Happy reading 🤗
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Sebenarnya aku lelah, mungkin karna di permainkan oleh takdir. Aku tak menyangka bahwa cinta ini begitu dalam dan nyata. Andai aku bisa menyudahi cinta yang membuatku terluka. Tetapi nyatanya aku tak mampu dan tak bisa. Dan aku hanya bisa mencoba untuk bertahan dan menerima keadaan.
💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞
Ruang tamu begitu mencekam untuk dua orang pria ini. Geo dan Kevin ya mereka Kini sedang berada di ruang tamu. Orang tua Kevin sedang pergi ke luar kota untuk sementara waktu. Sedangkan Prilly tengah beristirahat bersama via di kamarnya. Via memang akan tinggal di rumah Prilly dahulu sampai kedua orang tua Kevin kembali. Itu juga atas kemauan orang tua Kevin dan persetujuan dari orang tua via.
"Sebenarnya apa yang mau Lo omongin bang?" Tanya Kevin memecah keheningan di antara mereka berdua.
"Ini masalah Prilly" jawab geo tajam. Kevin tak mengerti apa maksud geo. Masalah Prilly? Ada apa dengan adiknya itu?
"Maksud Abang gimana?" Tanyanya tak mengerti.
"Ini masalah batin dan fisik Prilly Vin. Prilly terluka. Bukan luka biasa tapi mendalam" ujar geo tajam.
"Maksudnya gimana bang? Kevin gak ngerti" Kevin masih belum bisa memahami.
"Tadi siang waktu gue Dateng kesini gue liat mata Prilly sembab bekas menangis. Pipinya lembam bibirnya robek. Dan telapak tangan dia yang robek cukup parah Vin" jelas geo menjawab kebinguan Kevin. Kevin membelalakkan matanya mendengarkan penuturan geo.
"Loh kok bisa sih bang? Siapa yang udah bikin adek gue babak belur begitu?" Tanya Kevin yang sedikit emosi.
"Ali. Via bilang Ali nampar Prilly karna bela perempuan yang abis Prilly tampar. Padahal tamparannya gak begitu keras dan buat perempuan itu terluka" ujar geo dengan emosi. Kevin yang mendengar penuturan dari geo pun ikut tersulut emosi.
"Shit! Brengsek! Ini pasti karna sih ghina!"umpat Kevin dengan emosi.
"Kevin. Gue pengen bilang kalo mulai sekarang Lo harus buat Prilly jauh dari Ali. Jangan sampai Prilly terus berjuang dan tersakiti. Udah cukup rasa sakit buat Prilly. Bahkan luka atas kehilangan mami kalian pun dia belum sembuh. Abang minta tolong jauhin Prilly dari Ali. Kalo Ali sayang Prilly dia pasti akan berjuang" ujar geo pada Kevin. Kevin mengangguk paham. Ia pasti akan menjauhkan Ali dengan Prilly. Sudah cukup adiknya terluka dengan semua sikap Ali selama ini.
"Tenang aja bang. Bahkan gue gak bakal biarin Ali buat sentuh Prilly" ujar Kevin mantap.
"Bagus!" Ujar geo tersenyum lega dan senang.
💞💞💞💞💞💞💞
Ali berlari menuju kelas Prilly dengan tergesa-gesa. Ia harus segera meminta maaf pada Prilly. Ia sudah mengakui kesalahannya. Sudah cukup ia membuat Prilly terluka dan menangis karenanya.
"Prilly!" Panggil ali ketika sudah di dalam kelas Prilly.
Prilly diam menatapnya datar. Kemudian menatapnya datar. "Ngapain lo kesini?!" Tanya Prilly tajam.
"Gue mau ketemu Lo lah prill." Ujar Ali menjawab pertanyaan Prilly.
"Tapi gue udah gak mau ketemu Lo lagi!" Jawab Prilly lagi.
"Tapi prill gue mau minta maaf buat apa yang gue lakuin kemarin" kata Ali dengan rasa bersalahnya.
"Gak usah Lo susah susah. Minta maaf ke gue. Karna gue gak akan maafin Lo. Mending lo sekarang pergi deh. Gue udah gak mau ketemu Lo lagi. Dan jangan pernah Lo temuin gue lagi. Mending lo urus aja tuh cewe ular." ujar Prilly tajam. Dengan rasa benci yang menggebu.
Sebenarnya ia tak bisa membenci Ali. Tapi mengingat Ali menamparnya di depan ghina dan perhatiannya pada ghina membuat ia begitu nyeri dan sakit.
"Tapi prill---"
"Pergi!!!" Bentak Prilly memotong ucapan Ali. Prilly sudah tak kuat berlama-lama di dekat Ali.
"Gue udah lelah Li. Jadi mending Lo pergi deh. Lo temuin tuh jalang Lo si ghina" ujar Prilly tanpa sadar.
"Prilly! Jangan Lo sebut ghina sebagai jalang! Karna yang pantas disebut begitu itu Lo bukan dia!!!!" Bentak Ali pada Prilly yang membela ghina.
Degh!!!
Dada Prilly mulai bergemuruh. Apa Ali benar² berniat meminta maaf padanya? Kalo memang iya mengapa kini Ali membuatnya terluka lagi dengan begitu dalam.
"Gue benci sama Lo Li!!!" Desis Prilly tajam pada Ali. Matanya sudah berkaca-kaca. Kemudian Prilly berlari pergi keluar kelasnya.
💞💞💞💞💞💞💞
Geo berjalan di kooridor sekolah Prilly. Tadi saat setelah Prilly menelfonnya, geo segera menuju ke sekolah Prilly untuk menjeput Prilly. Ia yakin sang adik kini sedang terluka kembali. Geo juga yakin pasti ini perbuatan lelaki itu. Lelaki yang sangat dicintai oleh adik nya itu.
"Kevin!" Geo memanggil Kevin saat melihat ada Kevin yang tak berada jauh darinya.
Kevin menatapnya heran. Sedangkan geo menatapnya tajam, kemudian menghampirinya.
"Dimana Prilly?" Nadanya mengintimidasi Kevin. Kevin mengerutkan keningnya bingung."Di kelasnya lah bang" jawab Kevin. Pada geo.
"Heeh bego!" Desis geo. " Prilly gak ada dikelasnya! Dia ada di taman lagi nangis! " Kata geo dengan nada yang begitu mengancam.
"Maksud Abang apa?" Tanya Kevin yang tak tau maksud ucapan geo.
"Iya Prilly lagi nangis di taman. Karna sih pria brengsek itu" kata geo sengit.
"Apa?!" Ujar Kevin kaget. "Ba***at! Adek gue dia bikin nangis lagi?! Gue bakal kasih dia pelajaran!!" Desis akevin tajam.
"Itu urusan nanti dan terserah Lo. Yang jelas sekarang gue bakal bawa Prilly pergi dulu" ujar geo kemudian berlalu dari hadapan Kevin.
Geo terus berjalan menyusuri sekolah Prilly. Hingga berhenti di taman belakang sekolah. Ia melihat Prilly disana. Bersama dengan via yang sedang memeluknya. Tubuh Prilly bergetar hebat. Geo rasa Prilly sedang menangis di pelukan sang sahabat.
"Dek!" Geo menepuk pundak prilly. Meraka menengok ke arah geo. Prilly menghapus air matanya kemudian berdiri memeluk geo.
"Bang geo ayo kita pergi. Prilly udah gak mau disini. Prilly lelah dengan cinta yang rumit ini. Prilly pengen terbebas dari beban yang menyakitkan ini bang. Ayo bang Prilly lelah" ujar Prilly menumpahkan semua tangisnya di pelukan geo.
Hati geo dan via teriris mendengar tangis pilu dari Prilly. Suara tangisnya sangat menyakitkan yang menyayat hati mereka. Prilly yang ceria kini kembali rapuh lagi seperti dua tahun lalu ketika di tinggal oleh maminya. Geo bersumpah benar² akan menjauh kan pria brengsek yang telah membuat gadis kecilnya itu menangis pilu.
"Iya sayang ayo kita pergi. Kamu butuh istirahat. Kita pulang ke apartemen punya mami kamu aja ya" ujar geo menenangkan Prilly. Apakah Ali tidak tau bagaimana susahnya mereka membahagiakan Prilly? Lantas mengapa dengan mudah ia membuat Prilly seperti ini? Dimana otak pria itu?
🖤🖤🖤🖤🖤🖤
KAMU SEDANG MEMBACA
Detektif Cinta Anak SMA 💕 (End)
RomanceKarna perjungan cinta yang sesungguhnya dimulai dari keingin Tahuan..... Ayo di baca ya! Dan jangan lupa vote and komen. Bie sengaja gak ngasih deskripsi cerita biar kalian penasaran.