Satu

27 6 0
                                    

"Kamu tau, kenapa malam ini tidak ada bintang?" tanya seorang laki-laki kepada gadisnya.

"Enggak, memangnya kenapa?" Tanya gadis itu.

"Karena mereka iri sama kamu."

"Kok?kenapa harus iri sama aku?"

Lalu laki-laki itu menatap wajah gadisnya dan menggenggam tanggannya.

"Karena mereka iri sama senyum indah yang kamu punya, senyummu lebih indah dari cahaya yang mereka pancarkan,

Teruslah tersenyum seperti ini,

Dan tetaplah menjadi bintangku."

***

Kini bintang bertaburan di langit kota Jakarta, terlihat kerlap-kerlip yang dipancarkan oleh bintang-bintang tersebut, indah.

Hawa dingin kini mulai menyeruak, membuat siapapun merasa tenang.

Kamu seperti bintang, ada dan terlihat dekat. Namun pada kenyataannya kamu jauh dan tidak dapat diraih.

gadis dengan piyama berwarna hitam itu menatap buku yang berada dihadapannya, lalu ia mengeluarkan sesuatu yang terselip diantara halaman buku itu, foto.

"Lucu ya?kita tidak pernah memiliki hubungan apa pun, tapi aku merasa kehilangan."

Sakit memang mencintai orang yang tidak mengetahui keberadaan kita

Apa aku harus menyalahkan takdir yang tidak bisa membuat kita bersatu?

Apakah aku bisa merubah takdirku?hanya untuk bisa dekat dengan mu dan semua akan terlihat bahagia, seperti kisah sepasang remaja dinovel yang pernah ku baca?

"Sekarang kamu ada dimana pun aku tidak tahu, bagaimana aku bisa?" Yare hanya tersenyum menatap foto yang menampakkan seorang laki-laki.

Tok!Tok!Tok!

"Yare..."

Ya, gadis itu bernama Yare lebih tepatnya Yare Amayza. iapun menolehkan kepalanya kearah pintu kamar, itu suara papanya. Lalu ia menyelipkan kembali foto itu kedalam buku.

"Iya Pa, gak dikunci kok pintunya."

Tak lama kemudian muncul pria paruh baya dari balik pintu kamar, lalu ia menghampiri putrinya dengan senyum yang menghiasi wajah tuanya. Diusap kepala putrinya itu dengan kasih sayang.

"Nak, besok kamu diantar sama Pak Indra ya?besok papa ada meeting dengan client. Tapi papa janji sama kamu, pasti nanti papa antar kamu ke sekolah kalo papa tidak sibuk."

"Gapapa kok pa, aku ngerti" hanya itu yang bisa terucap dari bibir mungil itu.

"Yasudah, ini sudah malam kamu harus tidur. Night princess nya papa"
Yare merasakan kecupan dipuncak kepalanya, setelah itu papanya keluar dari kamarnya.

Iya tau akan seperti itu, dan selamanya akan seperti itu. Tidak akan ada yang bisa mengubahnya.

"Night too."

Lalu Yare membereskan meja belajarnya dan tidak lupa ia mengunci pintu kamarnya. Sekarang tidur adalah pilihan yang terbaik untuk mengistirahatkan semua pikirannya untuk hari esok.

***

Terlihat gadis berambut panjang dengan seragam yang melekat ditubuhnya dan tas yang berada digenggaman tangannya menuruni tangga, suara langkah kaki yang beradu dengan lantai menemaninya menuju ruang makan.

"Pagi semua," sapanya kepada semua orang yang ada di ruang makan tersebut.

"Pagi sayang," jawab papanya yang kini sedang menyantap roti dengan selai coklat diatasnya.

FANTASYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang