Jangan lupa Vote dan Komentar...
Dear....
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Happy Reading...
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Pagi ini Lee Jieun tampak berbeda. Senyuman manisnya terus saja mengembang. Sedetik saja ia Tak melunturkan senyuman itu. Bahkan saat ia hampir saja tersiram air panas. Belum sampai hanya hampir, tapi apa reaksinya?tertawa. Wah... mungkin wanita itu mulai tak waras. Bisa beritahu ini hari apa? Mungkin sudah menjelang hari jum'at. Lupakan.
Yah, sekarang remaja cantik yang tengah hamil besar itu sedang sibuk bergelut dengan dapur. Pagi ini ia memasak banyak makanan. Pasti makanannya lezat. Ia bangun pagi untuk memasak. Sungguh istri dan menantu idaman. Pastinya sekarang Sehun mengakuinya dan merasa beruntung memiliki sosok istri yang sangat sempurna.
"Aah.... akhirnya hidangan pagi ini selesai ku buat." Serunya dengan bahagia. Sambil menatap bangga hasil pekerjaan paginya kali ini (makanan yang tersaji rapi di atas meja makan).
"Pagi Jieunie." Kemudian terdengar lembut eomma yang menyapa namun wanita paruh baya itu seketika terkejut kagum melihat banyak makanan yang cukup lezat di atas meja makan (bulgogi, kimchi, kimbab & sushi).
Senyuman Jieun mengembang lebar menyambut kedatangan sang ibu.
"Ommo ... apa kau yang membuat ini semua?"tanya eomma tak percaya.
Jieun menganggukkan kepala dengan gembira.
"Lee Jieun, kau ini sedang hamil. Bagaimana jika kau nanti kenapa-napa? Ingat, kandungan mu sudah menginjak bulan ke 7. Harusnya kau lebih sering istirahat di usia tua kandungan mu."omel Eomma khawatir.
Jieun tersenyum penuh arti mendengar omelan sang ibu. Rasanya ia sangat bahagia bahkan kebahagiaannya sulit untuk di ukur lagi. Karena terlalu besar kebahagiaan itu. Satu langkah ia maju mendekat ke depan eomma. Kemudian gadis itu langsung berhambur memeluk sang ibu. Seketika tangis haru pecah begitu saja.
"Terima kasih eomma, terima kasih."ucapnya penuh ketulusan dengan sedikit isakkan yang terdengar.
Eomma yang menghadapi tingkah Jieun tampak terbingung. Secara refleks beliau membalas pelukkan itu dan memberi kenyamanan pada sang putri melalui gerakan lembut di punggung Jieun. Meskipun ia masih bingung, apa yang telah terjadi pada sang putri.
"Nak... kau kenapa? Apa kau sakit? Kenapa kau malah mellow begini? Apa mungkin Sehunie menyakitimu? Katakan apa yang dia lakukan. Biar eomma pukul dia sampai pingsan."berondong eomma yang begitu over.
Masih di pelukkan eomma. Jieun menggelengkan kepalanya pelan. "Aniya... Sehun oppa tak memyakitiku. Dia sekarang sudah berubah eomma. Dia ingin aku terus bersama dia. Dia mencintaiku eomma...hiks. Aku sangat bahagia eomma."terang Jieun mengenai isi hatinya sekarang.
Eomma tersenyum bahagia mendengar kenyataan itu. Akhirnya putranya bisa sadar atas kesalahannya dan mulai memperbaikinya sebelum terlambat. Beliau pun bahagia karena akhirnya Jieun akan tetap menjadi putrinya.
"Selamat nak. Eomma merasa sangat bahagia mendengarnya."sahut eomma menyambut baik kabar itu. Lalu tampak beliau yang memegang kedua lengan sang putri dan perlahan sedikit mendorong tubuh mungil itu agar pelukkan terlepas.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEAR ( Sehun + IU ff ) [Season 2 END]
Fanfictionketika seorang Oh Sehun si siswa cerdas harus bertanggung jawab atas kesalahan yang di sengaja oleh musuhnya dan Lee Jieun si cantik yang mandiri harus merelakan semua impiannya demi kesalahan yang tak pernah ia perbuat. Akankah Cinta Tumbuh di ant...