hanya berlabuh; sementara
sebentar saja
dan berlabuh tak selalu bermaknaaku durjana
merapat di perempatan untuk memaki jua mencela
sakitku menggila; menggerus dan menjiwaaku
...
mengudara bersama euforia; sesaat sebelum terjatuhkan
lalu kusadari; lagi-lagi hanya sekejap
sekedipan matabergulir
melewati puing-puing kenangan yang mekar membentuk kenangatapi;
tajamku mustahil indahnya
itulah sebabnya; aku terbuang
terburai
persamaan terhadap narfi
terurai dua ratus tahun lagijuga labuh itu; tak selalu
tak selalu kasih