sekaligus minta wifi gratis, Taehyung memutuskan untuk mengunjungi coffee shop favoritnya, Caffe-Inn. Dan lagi-lagi, dia harus berurusan dengan pria-pria homo!
Vanilla latte yang ia seruput terasa asam-pahit karena pemandangan tak senonoh dari sepasang pria yang duduk di hadapannya. Bisa-bisanya dua pria itu tanpa malu saling suap molten cake! Mana pake acara gombal-gombalan. Cowok satunya yang berbahu lebar asik blushing malu-malu sementara si satunya lagi yang tampak klimis ala-ala daddy membisikkan gombalan manis padanya. Lidah Tae kan jadi pahit! Tega amat mereka pamer kemesraan di depan jomblo--eh, bukan! Tae bukannya kesal karena iri, tapi karena jijik. Masa jeruk makan jeruk sih?
Dia nggak habis pikir, kenapa makin lama makin banyak homo di dunia ini? Apa populasi cewek makin langka, sampai para pria harus cari pelarian ke sesamanya? Kayaknya enggak deh, buktinya Tae sering banget nggak sengaja nguping cewek-cewek teman sekampusnya curhat mewek gara-gara kelamaan ngejomblo. Nah, kalo cewek banyak yang masih jomblo, kenapa cowok-cowok ini malah memacari sesamanya?
Nggak masuk akal, pikir Tae.
Lagian, apa sih menariknya pacaran sesama gender? Kan isi celana dalamnya samaan. Trus gimana mau ngewe. Main pedang-pedangan, gitu?
Hiiih. Amit-amit.
Kewarasan Tae semakin menguap dari ubun-ubun ketika matanya tak sengaja menangkap adegan ciuman pipi diantara dua pria di hadapannya tadi. What the hell!!
"WOI ANJENG, MAU NGEHOMO TAU TEMPAT DONG, JIJIK GUE!"
Duh, Tae.
Mulutmu nggak semanis wajahmu, Nak.
KAMU SEDANG MEMBACA
BOKONG TERKUTUK! (KookV)
HumorGara-gara mulut kampretnya yang seenak udel menghina kaum gay, Kim Taehyung DIKUTUK! Kini semua pria mengincar bokongnya. Kecuali satu, Jeon Jungkook, si barista ganteng idola sejuta umat. Dan untuk menghancurkan kutukan di bokongnya, Taehyung harus...