Shadow a girl part 2

14 2 0
                                    

Zahran  berdiri di halte menunggu bus datang, setelah beberapa saat bus datang, saat zahran mau berjalan ke arah bus, tiba-tiba hujan pun turun, zahran  langsung menutupi kepalanya dengan tas dan masuk kedalam bus

Zahran  duduk di bangku paling belakang dekat jendela, zahran  memasang headset di telinganya, zahran teringat kejadian yang di alaminya di dalam liff tadi, saat pria itu menciumnnya, zahran  langsung memegang bibirnya dengan mata yang berkaca-kaca dan berkata di dalam

” kenapa aku menangis, dia hanya menciumku bukan ingin datang membunuhku, tapi kenapa rasanya ( zahran memegang dadanya dengan menggunakan tangan kiri ) disini begitu sakit, ada apa denganku, kenapa aku sangat ingin menangis, apa aku bodoh” zahran pun menangis di dalan bus, dia menangis begitu sedih, tangisan nya pun membuat satu bus melihatnya.

*

Zahran kembali ke kampus untuk mengambil sepeda dan pulang ke rumah

"
Sampainya di rumah zahran langsung masuk ke kamar dan langsung saja berbaring di atas tempat tidur, tiba-tiba terdengar suara ayah zahran yang memanggilnya dari depan pintu kamarnya” nak…mari kita makan” zahran pun tidak menjawab

Karena anaknya tidak menjawab ayahnya pun masuk ke dalam kamar dan berbicara padanya” apa kamu sedang ada masalah?” zahran  hanya diam dan mengangukkan kepalanya

“ tapi kenapa matamu sangat bengkak, apa kau baru saja menangis?” zahran pun hanya tersenyum dan menganggukkan kepalanya lagi

ayahnya memanggil namanya “Zahran…” zahran pun langsung duduk di depan kursi roda ayahnya sambil menyenderkan kepalanya ke paha ayahnya

“terkadang manusia hidup pasti ada masalah, jika tidak ada masalah berarti mereka sudah mati, iya kan ayah” zahran pun melihat ayahnya sambil tersenyum

*

Di sebuah kamar rumah sakit terlihat di kamar vip Adrian sedang berdiri di jendela rumah sakit yang berada di kamarnya sambil memegang sebuah kertas berisi tulisan nama sebuah kampus

*

Besok paginya zahran terburu-buru keluar dari rumah dan membawa sepeda, dia berlari di kolidor kampus, zahran sampai di dalam kelas dan duduk, dengan nafas yang terengah-engah dia menyenderkan kepala ke atas meja, temannya lia datang dan menghampirinya dan mengatakan

“ kenapa kau, apa barusan jumpa setan?” zahran nenatap lia datar

” tidak, aku kira aku telat, rupanya belum, sepertinya jam tanganku salah,(dia bangkit dan duduk melihat ke arah jam tangannya) apa mungkin ini rusak?” lia menatap zahran dan teringat perkataannya untuk  menganti jam tangannya yang sudah jadul itu, tapi zahran mengatakan dia tidak ingin menggantinya karena itu adalah jam pemberian dari ibunya, dan jam itu satu-satunya kenangan yang dimilikinya

Zahran berkata pada lia bahwa jam itu milik ibunya yang ditinggalkan ibunya saat berpisah dengan ayahnya, saat zahran dan lia sedang asyik berbicara, tiba-tiba saja terdengar suara buku berjatuhan, saat mereka melihat, zahran pun bertanya pada temannya

“ada apa dengan shinta, kenapa dia membawa majalah sebanyak itu ke kampus” tanya zahran penasaran

” entalah, dia kan aneh, mungkin dia sedang mencari inspirasi di dalam majalah itu, daripada ngomongin dia, kau masih ingat jika  desainer yang ku bilang kemarin akan datang ke kampus kita, dia akan mengajar kita pada jam pertama nanti” ucap lia antusias

Zahran menatap  pada temannya, siapa desiner yang akan datang nanti, saat lia mengatakan bahwa desainer yang datang itu bernama Adrian, zahran pun langsung terkejut, zahran pun mendumel di dalam hatinya

Shadow a girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang