OUR LIFE -- 10. IMAM DAN MAKMUM TERBAIK

1.7K 109 3
                                    

Yang lupa bentuk Bintang nih gue Kasih.

🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟

Vote, comment wahai penghuni dunia orange tecentong.

Salam hangat dari, Na yang cantik caem :v #jangantabokPliss..

______________________________________________

2.00 PM
London, Inggris.

Jet Pribadi milik keluarga besar Al-Fatah sudah mendarat mulus di ibukota besar London. Sebenarnya tadi setelah naik Jet mereka akan menaiki Helikopter. Tapi karna Zahra terus merengek tidak mau. Maka dengan terpaksa Zauf memilih mobil mewah miliknya yang baru dipesan beberapa hari yang lalu dikota ini.

Zahra dan Zauf duduk dikursi penumpang. Zauf menarik Zahra kepelukannya hingga wajah Zahra tenggelam didada bidang Zauf.

Zahra tidak menolak karna semenjak menikah inilah kesukaannya. Zauf memejamkan matanya dan disusul Zahra. Mereka pun tidur dengan berpelukan.

Perjalanan menuju kota besar ini sangatlah melelahkan. Kini mereka menuju Z mansion yang sudah disediakan oleh Fatah untuk Putra dan menantunya.

 Kini mereka menuju Z mansion yang sudah disediakan oleh Fatah untuk Putra dan menantunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Klakson berbunyi didepan gerbang besar yang menjulang tinggi. Para petugas penjaga gerbang dengan cepat merampas benda putih kecil seraya berkata.

"Open!" Ucap salah satu penjaga dan pintu gerbang besar itu otomatis terbuka menampilkan kelap-kelip lampu di malam menjelang pagi.

Zahra masih tertidur sedangkan Zauf sudah duduk bersandar dan tidak bergerak sedikitpun agar Zahra tidak terganggu.

Mobil itu masuk ke pekarangan rumah yang lumayan luas untuk menampung pesawat. Zahra menguap lebar dan spontan Zauf menutup mulut Zahra yang terbuka dengan punggung tangannya.

"Kalo nguap tuh ditutup. Akunya hampir ke sedot tadi." Celetuk Zauf yang sukses membuat Zahra kesal ditingkat dewa.

"Hishhh.." Ucap Zahra sambil memajukan bibirnya. Zauf tersenyum miring melihat kelakuan Zahra yang hmmm...

Handphone berdering.

Zauf memutar bola matanya malas baru saja ia ingin menggoda Zahra tapi ponselnya sama sekali tidak berpihak dengannya saat ini. Zauf melepas pelukan Zahra dan merogoh sakunya guna mengambil benda pipih miliknya.

Sambil mengangkat ponselnya ia melihat Zahra yang keluar dari mobil menuju mansionnya. Penjagaan mansion begitu ketat itu dikarenakan pekerjaan mereka didunia bisnis.

Sebenarnya tidak semenyeramkan itu, tapi ya mau gimana lagi? Manusia akan melakukan apapun demi uang bukan?

"Halo, Assalamualaikum." Ucap Zauf yang keluar dari mobil. Walaupun ia sedang menelpon matanya tidak pernah lepas dari Zahra yang sedang berjalan santai masuk melewati pintu besar.

AFAF2 : OUR LIFE | ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang