vii | labuhku durjana

183 19 1
                                    

hanya berlabuh; sementara
sebentar saja
dan berlabuh tak selalu bermakna

aku durjana
merapat di perempatan untuk memaki jua mencela
sakitku menggila; menggerus dan menjiwa

aku

...

mengudara bersama euforia; sesaat sebelum terjatuhkan
lalu kusadari; lagi-lagi hanya sekejap
sekedipan mata

bergulir
melewati puing-puing kenangan yang mekar membentuk kenanga

tapi;
tajamku mustahil indahnya
itulah sebabnya; aku terbuang
terburai
persamaan terhadap narfi
terurai dua ratus tahun lagi

juga labuh itu; tak selalu
tak selalu kasih

AdiksiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang